BAB I
Awal Mula
Di tengah mekarnya bunga cherry blossom, gadis itu melangkahkan kedua kakinya untuk berjalan meninggalkan toko buku. Rambut hitam panjangnya yang terurai, melambai lambai diterpa angin musim semi. Jari jari di tangannya menggenggam kuat sebuah novel yang lumayan tebal. Seolah tak peduli dengan pandangan orang, ia tak henti hentinya tersenyum dalam perjalanan pulang. Ketika sampai di persimpangan, Ia bertemu seorang gadis seusianya yang sedang mengangkut barang-barang keperluan stand.
"Heii Lyra, kau habis dari mana?" tanya seorang gadis yang sedang mengangkat kardus.
"Ah, Clara! Aku baru saja membeli volume terakhir novel Heaven Official's Blessing, kau tahu, aku sampai berdesak desakan hanya untuk membeli ini loh"
"Wahh syukurlah kau dapat, kalau sudah selesai pinjami aku ya"
"Hmm Pasti Clara, kau sendiri sedang apa?"
"Aku dan teman temanku berencana untuk menggelar stand besok di Festival Manhua (komik cina), kau mau ikut?"
"Tentu saja aku mau!"
"Baiklah besok kita betemu di pintu masuk ya! bagaimana kalau kita memakai dresscode?"
"Boleh, dresscode apa?"
"Eungg, kita kenakan dresscode ala Hualian bagaimana? Aku putih dan kau merah, setuju?"
"SETUJU! kalau begitu aku pergi dulu ya, sampai jumpa~"
"Yahoo selamat membaca, Lyra!"
Setelah tiba di apartemen miliknya, Lyra langsung merebahkan dirinya di sebuah sofa beludru untuk membaca novel Heaven Official's Blessing. Halaman demi halaman Ia baca dengan saksama tanpa memedulikan jam yang ada disampingnya. Tak terasa waktu sudah menujukkan pukul dua pagi. Matanya telah mengibarkan bendera putih dan akhirnya tertutup dengan sempurna. Mengucapkan selamat datang pada alam bawah sadarnya.
.
.
.
"Hei, lihat gadis itu"
"Wah kalau dilihat dari dekat, dia lumayan cantik juga"
Lyra terbangun karena mendengar suara kerumunan orang. Dengan mata yang masih mengantuk, Ia terpaksa membukanya dan memandangi orang-orang disekitarnya.
"Huh, pakaian orang-orang ini aneh sekali, mengapa mereka menggenakan pakaian tradisional, apa mereka sedang melakukan cosplay?"
Lyra lalu mengecek keadaan yang ada di depan matanya.
"Kios, dagangan, manusia"
Tentu saja dia sedang berada di pasar!
Lyra lalu melihat ke arah lengannya dan segera terperanjat karena mendapati dirinya sedang mengenakan pakaian tradisional yang sama dengan mereka.
"A-APA APAAN INI?!"
Lyra menoleh ke kanan dan ke kiri lalu tersadar bahwa dirinya telah masuk kedalam novel Heaven Official's Blessing yang dibacanya.
"KACAU, INI BENAR BENAR KACAU!"
Batinnya sambil memegangi kedua pipinya.
Orang-orang disekitarnya masih mengerumuninya. Beberapa dari mereka malah semakin mengerubungi Lyra.
"Nona manis, apa kau punya rumah untuk tinggal? Kalau tidak kau bisa menginap dirumahku dulu"
"Nona, cobalah limau ini, dipetik langsung dari pohonnya"
"Nona, kau sangat cantik! Beritahu aku bagaimana caramu merawat wajah"
Lyra terlihat kebingungan
"Uhh tidak, tidak terima kasih, aku-"
Wajah Lyra semakin menunjukkan rasa panik, mukanya berubah menjadi pucat dan kakinya mundur perlahan untuk menjaga jarak. Kini, dua orang berpakaian prajurit berjalan mendekatinya.
"Nona, kami dengar dari laporan warga sekitar bahwa terdapat seorang gadis terlantar di dekat sini, apakah itu kau?"
"Gawat, aku harus segera pergi!"
Menyadari posisinya yang terancam, Lyra kemudian panik dan memutuskan untuk pergi dari desa itu. Tapi bukanya pergi dengan tenang, para prajurit bersama dengan beberapa warga desa malah mengejarnya dibelakang. Lyra menggerakan kakinya dengan cepat dan berhasil kabur dengan melewati jalan pada gang-gang sempit. Tubuhnya yang terlahir kurus ternyata membawa berkah bagi dirinya, sehingga Ia dapat bergerak dengan lincah dari gang satu ke gang yang lain. Namun, karena panik dan tidak melihat jalan dengan jelas, dia pun jatuh tersandung batu. Alhasil kakinya berdarah dan tak cukup kuat untuk berlari.
"Aduhh, mengapa harus jatuh sekarang!"
Akan tetapi Lyra sudah membulatkan niatnya untuk tidak kembali ke tempat itu. Ia takut ditangkap dan berakhir di novel ini selamanya. Lyra pun mencoba untuk berlari namun apa daya, kakinya terluka cukup parah. Beberapa orang yang mengejarnya semakin mendekat dan Lyra masih mencoba untuk berlari.
Jika dirinya tertangkap, Ia tidak akan bisa pergi ke Festival Manhua besok. Sekarang, orang-orang tersebut tengah mengerumuninya dan mencoba untuk menangkap Lyra.
"TIDAK!! JANGAN TANGKAP AKU, KUMOHON PERGILAH!!!"
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Dalam Dunia TGCF! [END]✔
Fiksi PenggemarLyra tersedot masuk kedalam novel favoritnya Heaven Official's Blessing! namun kehadiranya membuat gempar tiga alam dan Ia terpaksa harus berhadapan dengan salah satu dewi pemarah dari pengadilan surgawi. Mampukah Lyra untuk menghadapinya? ㅡ was #2...