Prolog

3.8K 366 60
                                    

Cast : DBSK, SUJU, BTS, dll
Genre : Yaoi, Drama, Romance, Friendship, Angst, Hurt/Comfort
Rating : T
Alur maju mundur cantik~ secantik dan semulus paha Jaemma hahahahaha~
DLDR yaaa~
.
.
.
.
.
~ Prolog ~
.
.
.
.
.
Angin semilir lembut musim gugur ini membuatku memejamkan mataku, menikmati indahnya sore di taman kampus tempatku menimba ilmu ini. Usai menyelesaikan tugas kuliah, aku memutuskan untuk beristirahat sejenak di taman ini, tempatnya di bawah sebuah pohon maple yang besar dan daunnya lebat.

Terdengar langkah kaki, suara - suara obrolan juga canda tawa di sekelilingku. Mungkin mereka semua belum pulang karena masih ingin bercengkrama satu sama lain.

" Hahaahahaha"

Aku membuka mata saat mendengar suara tawa indah nan renyah itu. Menolehkan kepalaku sedikit ke arah kanan dan aku langsung mendapati seorang namja yang selama ini aku perhatikan dalam diam.

Namja itu tengah bersenda gurau dengan para sahabatnya, dan tangannya mengalung pada lengan namja di sampingnya.

Ah...
Aku selalu suka dengan senyum dan suara tawanya. Bagaimana menjelaskannya ya?

Saat dia secara tidak sengaja atau pun sengaja menatapmu dengan mata bulatnya, seakan - akan muncul banyak bunga musim semi disekelilingmu.

Saat dia tersenyum maka akan terlihat sangat bersinar, bahkan sinar matahari musim panas pun akan kalah dengan senyumnya itu. Walaupun senyum itu bukan untuk 'kalangan' sepertiku, aku tetap merasakannya.

Dan aku sangat menyukai angin musim gugur yang secara perlahan menggerakkan rambut lembutnya. Begitu indah, rambutnya yang hitam itu akan sedikit terbawa angin dan aku bisa melihat dengan jelas wajah tanpa cacatnya.

Tapi... Satu hal yang aku sangat sayangkan... hanya satu hal...

Dia akan bersikap dingin pada orang yang merasa sok kenal dengannya. Dia... Memang sulit dijangkau karena dia anak konglomerat. Siapa yang tidak mengenalnya? Kekayaannya bahkan bisa membeli gedung universitas kami beserta isinya.

Pernah satu kali seseorang tidak sengaja menumpahkan jus jeruk pada kemeja mahalnya. Dan tentu saja dia marah, menuang sisa isi jus kaleng itu pada si tersangka dan menatapnya sengit.

' Kau pikir, kau bisa mengganti pakaianku? Bahkan aku yakin harga kemejaku adalah lima kali lipat gaji orangtuamu selama satu tahun! Dasar miskin'

Ah...
Tentu aku mengingat apa yang dia ucapkan karena aku ada di tempat kejadian saat itu. Tapi memang begitulah dirinya, sangat dingin terhadap orang yang tidak sederajat untuknya.

Dingin, sampai aku bisa merasakan jantungku membeku padahal kata - kata itu bukan untukku. Makiannya seperti saat kau dilemparkan bola salju musim dingin yang sangat besar pada dadamu tanpa sehelai pakaian.

Aku mengibaratkannya seperti empat musim karena dia memang seperti itu, bahkan empat musim masih tidak belum cukup untuk mendeskripsikan semua tentangnya.

Tapi walaupun sifatnya seperti itu, tidak membuatku mundur untuk mengaguminya dalam diam. Aku selalu memperhatikannya walaupun aku tahu dia tidak pernah tahu aku ada, bahkan satu jurusan dengannya.

Aku cukup sadar diri dengan keadaanku yang saat ini serba kekurangan karena aku seorang yatim piatu, ditinggalkan disebuah panti asuhan tanpa tahu siapa orangtuaku. Dan keberuntungan membuatku bisa kuliah disini dengan jalur beasiswa. Jadi tidak mungkin aku yang serba kekurangan ini berani mengajaknya bicara.

Hanya dalam diam aku berani mengagumi senyumnya, dalam bayangan aku bisa menatapnya. Mungkin aku malah mencintainya tanpa sadar.

Dia...
Kim Jaejoong.
.
.
.
~ TBC / END ~
.
.
.
Annyeong?
Wuaaapppaaahhh inih!!!
Bukannya selesaiin ff malah buat yang baru! Biadab kau Cho! Wkwkwkkwk
So...
TBC or End?

The Fifth SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang