The Fifth Season

Chapter 8

 Yuhuuuu~~
Annyeonggggg
Maaf telat dari tgl update, harus na update d tanggal 13 tp molor seminggu karena kemalasan Cho.
Muup yooo~

Happy reading~~~

"Minnie sayang mau makan malam apa?"

Pertanyaan itu datang dari mulut Junsu saat Changmin tengah sibuk bermain di ruang tengah, dia menemani Changmin yang sedang menyusul puzzle sedangkan anaknya tengah tidur siang.

"Bulgel" Jawab Changmin tanpa ragu

"Burger?"

"Hum"

"Minnie suka sekali daging sapi ya"

"Baguc untuc peltumbuhan"

"Bisa menghilangkan cadelnya Minnie juga tidak?"

"Huh! Jumma ini!"

"Maaf sayang, baiklah, ahjumma kesayangan Changmin akan membuatkan hamburger untuk Minnie dan Jiminie"

"Appa dan Yoochun juchi?"

"Tidak usah, makanan spesial hanya untuk Minnie dan Jiminie"

"Yaaayyyyy!!"

Junsu bangkit dari duduknya dengan agak sulit mengingat kandungannya kini sudah menginjak bulan ke delapan. Dia masuk ke area dapur dan dia mulai menyiapkan bahan makan malam.

"Jumma!"

Changmin berjalan menghampiri Junsu dan berdiri di samping Junsu yang sedang mengolah daging giling. Junsu tersenyum dan menoleh ke bawah.

"Ya sayang?"

"Kalo Jimin bangun, boleh jalan – jalan ke taman?"

"Boleh"

"Asyiikk yayy!! Sayang Suie jumma"

Junsu menggelengkan kepalanya dan melanjutkan masakannya yang tertunda. Changmin pun berlari menjauh hendak masuk kamar namun suara Junsu menghentikannya.

"Jangan bangunkan Jimin ya..."

"Ish... Tahu saja apa yang Min mau lakuin!" Dan Changmin pun cemberut

Sore menjelang dan Changmin akhirnya bisa berjalan – jalan bersama Junsu dan Jimin, dia akan memegang pakaian yang dikenan Junsu jika menyebrang jalan, sedangkan kedua tangan Junsu digunakan untuk mendorong stroller yang digunakan oleh anaknya.

"Pelan – pelan jumma, nanti jatuh" Ucap Changmin

"Iya, terima kasih atas perhatiannya"

"Iya, Jiminie cenang bisa kelual cama hyung?" Tanya Changmin

"Hum, ec klim hyung!"

"Jumma, mau ec klim"

"Hahahaha... Kalian ini, ayo kita ke kafe seberang sana, sepertinya menjual eskrim"

"Yaaayyyy!!" Changmin dan Jimin bersorak dengan senang setelah mendengar persetujuan Junsu.

Mereka berjalan riang sembari bersenandung, Sesekali Junsu mengusap perutnya yang dirasa nyeri, padahal belum waktunya melahirkan tapi Junsu sudah merasakan sakit sejak kemarin. Awalnya Yoochun ingin mengambil libur tapi Junsu tidak mengizinkannya.

"Min mau raca vanilla ya jumma"

"Iya"

"lima scoop"

"Tidak boleh rakus sayang"

"Empac?"

"Satu saja ya sayang"