十七

58 7 2
                                    

Senja telah menghilang ditelan gelap yang menyergap .Malam semakin gelap hanya ada pantulan temaram bulan di langit .Bintang - bintang sepertinya enggan hadir karena mendung yang tiba menandakan sebentar lagi hujan akan turun membasahi semesta

Disebuah ruangan bercat putih terlihat sepasang kakak beradik yang hanya menatap satu sama lain.Seorang adik yang masih terbaring di ranjangnya dipenuhi banyak alat medis membuat dirinya tampak sangat lemah.Sedangkan sang kakak duduk menghadap adiknya dengan tatapan lembutnya .Menatap tepat dikedua mata indah adiknya yang tampak sayu membuat pemuda mungil itu ingin segera pergi dari situasi macam itu

Ketiga pemuda yang datang tadi sore telah pulang .Menyisakan aura sepi diruangan VVIP itu.Aroma obat - obatan memenuhi Indra penciuman mereka .Jangan lupakan kekosongan yang ada disana karena hari yang sudah larut membuat semua penghuni disana terlelap .Hanya ada sebagian dokter dan suster yang berjaga karena tugas malam  .Hal itu tak cukup membuat tempat yang mereka pijak jauh lebih baik karena nyatanya sepi dan kosong itu selalu mendominasi

"Jadi,mau bercerita?"tanya jiaqi lembut

"A-apa?"tanya pemuda bergigi kelinci itu tak mengerti

"Junlin.Tolong jangan sembunyikan apapun dari gegemu ini.Aku merasa gagal jika kau seperti ini"ujar Jiaqi pasrah membuat Junlin merasa bersalah

"Gege tau pasti sangat berat menghadapi ayah yang kau tau dia memang seperti itu .Pasti sangat sulit dan Gege tau hatimu pasti terluka karena perilaku ayah itu tapi Gege mohon bersabarlah ya"

"Jika kau tidak bisa menahannya setidaknya jangan sakiti dirimu sendiri .Kau bisa mencari Gege dan bercerita pada gegemu ini.Aku selalu siap mendengar ceritamu.Jangan menyakiti dirimu sendiri .Hal itu membuat Gege semakin buruk dan gagal menjagamu"Isak Jiaqi mulai terdengar disana .Ia mendekap jemari adiknya erat enggan melepaskan barang sedikitpun

Junlin terpaku ditempatnya .Diam - diam ikut terisak mendengar perkataan kakaknya yang begitu tulus mengalun mengenai hatinya .Ia merasa buruk telah membuat gegenya berpikir demikian

Junlin merasa gegenya adalah yang paling  baik dari yang terbaik.Ia tidak bermaksud membuat gegenya merasa buruk .Ia hanya tidak bisa mengekspresikan perasaannya dan memilih memendamnya sendiri. Ia tidak ingin merepotkan siapapun.Hanya itu dan tidak lebih

"Tolong minum obatmu dengan teratur .Makanlah dengan baik.Jaga perasaanmu dan hiduplah lebih baik hiks" saat itulah tangis Jiaqi pecah.Ia tak dapat membendung bulir yang turun membasahi pipinya itu .Segera ia mendekap adiknya erat seakan jika ia melepasnya adiknya akan pergi dari dirinya

"Ge jangan seperti ini.Jangan merasa buruk karena diriku Ge"

"Bagaimana bisa Gege baik - baik saja saat harta paling berharganya rapuh seperti ini?"

"Ge" panggil  Junlin terjeda karena air matanya semakin deras mengalir

"Tolong jika ada apa - apa bicaralah pada Gege ya dan ingat pesan Gege tadi"imbuh Jiaqi dan dibalas anggukan ragu dari Junlin

"Maafkan aku Ge"Junlin menunduk dalam merasa bersalah

"Tidak apa - apa yang penting sekarang  kalao ada apa - apa kau harus bercerita pada Gege ya"

"Hm"

"Gege ingin kau terbuka Junlin.Tidak apa jika dengan orang lain kau tidak bisa ,setidaknya terbukalah denganku .Sekarang katakan apa yang mengganggu pikiranmu?"tanya jiaqi tidak ingin dibantah.Terdengar dari nada bicaranya yang terkesan memaksa membuat Junlin menghembuskan napas berat

"Aku merasa buruk"

"Karena?"

"Ayah benar- benar membenciku.Dia tidak menginginkanku "Junlin menunduk sebulir air mata jatuh

Jiaqi tetap diam ditempatnya membiarkan Junlin mengatur perasaannya dan menata kalimat yang ingin ia sampaikan.Membuka sebuah luka tidaklah mudah dan ia melakukannya.Bukan bermaksud melukai adiknya namun ia berpikir bahwa perlu untuk Junlin mengatakannya kepadanya agar beban pikirannya berkurang

"Sejak kematian mama,ayah sudah membenciku. Aku merasa buruk dan merasa sangat bersalah setiap hari karena ayah selalu menyalahkankj atas kematian mama.Aku selalu berusaha menjadi seperti apa yang ayah inginkan agar ayah mau memaafkanku .Namun,yang kudapat adalah perkataan ayah yang menyakiti hatiku.Aku berusaha sabar tetapi saat ayah bertengkar dengan Gege,aku merasa bahwa ayah memang tidak akan pernah menyayangiku .Ayah benar - benar membenciku.Malam itu aku melihat Gege dan ayah bertengkar karenaku dan itu membuatku sangat buruk.Aku memang pembawa sial dikeluarga kita hiks.Maafkan aku Ge"Junlin menangis tersedu - sedu setelah mengatakan hal itu.Menutup wajahnya diantara kedua  telapak tangannya karena tak ingin kakaknya melihat betapa hancurnya ia saat ini

Jiaqi segera mendekap adiknya.Apa yang ia pikirkan benar .Junlin melihat pertengkarannya dengan sang ayah malam itu.Hal itu ternyata berdampak sangat buruk untuk Junlin bahkan membuat kesehatannya menurun hingga terpuruk seperti sekarang

"Junlin terimakasih sudah mau bercerita kepada Gege.Pasti sulit ya ?" ucap Jiaqi tersenyum hangat

"Tenanglah .Tidak apa - apa .Ayah memang keterlaluan dan Gege sebagai kakakmu sudah seharusnya membelamu.Kau bukan pembawa sial .Ingat itu"imbuh Jiaqi

"Gege tidak seharusnya membantah ayah karenaku"

"Ayah salah!Semua yang dikatakannya salah maka Gege harus membantahnya dan memberitahunya hal yang benar Junlin"

"Jangan pikirkan apa yang dikatakan ayah malam itu ya.Kau itu berharga .Kau itu anugerah bagi kami "

Junlin diam dipelukan Jiaqi.Mendekap erat kakaknya untuk menyalurkan betapa terpuruknya ia saat ini .Tidak semudah itu melupakan kata - kata yang menyakiti hati .Sangat sulit dan Junlin terus memikirkannya hingga detik ini

"Akh" pekik Junlin saat merasakan nyeri di dada kirinya kembali muncul .Deru napasnya melemah merasa tak ada pasokan oksigen sama sekali padahal sebuah nasal canulla masih bertengger di hidung bangirnya .Perlahan eratannya di dekapan Jiaqi melemah

"Junlin!"tepat setelah Jiaqi menyerukan namanya .Ia jatuh terkulai dipelukan sang kakak .Matanya terpejam erat dengan sebulir air mata yang masih menetes disana


Terimakasih sudah membaca 😊
Stay safe ,happy and healthy all❤️

Why Just 98% ?Where's Your 2%?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang