十五

48 6 2
                                    

Sesampainya di sekolah ,Junlin segera bergegas ke kelasnya.Alangkah terkejutnya sepagi ini sudah ada seseorang yang berangkat.Duduk membolak - balik buku latihannya.Terlihat sibuk hingga lupa melepas Hoodie yang masih ia kenakan .Dapat Junlin tebak bahwa orang itu pasti belum mengerjakan prnya.

"Eh Junlin.Ternyata kau berangkat pagi juga? " Tanya orang itu

"Iya"

"Kau sudah mengerjakan pr belum?"

"Sudah"

"Bolehkah aku lihat? Aku lupa mengerjakannya "

Junlin menyerahkan bukunya ke orang itu .Segera buku itu disambut senyum hangat olehnya.

"Terimakasih Junlin "

"Hm.Aku mau tidur.Nanti kalao sudah masuk ,tolong bangunkan ya Haoxiang "

"Okee"

Junlin kini menutup matanya.Duduk di kursi dan menaruh beban kepalanya di lipatan tangannya .Sangat tidak nyaman tidur dalam posisi demikian.Namun,rasa sakit dikepalanya dan perih diperutnya serta sesak yang ia rasa membuatnya tak bisa bergerak lebih dari sekarang

Ia bisa saja meminta tolong Haoxiang untuk mengantarnya ke UKS tetapi ia urung melakukannya karena ia tidak ingin merepotkan teman barunya itu.Saat ini juga masih terlalu pagi sehingga UKS pasti belum buka.Tidur di kelas adalah pilihan terbaik untuk saat ini

Krettt...

"Junlin "

Baru beberapa menit ia menuju ke alam mimpi.Tiba - tiba panggilan itu membangunkannya.Ia mengangkat kepalanya dan benar seperti dugannya .Itu adalah kakaknya.

"Kau melupakan bekalmu "ucap Jiaqi memberikan kotak bekal itu kepada adiknya

"Terimakasih ge "

"Eh ,kau tampak pucat.Apa kau sakit?" Tanya Jiaqi sembari mengecek suhu tubuh Junlin

Junlin hanya menggeleng dan meminta Jiaqi keluar dari kelasnya.Ia hanya ingin istirahat sekarang.Berbicara untuk saat ini membuat tenaganya terasa terkuras.Selemah itukah dia?

Haoxiang yang ada disana.Menyimak pembicaraan kedua kakak beradik itu.Ia baru menyadari Junlin terlihat pucat pagi ini.

"Ada apa dengan anak itu? "Pikir Haoxiang

"Kau sakit Junlin ?" Tanya Haoxiang

Jiaqi segera mengecek suhu tubuh adiknya.Seketika panas terasa saat kening itu ia pegang.Adiknya benar - benar sakit

"Kau demam Junlin.Lebih baik tidak usah sekolah dulu.Ayo kakak antar pulang" ajak Jiaqi dengan nada khawatir

"Tidak perlu .Aku baik - baik saja "

"Apanya yang baik - baik saja? Kau masih bisa bilang baik - baik saja ? Lihatlah dirimu saat ini membuatku benar - benar khawatir.Ayo pulang sekarang !"

"Kak...aku.." ucap Junlin terputus saat ia berdiri .Semuanya terasa berputar dan kemudian gelap menjemputnya disertai teriakan Jiaqi dan Haoxiang yang memanggil namanya .

"JUNLIN!"

.




.





.




.




.







.

*At hospital

Jiaqi menunggu dengan cemas didepan ruang UGD.Adiknya disana sedang ditangani sedari tadi.Ia sangat cemas mengapa dokter belum memberikan kabar apapun.

Why Just 98% ?Where's Your 2%?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang