sensitive point

243 36 2
                                    

Social butterfly, easy going, have so many friends and beautiful deskripsi mereka tentang nya. Sedangkan ia sebenarnya tak jauh dari sebuah kesalahan. Haruna penuh dengan pertimbangan dan penyesalan. Sikap yang selalu memikirkan sesuatu berlebih hingga berakhir dengan tetap di zona nyaman.

Ia pantas jika disebut pengecut, menghindari teman sekolah demi sebuah rasa kenyamanan atas dirinya. "Kamu sekarang sombong!" kalimat yang sering ia dapatkan. Cukup memberikan senyum terbaik nya tanpa menjawab sepatah kata pun.

Usia nya baru delapan belas tahun masih dalam tahap labil. Seperti today feel confident tomorrow lose herself. Bukan teman nya atau Jeka tapi ia merasa dirinya yang terlalu perasa dengan pembahasan itu.

Tapi disisi lain ia selalu membenarkan sikap nya "apa salah nya menjauh?" Berteman atau tidak itu hak nya bukan sesuatu yang harus diatur oleh orang lain. Manusia tidak selalu berada di sisi positif nya, bagaikan batre terdapat kutub positif dan negatif itulah manusia.

Haru tidak punya teman dekat, Yerin? Ia menganggap nya hanya teman. Karena, "Nggak ada sahabat sejati di dunia ini. Sahabat sejati kamu ya dirimu sendiri jangan terlalu percaya sama manusia. Manusia bisa berubah seiring berjalan nya waktu."

Pelan tapi pasti Haruna mulai berubah menjadi "independent" seperti role model nya. Menolak mentah tindakan poligami tapi nyata nya ia masih berada di hubungan yang sakit. Bahkan satu langkah pun menjadi independent belum ia lakukan. Definisi dari banyak berencana tapi enggan bertindak.

"Lo cantik banyak cowok suka sama lo  dan pastinya jauh lebih baik dari si brengsek, make a move Ru!"

Sejujurnya masalah lelaki bukan hal yang sulit untuk Haruna. Benar ucapan Yerin, ia cantik dan memiliki seribu pesona memikat tapi jika hati nya tetap di miliki Jeranda Kahfi orang lain mau apa?

Semenjak putus-nyambung dengan Jeka ia juga sempat dekat bahkan berpacaran dengan lelaki lain tapi lagi-lagi her heart's owned. No matter how many boy come to her, Haruna belongs Jeka.

"Kalo di kumpulin mungkin air mata lo udah selaut Ru. Gak capek atau masih takut kosong? Kosong bisa diisi lagi tapi hancur gak bisa di perbaiki. Stop being stupid and make a move! You're relationship isn't good for continue."

Selain kosong, Haruna takut kehilangan seseorang terbaik nya di masa lalu...

"Maaf ya aku selalu ajak pergi nya ke dufan. Kamu gak bosen kan?" tanya nya seraya mengelus surai Haruna.

Menggeleng pelan sambil berucap, "i never bored when it's about you, percaya gak kalau aku bilang bakal tunggu kamu walau nanti kita nggak lagi sama?"

"I trust you! Je yakin hari itu nggak akan pernah tiba. You've to believe that i always love you! Can you trust me?"

Perempuan dengan mata berbinar itu tidak menjawab melainkan memeluk kekasih nya erat. Hari ini buruk tapi Haru punya Jeka. Dua hari yang lalu ia tak kunjung keluar kamar, hati nya dirundung kesedihan.

"Aku mau masuk SMA pokoknya!"

Lagi-lagi manusia punya rencana tapi tuhan punya takdir. Lebih tepat nya ini kelalaian dirinya sendiri, tidak belajar dengan baik berakhir dengan mendapatkan NEM rendah. Mau tidak mau ia harus masuk sekolah pilihan orang tua nya, SMK swasta.

"SMK tuh biasanya cuma buat orang yang pengen kerja gak mau lanjut kuliah," dulu pikirnya. Haruna dengan sejuta ekspektasi dalam hidup nya. Masuk sekolah SMA Negeri favorit lalu lanjut ke pergujuan tinggi itu impian nya sejak dulu.

Ia berusaha walau tak banyak hanya saja ... inilah takdir nya. Bukan rencana nya masuk SMK jurusan asisten keperawatan, ia benci praktek. Apalagi harus bersekolah di tempat yang jauh dari rumah. Dulu Haruna juga punya sebuah ketakutan terbesar nya saat hangout dengan teman semasa SMP.

"Jujur gue nggak nyesel pilih IPA, belajar matematika minat tuh bikin pusing tapi pas nemu hasil nya puas banget."

"Itumah lo emang doyan MTK! Gue jadi anak IPS berasa kutu buku, sebel banget bacaan nya terlalu banyak bikin pusing!"

"Kirain mah kisah SMA gue bakal seindah cerita wattpad, ditaksir cowok ganteng gitu. Tau nya di sekolah gue semua cogan udah punya gandengan!"

"HUT PGRI kemarin sekolah lo ngadain acara gede-gedean gak kaya pas SMP?"

Lagi, kenapa Haruna terlihat menyedihkan sekarang. Mendengar cerita teman dekatnya semasa sekolah menengah tanpa minat. Sesekali tersenyum tipis.

"You saved me! Make me happy! Sorry, i always involve all my bad sides to you. And thanks you're still on my side until now. I love you so bad Jerandra Kahfi!"

Tergulung di bawah selimut dengan air mata yang terjun bebas membasahi bantal. Ia kesulitan, diri nya takut kosong dan sudah terlanjur berjanji di masa lalu untuk tetap tinggal walau tak lagi sama. Tidak bisakah dunia mengembalikan Jeka-nya?

He used to be my sedative when my world's shattered. He's my drug. World. Love. Anything.

 Anything

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cek bio profil ku, ayo isi pendapat kalian!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cek bio profil ku, ayo isi pendapat kalian!

21 Febuary 2022
Jellysa

Until you tiredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang