33 6 6
                                    


"Junlin kau kenapa?" Tanya Haoxiang panik

"A...aku tidak papa Haoxiang tadi kakiku hanya tersandung " Ucap Junlin pelan meyakinkan Haoxiang ,padahal kenyataannya ia didorong begitu  kuat oleh Bong hingga kakinya terkilir .Junlin yang tidak dapat menjaga keseimbangan tubuhnya akhirnya jatuh ke lantai bahkan lutut kanannya menghantam pinggiran kursi yang keras membuat darah menetes dibalik seragam putih yang dikenakannya .

Jika kalian bertanya dimana Haoxiang saat kejadian itu .Jawabannya  Haoxiang tidak berada disana karena sedang ke toilet .Saat kembali alangkah terkejutnya ia saat melihat teman barunya sudah terjatuh di lantai dengan kepala tertunduk dan jangan lupakan bercak merah dibalik seragam  putihnya yang tampak jelas dibagian lututnya .

Dorongan Bong  yang tiba - tiba  membuat Junlin terkejut  bukan main hingga menyebabkan denyutan itu kembali muncul membuatnya menahan sakit didada kirinya bahkan wajahnya mulai pucat saat ini .Hal itu tidak luput dari penglihatan Haoxiang hingga membuatnya menatap Junlin cemas.

"Junlin lututmu berdarah.Lihat wajahmu pucat .Apa kau benar baik- baik saja ?" Tanya Haoxiang panik

"Huuu dasar lemah .Makanya kalao jalan pake mata " ejek Bong tanpa merasa bersalah melenggang pergi begitu saja bersama teman - temannya.

Junlin yang mendengar hal itu seketika bersedih dan bertanya kepada dirinya apakah ia memang selemah itu? Mengapa  Bong selalu mengganggunya ? 

"Aishh kau benar -benar ingin kuhajar haaa?" Marah  Haoxiang hendak meninju Bong namun ditahan oleh Junlin

"Haoxiang jangan.Sudahlah aku tidak papa kok"

"Orang seperti dia harus diberi pelajaran Junlin "

"Sudahlah Haoxiang aku ingin ke UKS saja.Bisakah kamu membantuku kakiku sakit sekali " ucap Junlin lemas

"Ah iya iya ayo " Ucap Haoxiang memberikan salah satu tangannya untuk memapah Junlin

" 谢谢 Haoxiang "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
At UKS

Jiaqi yang mendengar adiknya ada di UKS segera meninggalkan kelas .Beruntung guru yang seharusnya mengajar hari ini tidak hadir sehingga ia dapat keluar menemui adiknya di UKS.

Brakk...

"Junlin hah hah " panggil Jiaqi panik sembari mengatur nafasnya karena berlari dari lantai tiga menuju UKS di lantai dua. Pikirannya sangat kacau begitu mendapat kabar bahwa adiknya di UKS hingga ia tidak dapat berpikir jernih.Otak pintarnya seketika berhenti hingga ia lupa jika bisa menggunakan lift daripada berlari menuruni tangga .

"Ka...kau tidak apa - apa? Apa ada yang sakit? Bagaimana bisa begini? Apa kita perlu ke rumah sakit ha ?" Tanya  Jiaqi bertubi - tubi

" Ge tenanglah aku tidak papa .Aku hanya jatuh kok  "Ucap Junlin tersenyum manis didepan kakaknya

"Bagaimana bisa?Apa ada yang sakit?"  Tanya Jiaqi sembari mengecek setiap inci tubuh adiknya

"Aku kurang berhati - hati jadi tersandung kakiku ge.Tidak papa hanya luka kecil dan sepertinya kakiku sedikit terkilir "

"Aiyaaa kau begitu ceroboh bagaimana bisa begitu.Apa ini luka seperti ini kau bilang tidak papa.Lihatlah luka di lututmu begitu biru pasti sakit.Apa ini? Kakiku terkilir hingga memar seperti ini.Pasti begitu sakit kan? Kau membuat Gege sangat khawatir Junlin.Gege takut setengah mati mendengar kau di UKS .Gege kira kau kamb....pftt"

"Su..sudahlah ge aku tidak papa sungguh.Jangan sebut hal itu .Ada temanku disini.Jangan terlalu khawatir begitu aku jadi malu" Ucap Junlin menunduk sedih

Why Just 98% ?Where's Your 2%?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang