Kedelapan

968 187 6
                                    

Pagi ini dengan kebetulan lagi Karina ada kelas bersama Yoshinori, dan lelaki Jepang itu sudah janji untuk menjemput dirinya. Bahkan sejak tiga puluh lima menit lalu Karina masih sibuk memilah-milah baju mana yang cocok untuk di pakai.

Apalagi pengakuan Yoshinori malam kemarin membuat Karina berfikir harus memperhatikan dalam berpakaian. Iya, semalam Yoshinori mengungkapkan perasaan tanpa mengajaknya berpacaran.

"Aduh dress putih ini aja kali ya." Final nya lalu dengan cepat memakai dress yang di belikan sang Mama beberapa tahun lalu.

Pesan muncul di layar ponsel milik Karina, dimana Yoshinori sudah berada di bawah. Dengan cepat Karina meraih tas nya dan turun kebawah.

"Pagi Yos." Sapa Karina dengan senyum setelah membuka pintu.

"Pagi Karin, Papa lo ada? Mau minta izin."

"Papa lagi keluar kota, ga tau ada urusan apa. Mending berangkat sekarang."

Yoshinori mengangguk. Lalu kedua manusia beda gender itu beriringan menuju motor hitam milik Yoshinori. Bahkan selama perjalanan mereka selalu mencoba bertanya banyak hal.

"Sampe deh." Gumam Karina yang masih bisa di dengar oleh telinga Yoshinori.

Gemesnya-- Batin Yoshinori.

"Apa?" Tanya Karina kebingungan begitu melihat Yoshinori menadahkan tangan nya di depan.

"Pegangan tangan."

Karina tersenyum tipis. Tanpa menolak cewek itu menyambut tangan Yoshinori, dan di genggam. Hangat.

Dan genggaman mereka ngebuat tanda tanya di benak mahasiswa lainnya. Ada apa hubungan antara kedua manusia menyerempet sempurna itu.


...



"Yoshi ngajak gue pacaran." Ungkap Karina yang sedang berada di kamar Giselle. Niatnya memang ingin menginap untuk malam ini.

"Terus lo jawab apa?"

Karina menatap Giselle dengan senyum malu. "Gue terima. Soalnya gue juga suka dia si..."

Cewek berdarah Jepang itu menutup mulut tak percaya, bahwasanya dia dan Jihoon sama sekali belum memulai acara mencomblang dan ini Karina malah sudah pacaran dengan Yoshinori.

"Yoshi nembaknya romatis ga?"

"Ga terlalu, soalnya dia tiba-tiba aja pas lagi kelas."

Memang. Saat dosen asik menjelaskan dengan lancangnya Yoshinori membisikkan kata untuk mengajak Karina berpacaran, yang mana membuat Karina menegang Sepanjangan kelas.

Lalu selesai kelas, Yoshinori menagih ajakannya dan di terima oleh Karina.

"Ya ampun, bagus deh. Gue tenang aja kalo lo pacarannya sama Yoshi bukan sama yang lain."

"Kenapa gitu?"

"Ya gimana ya Rin, selain nanti kita double date. Gue lumayan kenal Yoshi, selama gue pacaran hampir dua tahun sama Jihoon, Yoshi itu orangnya baik ga ketolong deh. Jadi gue percaya dia bisa jaga lo."

"Semoga ya." Kata Karina lalu mengolesi masker pada wajah mulusnya.

Dan malam itu mereka bercerita banyak hal. Karina sudah lama tidak menikmati girl time bareng Giselle, soalnya kalo sudah gini Giselle lebih banyak bercerita yang dimana Karina lebih senang untuk mendengarkan cerita orang lain.

Hello; YorinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang