BAB VII - Selamat Tinggal (End)

435 45 20
                                    

BAB VII

Selamat Tinggal

Lyra dan Xie Lian keluar dari array komunikasi dengan selamat. San Lang menyambut keduanya di depan kuil dengan senyuman bahagia.

"Kau berhasil, Li Ran. Selamat" Ujar San Lang

"Hm, semua ini berkat kalian. Terimakasih Banyak!"

Tangisku pecah seketika. Air mataku tak henti hentinya keluar. Aku pun memeluk kedua orang dihadapanku.

"Terima Kasih kembali, Li Ran. Suatu hari, jika ada kesempatan, kita akan berkunjung ke duniamu, benar kan San Lang?"

"Hmm, sudah jangan menangis, kita akan bertemu lagi di lain waktu" Tambah San Lang

"Hiksss, sekali lagi, Terimakasih San Lang ...Terima Kasih Yang Mulia Xie Lian, setelah pulang nanti, akan ku ingat pertemuanku dengan kalian. Selamat Tinggal..."

Lyra pun melepas peluk kedua orang tersebut. Perlahan dirinya berubah menjadi debu dan kemudian menghilang. Di balik sebuah gubuk tua, diam diam, Nan Yang dan Xuan Zhen menyaksikan perpisahan mereka.

Kini dunia Heaven Official's Blessing kembali normal. Gedung gedung tinggi menghilang dan segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia Lyra musnah tanpa jejak. Xie Lian dan Hua Cheng kembali ke aktivitas mereka sementara Nan Yang dan Xuan Zhen berpisah dengan pergi berlawanan arah. Dibantu oleh seekor kupu-kupu perak, Lyra kembali ke dunia asalnya.

.

.

.

89 Missed Calls from Clara

Angin musim semi kembali datang, menyusup masuk melalui jendela kamar. Lyra terbangun dari tidur panjangnya. Ia masih terbaring sambil mengumpulkan sisa nyawanya. Waktu menunjukan pukul sembilan lewat empat puluh menit.

"GAWAT AKU AKAN TERLAMBAT!"

Hari ini merupakan Festival Manhua dan Lyra sudah berjanji akan pergi bersama Clara. Gadis itu langsung menyambar handuknya dan bergegas untuk bersiap siap. Ia membalut tubuhnya dengan dress selutut berwarna merah dan memakaikan kakinya sepasang sepatu hitam. Tak lupa, Lyra juga mengenakan anting serta kalung kupu kupu berwarna perak, sementara rambut hitam panjangnya dibiarkan terurai begitu saja.

"Yosh, tunggu aku Clara!"

.

.

.

Sesampainya di Festival, Lyra segera menyusul Clara di pintu masuk.

"Hosh-Hosh, maaf aku terlambat, Clara"

"Huhuu Lyraa, ku pikir kau sakit karena tak mengangkat teleponku"

Clara memasang wajah cemas sementara Lyra masih berusaha untuk mengatur napasnya.

"Huft aku sangat sehat Clara, oleh karena itu, mari kita buka stand hari ini!"

"Yeayyy" Teriak Clara dengan semangat

"Ah! ngomong-ngomong hiasan giok itu sangat cocok untukmu" tambah Clara

"Giok? perasaan aku tidak memak- OH?!"

-The End-

Terimakasih kepada para pembaca yang masih setia bertahan hingga chapter terakhir. Seperti biasa cerita ini author dapat ketika lagi bucin bucinnya sama tgcf (ampe kebawa mimpi wkwkwk).

Sebenarnya masih banyak hal hal lucu lain di dalam mimpi seperti Hua Cheng yang motoran ama Xie Lian, terus Wei Wuxian nyasar ke dunia tgcf, dll. Tapi demi alur cerita yang mulush author ga masukin itu kedalam cerita (maafkan author T-T). Maaf juga kalau ceritanya gak jelas, banyak ooc, dsb karena ini murni fan fic dari mimpi saya dan beberapa hal terkait tgcf.

Vote, comment dan saran dari kalian akan sangat membantu author dalam membuat karya yang lebih baik kedepannya.

Terimakasih atas dukungan kalian dan jangan lupa Bahagia<3


Terjebak Dalam Dunia TGCF! [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang