Apa kau tau cinta pada pandangan pertama? Pernah mempercayai hal itu? Awal nya tidak namun saat bertemu dengan nya aku mengalami hal itu, sampai akhirnya aku terobsesi untuk memiliki nya, memiliki seutuhnya hanya menjadi punya ku
Update Pertama : 07...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jiyong tersenyum dari kejauhan saat melihat tawa Lisa bersama dengan sahabat nya, dia tau kalau ketiga sahabat Lisa merupakan model di Agency nya maka dari itu, pagi ini melihat Lisa di perusahaan milik nya bukan hal yang mengagetkan. Apa lagi berinteraksi dengan wanita-wanita yang memang cukup Jiyong kenal. Model ternama
"Tuan, ini sudah saat nya kita memulai rapat" kata sekretaris Jiyong yang datang mendekati bos nya itu. Jiyong hanya mengangguk dan berjalan menuju Lift untuk menuju ruangan rapat, sebelum itu dia juga melihat Lisa bersama 3 sahabat nya berjalan menjauh. Jiyong melihat itu dengan senyuman misterius, nanti akan ada saat nya hanya dia yang berhak menikmati senyuman manis milik gadis nya. Ya, Jiyong sudah mengklaim jika Lisa adalah milik nya.
Sungguh dia lebih suka melihat tawa dan wajah menggemaskan Lisa dibandingkan tangis nya, jika melihat tangis Lisa, Jiyong merasa jika iblis di dalam tubuhnya bergejolak untuk membalas tangis yang di alami Lisa. Entah pada siapapun itu, mungkin Mino akan menjadi salah satu nya jika pria itu kembali berani mengganggu Lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi, kau akan rapat jam berapa Lis?" tanya Rose saat mereka sudah berada di kafetaria perusahaan itu, mereka memutuskan menemani Lisa sarapan karena gadis itu mengatakan belum sarapan sejak bangun.
"Mungkin sebentar lagi.. tapi tidak tau juga pasti nya jam berapa karena seharusnya bukan aku yang datang untuk rapat produk dan kontrak hari ini, karena aku tau kalian ada disini maka aku datang sendiri menggantikan sekretaris ku" kata Lisa sambil menyuap sandwich nya kedalam mulut setelah selesai berbicara.
"Ah aku benar benar terharu dengan mu bos" kata Jisso dan Lisa hanya tersenyum karena mulut nya yang penuh makanan dan dia tidak mungkin membalas dengan ucapan.
"Bagaimana jika malam ini kita pesta?" Usul Jennie dengan wajah penuh harapan jika teman teman nya ini setuju dengan usul nya.
"Pesta? Dimana? Jika dirumah ku itu akan merepotkan karena besok bukan akhir pekan" kata Lisa, karena tidak mungkin di apartemen sahabat nya, mereka tingkal dengan kekasih mereka dan Lisa yang tidak memiliki kekasih akan menjadi nyamuk disana. Sangat menyebalkan.
"Bagaimana jika kita ke club malam? Seperti nya seru, kita sudah lama tidak pergi bersama terakhir saat wisuda dulu" Ya ini lah kehidupan Lisa sebenar nya jika jauh dari orangtuanya, dia terlalu bebas dan liar, Lisa memilih hidup bebas itu melupakan masalah nya dan kembali menjadi anak baik untuk keluarga nya.
