十一

44 8 0
                                    

"Siapa yang membencimu?"
Ucap seseorang yang tiba - tiba masuk kekamarku.

Seketika aku  mendongak melihat siapa yang datang.Ternyata dia adalah Meiza Jie yang datang membawa makan siangku di nampannya.

"Ah Mei jie kupikir siapa .T-tidak ada kok .Jie-jie salah dengar " ucapku berbohong

"Jangan bohong tuan muda .Jiejie tadi dengar lho ada yang membencimu.Ayo sini bercerita dengan jiejie " ucap Mei Jie tersenyum hangat

"Aku tidak berbohong .Mei jie salah dengar"

Sekeras apapun Meiza Jie meminta Junlin bercerita .Sekeras itu pula tuan mudanya mencari alasan untuk berbohong .Itulah yang ada dibenak Meika jie kini ,sehingga memutuskan untuk mempercayai apa yang dikatakannya.

"Ya ya Jiejie salah dengar iya .Eh bagaimana di sekolah barunya apakah menyenangkan tuan?" Tanya Mei jie menunggu jawaban dariku

"Sangat - sangat menyenangkan jie.Aku bertemu teman baru yang sangat baik namanya Yan Haoxiang.Dia juga teman sebangkuku jie.Dia sangat baik tapi sedikit dingin.Aku juga bertemu laoshi dan teman - teman lainnya.Aku bertemu adik Chengxin ge .Kau ingat Chengxin ge kan ? Dia memiliki adik yang sangat tinggi jie .Dia juga tampan dan baik.Oh iya jangan lupakan laoshi kelasku baik dan cantik sekali namanya Reba laoshi " ucapku bersemangat mengingat apa yang aku lalui hari ini disekolah.

"Wah Tuan muda Junlin sudah pandai bersosialisasi ya .Mei jie senang mendengarnya "

"Hehe tidak juga .Aku malu jie apalagi tadi aku dipanggil ke podium memberikan pidato .Aku malu sekali tapi juga senang.Oh iya Ma ge  tadi juga berpidato karena dia ketua OSIS .Ma ge sangat berkharisma disana.Aku bangga memiliki Kakak seperti ma ge" ucapku begitu bangga kepada kakakku

"Wah tuan muda ku memang hebat - hebat."Ucap Mei jie menunjukkan dua jempolnya

"Hehe "

"Oh iya apa ada yang mengganggumu tuan?" Tanya Mei jie tiba - tiba.

"Ah t-tidak  ada jie.Semua temanku baik hehe" ucapku lagi - lagi berbohong menampilkan senyum hangat

"Benarkah? Kenapa tadi jalanmu sedikit pincang tuan?" Tanya Mei jie penuh selidik

"Oh itu ,tadi aku tidak sengaja tersandung jadi jatuh jie."

"Benarkah? Ken.."

"Ah jie aku mengantuk .Aku tidur dulu ya"ucapku memotong ucapan Mei jie karena aku takut ia bertanya semakin jauh dan aku sangat merasa bersalah terus berbohong padanya

"Eh makan siang dulu jangan lupa minum obat " ucap Mei jie mengingatkan .Segera ia mengambil makan siangku diatas nakas  dan menyodorkannya padaku .

"Ini makanlah .Jiejie memasak makanan kesukaanmu lho"

"Wah terimakasih jie " ucapku senang dan segera melahap makanan kesukaanku.

"Iya jangan lupa dihabiskan lho ya.Habis makan jangan lupa minum obat .Piring kotornya biar di nakas nanti Jiejie ambil .Jiejie keluar dulu ya lanjut beres- beres dapur" ucap Mei jie dan segera keluar .

"Maaf jie aku berbohong " ucapku pelan setelah Mei jie keluar .

Aku sangat merasa bersalah sudah berbohong kepada Mei jie yang sudah kuanggap kakakku sendiri tapi aku juga tidak bisa berkata jujur karena Mei jie pasti akan khawatir dan mengadukannya kepada Jiaqi ge.Dan itu pertanda buruk mengingat sikap overprotektifnya kepadaku .

Setelah keluarnya Mei jie ,aku  melanjutkan makanku dalam hening .Hanya tiga suap setelahnya aku menghentikan aktivitas makanku karena mual yang mendera.Aku juga terlalu lemas untuk sekedar meminum obat dan muak harus selalu meminum pil pahit itu.

Why Just 98% ?Where's Your 2%?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang