Haru tersenyum lebar mendapati chat dari kekasihnya setelah sekian purnama hilang. Bangun dari acara rebahan nya dengan cepat membersihkan diri lalu memilih baju dengan teliti. Seperti pertama kali, hati nya berdebar setiap detiknya.
Semua orang juga tahu jatuh cinta itu indah. Menggenggam erat tas selempang. Niatnya malam ini adalah berbagi gaji pertama kepada sang kekasih. Walau sekedar makan di angkringan setidaknya niat Haru berbagi.
Mamah nya menghela nafas sabar, sejak sore anak itu tidak makan dengan alasan, "Nanti aku mau pergi makan bareng Jeka."
"Jangan pulang malem-malem ya. Mamah sama papah berangkat dulu," pamit Mamah seraya memberi kunci rumah. Kedua orang tua nya malam ini akan pergi ke kampung menggunakan kereta karena urusan mendadak. Haruna tidak ikut lantaran baru satu bulan bekerja masa sudah izin.
Tidak berselang lama Jeka datang, senyum nya terbit. Haru dengan senyum manis menghampiri kekasih nya.
"I'm happy to make you smile sweetly."
Pipi nya bersemu merah malu, "Stop flirting!"
"It's out of my control baby!"
"Kamu udah makan belum? Kalau belum kita ke angkringan yuk! I'll pay!"
"Belagu kamu mentang-mentang udah kerja. Walau mahasiswa aku juga punya uang kali buat beli makan doang mah," sahut Jeka.
"No, i mean. Ini gaji pertama aku pengen sedikit berbagi sama orang terdekat."
"Tapi aku bukan fakir miskin! Gak butuh traktiran kamu."
Lagi. Haruna berakhir di tengah jalan lagi. Pulang sendiri dengan pikiran yang berkecamuk lagi.
Niat nya baik sama sekali tidak bermaksud merendahkan. Haruna yang sombong atau Jeka yang terlalu berlebih.
13 Febuary 2022
Jellysa
