3. Kau brengsek

1.9K 200 64
                                    

Kini Yn tengah berada di dalam kamarnya, bersiap-siap untuk mengikuti acara makan malam yang akan mempertemukan dirinya dengan keluarga dari pacar sang ibu. Yn menghela napas berat selesainya ia memoleskan liptint warna merah di bibirnya.

Dari raut wajah Yn, ada kesedihan yang terpancar di sana. Yn lantas menunduk lalu menarik laci yang ada di meja riasnya dan di dalam laci tersebut, terdapat fotonya bersama sang ayah, ibu dan adiknya.

"Aku rindu ayah." Lirihnya sembari membendung air matanya dan memandang foto yang berada di lacinya

Pintu kamar Yn lantas terbuka, menampilkan sosok gadis yang lebih muda dari Yn. Gadis itu tak lain adalah adik perempuan Yn yang usianya satu tahun lebih muda dari Yn yang bernama Jung Jiyoon.

"Kau sudah selesai atau belum?. Jika sudah, bergegaslah keluar dari kamarmu karena ibu sudah menunggu kita di luar." Ucap Jiyoon sembari bersandar di pintu kamar sang kakak

Yn mengangguk dan berbalik menghadap sang adik. "Aku sudah selesai. Jadi ayo kita berangkat." Ucapnya lalu keluar dari kamarnya bersama Jiyoon yang berjalan lebih dulu di depannya

.

20 menit perjalanan, Yn sekeluarga sudah sampai di sebuah restoran mewah dan di arahkan oleh pelayan memasuki ruangan VIP yang khusus di pesan kekasih ibu Yn.

"Kalian tunggu di sini, ibu akan keluar dan menyambutnya terlebih dahulu." Ucap ibu Yn saat Yn dan Jiyoon sudah duduk di ruangan tersebut

Ibu Yn lantas berdiri lalu keluar meninggalkan dua anak gadisnya untuk menemui sang pujaan hati yang baru saja sampai bersama sang anak yang ikut bersamanya.

"Apa kau sudah bertemu dengannya?" Tanya Yn sembari menoleh ke arah Jiyoon yang tengah memainkan ponselnya

Jiyoon mematikan ponselnya, menoleh ke arah sang kakak dan mengangguk pelan. "Dulu aku tak sengaja bertemu dengannya di pusat perbelanjaan dan dia membayarkan semua belanjaanku."

"Benarkah?" Tanya Yn yang seakan paham kenapa adiknya itu merestui hubungan sang ibu

Yn tersenyum kecut ketika mengingat betapa menderitanya ibunya dulu ketika ayahnya meninggalkan mereka untuk selama-lamanya. "Dunia benar-benar berubah sekarang." Gumamnya

"Mereka sudah datang." Ucap Jiyoon ketika pintu ruangan tersebut terbuka dan menampilkan sosok pria paruh baya yang berdiri di sebelah sang ibu dan lelaki yang cukup muda di sampingnya

Yn dan Jiyoon lantas berdiri dari duduknya dan memberi salam hormat kepada Jimin dan ayah Jimin terlebih dulu tanpa saling bertemu pandang.

"Duduklah." Suruh ayah Jimin pada Yn dan Jiyoon yang masih memberi salam hormat kepadanya

Yn dan Jiyoon lantas menegakkan tubuh mereka lalu melihat ke arah calon keluarga mereka nanti dan betapa terkejutnya Yn serta Jimin saat keduanya saling bertemu pandangan untuk pertama kalinya setelah berpisah setahun yang lalu.

"Park Jimin." "Jung Yn."

Yn dan Jimin menoleh ke arah orang tua mereka dengan pandangan bertanya, dan setelahnya ibu Yn tersenyum simpul ke arah keduanya.

"Sepertinya anak-anak kita sudah saling mengenal." Ucap ibu Yn pada ayah Jimin dan dibalas anggukan setuju dari pria paruh baya itu

Yn lantas menunduk dan meremas gaunnya dengan sorot mata yang terlihat marah dan sedih di waktu bersamaan. "Sialan kau Park Jimin, setelah kau pergi meninggalkan ku tanpa memberitahuku, kau malah kembali dan akan menjadi saudara tiriku. Bukankah kau dan dunia ini sangat jahat kepadaku." Batinnya

Beberapa saat kemudian, Kelimanya duduk diam sembari menikmati makan malam mereka layaknya keluarga yang harmonis, dan sesekali Jimin melirik ke arah Yn yang terlihat malas-malasan memakan makanannya.

Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang