your choice

104 11 5
                                    

setelah menyelesaikan makan malam, myungsoo membawa ku ke taman samping rumah menikmati waktu bersantai, hanya kami berdua masih duduk bersisian myungsoo tak kunjung melepaskan genggaman tangannya sedari tadi, tidak ada yang berbicara aku dan myungsoo hanya menikmati kediaman itu dengan pikiran masing-masing.

sesekali myungsoo melemparkan senyumnya ke arahku tanpa memulai pembicaraan...

"myungsoo.." berbalik menatapku lekat.., ia hanya diam menunggu aku melanjutkan ucapanku

"tidak...bukan apa-apa..." aku masih saja terkejut sangat tidak percaya dengan apa yang mataku lihat sekarang myungsoo.. sosok itu nyata...aku bahkan bisa memeluknya  dan menggenggam tangannya

"kenapa?...kau masih tidak percaya aku berada disini?" aku menaikkan alisku kemudian mendenguskan tawa pelan.. ia menebaknya dengan benar

"aku kira aku benar.." myungsoo ikut tertawa kemudian membawaku kedalam pelukannya 

"suzy-ah....," myungsoo hanya memanggil namaku kemudian kembali terdiam

"kim myungsoo ssi.." aku bisa mendengar myungsoo tertawa saat aku memanggil namanya formal

"ada apa..?...apa aku melakukan kesalahan..." myunsoo menyahut dengan nada jenaka

"terimakasih .." aku kembali mengeratkan pelukannku..rasa kalut karena bertemu dengan mantan kekasih ku tadi kembali tenang...

"untuk apa..?" 

"semuanya..." myungsoo mengeratkan pelukannya..aku bisa  merasakannya sesekli ia juga melayangkan ciuman hangat di keninigku

"suzy-ah.., gumawo.."

"untuk apa.."

"semuanya.." aku terkekeh geli karena jawaban myungsoo

"apa-apaan itu.." aku melepaskan pelukan myungsoo mentapnya dengan mata memicing

myungsoo mengelus pipiku pelan...

"aku tidak akan pergi lagi.." aku masih terkejut  dengan kata-kata yang aku dengar sehingga tidak bisa mengolah dengan baik ucapan myungsoo itu

"ne?...geunde ..wae?...anio...maksudku aku.." myungsoo meraih wajahku membawanya tepat kehadapannya aku bisa melihat tatapan serius itu...

"aku tidak akan pergi lagi...aku akan selalu berada di sini..di korea bersamamu.." aku masih saja terdiam

"seperti kau yang memilih untuk mempercaiyaiku dan memilih untuk menungguku dan bersabar denganku aku juga telah memilih untuk selalu berada disisimu.."

"mungsoo.. aku..." 

"suzy-ah...jangan khawatir... aku tidak melakukannnya  karena terpaksa aku juga melakuannya untuk diriku...ternyata jauh darimu itu sangat sulit.." aku memukul dada myungsoo pelan saat ia menggodaku

"aku mencintaimu..bae suzy..." aku tersentak terdiam namun rasa hangat itu menyelusup kedalam dadaku dan memelukku dengan erat, aku langsung memeluk myungsoo erat seolah tidak akan melepaskannya lagi..aku bisa mendengar ia tertawa

"aku sangat keren bukan?" 

"tak..." aku kembali memberikan pukulan pelan di punggung myungsoo tanpa melepas pelukann kami...aku bisa merasakannya ia juga membalas pelukannku erat.. menikmati bagaimana kehangatan itu menenangkan malam yang membungkus keheninangan

"gumawo.." aku berujar pelan kembali mengeratkan pelukan hangat itu

The end..



pertama...

i'm sorry kalau cerita  ini  terkesan punya ending yang dipaksaiin..aku udah memikirkan beberapa hari belakangan ini bagaimana aku akan mengakhiri cerita ini.. dan this is it... walau terkesan pendek dan punya proggres yang lama aku harap akan ada orang yang bisa menikmati cerita ini..

dan sekali lagi thank you buat orang-orang yang udah baca cerita.. it means a lot to me





ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang