eleven

922 157 14
                                    

"gimana mereka jadi pergi ke jepang?"

"siap tuan mereka jadi pergi ke jepang, watanabe asahi beberapa kali bernegosiasi kepada orang tuanya tetapi tetap tidak bisa menghentikan niat orang tuanya untuk membawa watanabe haruto pergi ke jepang" jelasnya

yoonbin tersenyum senang, sebentar lagi. sebentar lagi bungsu watanabe berada di dekapannya.

"bagus, tingkatin kinerja lo"

dia pun menunduk "baik" tangan kanan yoonbin yang tak lain hantu yang kemarin kepergok sama jaehyuk pun menghilang dari hadapan yoonbin.

ya, yoonbin sudah tau usaha asahi yang menolak kepergian keluarga dan dirinya ke jepang dan berusaha untuk menghentikan rencana orang tuanya.

yoonbin dapet infonya pasti dari setan suruhannya. yakalik dia mau susah-susah buat cari info sendiri.

selagi ada bawahan kenapa engga?

sebelum keluarga mereka pergi ke jepang asahi selalu berusaha untuk membujuk orang tuanya tapi usahanya tidak membuahkan hasil sama sekali.

tapi kali ini jaehyuk akan ikut serta membujuk orang tua haruto, semoga kali ini orang tua haruto mau dengerin penjelasannya.

jaehyuk harus segera nemuin orang tua haruto sebelum besok mereka udah ninggalin korea.

tapi mungkin dia bakal bawa arwah haruto buat mastiin walaupun ini resikonya gede.

menurut jaehyuk resiko belakangan aja, yang penting dia ada usaha buat ngehentiin orang tua haruto pergi ke jepang.

"haruto, bisa lo ikut gue?" tanya jaehyuk ke haruto yang lagi dudu di pinggir jendela kamarnya.

emang haruto ini antimainstream banget anaknya.

"mau kemana?"

jaehyuk tak menjawab dengan benar dan membuat haruto penasaran.

"nanti juga tau"

haruto mendengus kesal.

"kak jaeee ayo kasih tau aku!"

jaehyuk menggandeng tangan haruto "kalo udah sampek juga bakal tau" singkat jaehyuk

haruto pasrah aja tangannya di tarik sama jaehyuk, eh ini digandeng deh.

sekitar 15 menit mereka sampai di rumah sakit di mana raga haruto di rawat.

"kita ngapain di sini?" tanya haruto bingung

haruto melototkan matanya "KAKAK SAKIT?!"mata haruto berkaca-kaca sedikit lagi mungkin akan pecah.

"hiks kak jae sakit apa? pasti gara-gara haru nyusahin kakak ya?" runtuk haruto

jaehyuk berbalik melihat ke haruto dan terkejut anaknya malah lagi mewek.

antara gemes sama bingung ni anak kenapa nangis dah (?)

"lo ngapain nangis?"

"huks kak jae sakit kan?" dengan sesegukan haruto berbicara

"bukan gue,"

haruto mengerjapkan matanya

"terus siapa kalo bukan kak jae?"

"elo"

"kan aku emang di sini sama kakak?"

"bukan arwah tapi raga" jaehyuk menunjuk salah satu ruangan di rumah sakit itu dan tertulis nama 'watanabe haruto' di papan namanya.

"lo bisa liat itu?"

haruto mengangguk

"jadi..."

"... aku belum mati?"

jaehyuk menggeleng "lo ada di tengah, lo koma dan lo mau di bawa ke jepang buat perawatan lo" jelasnya

"aku gamau ke jepang" tolak haruto

"ya makanya gue ajak lo ke sini buat nyakinin orang tua lo"

haruto mengerutkan dahinya "caranya?"

"lo masuk ke tubuh gue"

haruto menggelengkan kepalanya "gamau, aku gamau ngerasukin kakak"

"percaya sama gue, gue gabakal kenapa-napa" jaehyuk berusaha membujuk haruto untuk masuk ke dalam tubuhnya saat berbincang kepada orang tua haruto.

hal ini jaehyuk lakuin biar orang tua haruto percaya kalau dia sama arwah haruto.

"t-tapi nanti kakak-"

"lo percaya sama gue aja" ucapan haruto terpotong oleh jaehyuk

bukannya haruto engga mau percaya sama jaehyuk, dia cuman takut kalo setelah dia masuk ke dalam tubuh jaehyuk dan waktu keluar bakal berefek sama tubuh jaehyuk sendiri.

"100% ini aman" bohong jaehyuk

mau tak mau haruto percaya dengan jaehyuk, bohong kalau dia gamau hidup lagi. bohong kalo haruto gak pengen inget keluarganya lagi.

dia pingin ketemu sama keluarganya, sialnya dia malah jadi arwah yang gak inget apa-apa selain namanya yang di baju seragam.

sebentar lagi

sebentar lagi lo bisa kumpul sama keluarga lo
























tbc

a/n : sedikit lagi end
doain otakku engga ngadet
gara-gara kebanyakan tugas
presentasi/hapalan

maaf banget updatenya lama
sama pendek chapnya

annoying-jaeruto [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang