"Stop ganggu, urus sendiri!"
"Je... aku salah ya minta tolong sama kamu?"
"Salah! Gue sibuk."
"Kamu gak pernah kaya gini sebelum nya loh," lirih Haruna masih sibuk menjaga air mata nya tidak turun. Sesekali meraih tangan Jeka tapi selalu di hentak kasar.
"Hah lo nyalahin gue? Gak usah merasa paling tersakiti disini gue yang capek di ganggu terus sama lo! Lo pikir selama ini gue ngapain? Kuliah!" sahutnya kesal.
"Aku minta ma-"
"Benalu! Stop sampe sini gue capek sama lo. Jangan chat atau gue blok seluruh kontak lo!"
Hari ini badan nya kurang sehat tapi tetap memaksakan diri untuk bekerja. Di pertengahan jam kerja Haru mendadak pusing sampai diantar oleh rekan kerja nya untuk beristirahat. Sudah satu jam berlalu bukannya membaik malah semakin memburuk. Temannya menyarankan untuk istirahat di rumah karena hari ini Haru tidak membawa motor jadi ia berinisiatif menelpon pacarnya tapi berujung na'as.
Cinta itu buta
Cinta itu tuli
Bibir itu dusta
Haru bertahan dalam hubungan toxicnya itu bodoh.
"Brengsek!" umpatan kelima yang keluar dari mulutnya. Walau begitu hati nya tetap sayang memikirkan pacar nya, bodoh.
Mungkin kalau saja Haru tidak di butakan cinta ia akan berontak dengan sumpah serampah yang keluar dari mulutnya. Keadaan sakit, bertengkar di tengah jalan lalu ditinggal begitu saja. Tapi Haru sekarang sedang tertutup oleh cinta nya berjalan gontai dengan kepala berkecamuk, "Jeka pasti jadi gak fokus ngerjain tugasnya."
Sayang boleh, bodoh jangan.
11 Febuari 2022
Jellysa
Btw boleh cek ig ku buat liat trailer nya @pineaplegyu terimakasih♡
