Pagi-pagi sekali Lisa sudah bangun dan bersiap untuk menuju kantor nya, saat Lisa sudah bangun lain hal nya dengan Jennie yang baru saja pulang 30 menit sebelumnya.
Lisa yang tentu saja sudah tau tentang kebiasaan dan pekerjaan Jennie tidak membangunkan sepupunya sama sekali memilih menuliskan note disana. Untuk memberi tahukan gadis bermata kucing itu kalau dia sudah berangkat ke kantor.
Suasana kota paris di pagi hari benar benar membuat Lisa nyaman, dia mengendarai mobil milik Jennie menuju kantor nya dengan bersenandung pelan menikmati perjalanan.
Sepanjang jalan tidak henti henti nya Lisa tersenyum, entah apa yang terjadi pada suasana hati nya pagi ini dia merasa sangat bahagia sekali tanpa sebab yang jelas.
Saat ini hari sudah menjelang siang, Lisa sendiri sudah menyelesaikan beberapa pekerjaan nya, dan dirinya tinggal menghadiri rapat dengan beberapa bos agency model terkenal di Paris. Mereka harus menentukan model untuk menjadi brand ambassador produk yang akan launching.
Hal yang menyebalkan sebenarnya jika harus duduk dan mendengar orang lain presentasi, tapi mau bagaimana lagi? keberangkatan nya ke paris untuk waktu yang lama adalah untuk menggantikan ibunya dan menghindari Mino tentu nya. Tapi Lisa tetap menikmati perjalanan ini setidak nya untuk saat ini keadaan nya jauh lebih baik di bandingkan harus di Korea dan mengingat semua hal yang menyakitkan nya.
Lisa bahkan sampai mengganti nomor ponsel nya agar tidak di hubungi oleh Mino lagi, katakan Lisa marah dan juga kecewa pada pria itu. Tapi mau bagaimana lagi? tidak mungkin Lisa merendahkan diri hanya untuk meminta Mino tetap disisi nya. Itu bukan lah prinsip hidup seorang Lalisa Jung.
Karena prinsip hidup Lisa adalah "Jika dia memang ingin bersama mu maka dia akan disisimu, tapi jika dia pergi maka lepaskan"
Saat ini Lisa sedang berada di dalam ruangan nya, dia meletakan pulpen yang di pegang sejak tadi diatas meja dan memijat sedikit kepala nya, ingatan Lisa kembali pada malam dimana dirinya menangis dan meluapkan semua rasa amarah pada ayah nya.
Setelah kembali dari taman, Lisa bertemu dengan ibu nya yang sudah berdiri dengan sebuah koper disisi nya dengan keadaan lelah. Hyejin ingin pamit pada Lisa karena dia harus berangkat ke paris. Sedangkan Lisa ketika melihat ada ibu nya pun langsung memeluk wanita itu dan menangis di dalam pelukannya, yang membuat ibu Lisa heran dengan apa yang di lakukan putri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession || Jilice (On Going)
FanfictionApa kau tau cinta pada pandangan pertama? Pernah mempercayai hal itu? Awal nya tidak namun saat bertemu dengan nya aku mengalami hal itu, sampai akhirnya aku terobsesi untuk memiliki nya, memiliki seutuhnya hanya menjadi punya ku Update Pertama : 07...