16. Melihatmu Dari Jauh

688 103 16
                                    

Jimin menghentikan mobilnya di tempat yang tak jauh dari tempat Jungkook memarkirkan mobilnya.

Setelahnya, Jimin hanya duduk diam di dalam mobilnya sembari mengawasi Jungkook yang baru saja keluar dari mobil hitamnya dan kemudian berlalu memasuki pekarangan rumah yang tak terlalu besar di samping itu.

"Apa jangan-jangan Yn tinggal di sini?" Tebak Jimin, masih memperhatikan Jungkook yang tengah mengetuk daun pintu rumah tersebut

Tak berselang lama, pintu yang di ketuk Jungkook pun terbuka dan menampilkan sosok Yn yang tengah tersenyum cerah ke arahnya, sedangkan Jimin yang melihat itu hanya bisa mengepalkan tangannya -- menahan kesal.

Sejujurnya, Jimin sangat ingin menghampiri keduanya lalu menarik Yn untuk ikut bersamanya. Namun setelah ia pikir-pikir kembali, ia tak mungkin melakukan itu, karena ia jelas tahu bahwa Yn akan semakin membencinya jika ia berbuat seperti itu.

Sebaliknya, Jimin hanya bisa menghela napas berat saat melihat Jungkook yang masuk ke dalam rumah Yn hingga pintu rumah wanita itu tertutup rapat.

.

Esok paginya, Jimin terbangun di dalam mobilnya dan mendapati mobil Jungkook yang masih terparkir di depan sana. Yang berarti lelaki itu masih bersama dengan Yn di dalam rumahnya.

Kesal sekaligus cemburu, Jimin pun keluar dari mobilnya, hendak membawa Jungkook keluar dari rumah Yn. Namun sebelum ia sempat melangkah kakinya, sebuah mobil putih tiba-tiba saja berhenti di depan rumah Yn dan keluarlah sosok pria tampan bersama gadis kecil di sampingnya.

Penasaran akan sosok pria itu. Jimin pun memilih mundur lalu kembali masuk ke dalam mobilnya. "Siapa orang itu?" Tanyanya dari dalam mobil, memperhatikan keduanya yang telah memasuki pekarangan rumah Yn

.

Di sisi lain, Yn yang sedang menyiapkan sarapan pagi untuk Jungkook dihentikan oleh bunyi ketukan pintu rumahnya.

Penasaran akan siapa yang bertamu di pagi-pagi buta seperti ini, Yn pun beranjak dari meja makan lalu membuka pintu rumahnya.

"Eoh, Seokjin, Hana! Ada apa pagi-pagi datang kemari?" Tanyanya bingung, melihat keduanya yang kini telah berdiri di ambang pintu rumahnya dengan pakaian yang rapi

"Ah begini. Pagi ini aku harus kembali ke seoul karena urusan pribadi, jadi aku kemari untuk menitipkan Hana padamu. Apa bisa?" Jelas Seokjin, sedangkan Yn hanya mengangguk lalu melihat ke arah Hana yang tampak senang akan dititipkan padanya

"Tentu saja bisa. Sini Hana, ikut ibu masuk ke dalam." Sahut dan ajak Yn pada Hana

Beberapa saat kemudian, Hana pun telah duduk di meja makan bersama Jungkook yang tengah melihatnya dengan tatapan penasaran.

"Siapa anak ini?" Tanya Jungkook pada Yn yang sedang mengambil air minum untuknya dan Hana

Yn meletakkan dua gelas air di samping Hana dan Jungkook. "Dia Hana, anak dokter Seokjin yang waktu itu aku ceritakan padamu." Jawabnya sembari duduk di samping Hana

"Oh, dia." Sahut Jungkook tak suka, melihat Hana yang kini malah bersikap manja pada Yn

.

Jimin terkesiap dalam mobilnya ketika melihat Yn, Jungkook dan gadis kecil (Hana) keluar dari rumah dengan saling bergandengan tangan. Jimin pun terdiam dengan sorot mata yang terlihat sedih melihat ketiganya, tak luput dirinya membayangkan bisa berada di posisi Jungkook.

Tangan Jimin langsung bergerak untuk membuka pintu mobilnya, namun belum sempat ia menggerakkannya kembali, Jimin tiba-tiba saja menghentikan niatannya itu dan kemudian menyalakan mesin mobilnya lalu pergi dari sana tanpa sepengetahuan Yn.

Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang