Suho dan Jake sudah mengatur strategi dengan sangat matang. Iya, strategi untuk membakar SMA Green City milik Byun Baekhyun. Segala cara ia lakukan untuk membalaskan dendam ia kepada keluarga Chanyeol karena telah menculik Jaehyun. Suho tidak habis pikir, bagaimana bisa anak nya di culik setelah hampir 1 tahun lebih merawat Renjun, apakah keluarga Chanyeol tidak tahu terimakasih?
Jake dan bawahannya sudah menuju sekolah sekitar jam 9 malam. Apakah Suho tidak ikut? Tentu saja ikut, tapi Suho berjaga di markas mereka yaitu gedung bekas produksi.
Mereka memulai aksi kejam nya itu. Jake menyuruh beberapa bawahannya memutuskan arus listrik supaya tidak terdetect alarm otomatis dan tidak terlihat di cctv. Karena sekolah milik Baekhyun itu memang sekolah yang penjagaannya ketat sekali. Lalu, masalah satpam sekolah, Jake yang melakukannya sendiri. Ia mengendap-ngendap ke pos satpam setelah semua nya mati, termasuk lampu, cctv, alarm otomatis. Tentu saja mereka sudah menggunakan pakaian tertutup supaya tidak terlihat identitas mereka.
"Aigooo, apakah Tuan Baekhyun belum membayar listrik?" niat satpam ingin mengecek mengapa listriknya mati.
Namun beberapa langkah, "Yak! Kau, Kau siapa?" satpam itu dikagetkan dengan hadirnya Jake yang tiba-tiba saja membawa pisau.
Tanpa berbasa-basi, Jake membunuh satpam itu. Ia menusukkan pisau tepat di bagian dada nya.
"Argh! K-kau s-sia-" belum menyelesaikan bicara nya, satpam itu pun jatuh.
Jake meriksa si satpam apakah dia sudah mati atau belum. Jake tersenyum, karena si satpam sudah tidak bernafas.
Darah yang bercucuran, membuat baju Jake berlumuran darah. Ia segera mencabut pisau yang sudah tertusuk di dada satpam itu. Lalu mencari satpam lain untuk ia bunuh, sama seperti satpam tadi.
"Monitor, tes tes. 6 satpam sudah habis ditanganku. Kalian bagaimana?" Jake berbicara dengan bawahannya melalui HT. (handy talky yang di biasa dipakai intel)
"Aku juga sudah mengecek seluruh ruangan dan sekolah ini, aman bos." bicara salah satu bawahan Jake.
"Sekarang kita kumpul di depan ruang bimbingan konseling. Aku tunggu kalian semua disini. Cepat!"
"Laksanakan bos!"
Mereka sudah berkumpul semua di depan ruang BK. Jake menyuruh 2 orang bawahannya untuk berjaga-jaga di gerbang utama dan 2 orang lagi berjaga di gerbang belakang. Sisa nya mengikuti arahan Jake. Jake mengarahkan bagaimana supaya saat membakar sekolah ini, tidak ada yang terdeteksi dengan sidik jari mereka. Jake menyuruh mereka untuk menggunakan sarungtangan.
"Pakai lah." Jake memberi beberapa pasang sarungtangan ke bawahannya.
"Ikut aku."
Tepat di ruang Baekhyun, iya betul, ruang kepala sekolah, "Ini ruangan inti yang harus kita bakar."
"Jika tidak menyebar bagaimana bos?" tanya salah satu bawahannya.
"Ada beberapa ruangan yang harus kita bakar supaya satu sekolah ini terbakar."
Jake membuka jerigen air, tapi isi nya tidak dengan air. Melainkan, bensin. Jake yang menuangkan bensin itu ke lantai secara menyebar. "Korek."
"Ini bos." bawahannya memberi Jake korek.
"Rasakan ini keluarga bajingan." Jake membakar satu kertas dengan korek, lalu ia buang kertas itu ke bawah lantai yang sudah di tuangkan bensin dan-
"BOS LARI BOS!"
Siapa sangka, api nya menjalar dengan sangat cepat. Bahkan ia tidak sempat membakar ruangan lainnya karena memang sudah ada api bawaan dari ruang kepala sekolah itu. Jake beserta bawahannya melihat tersenyum puas dari luar gedung sekolah, tepatnya di lapangan.
"Halo bos. Misi kita berhasil." Jake memberitahu Suho lewat telfon.
Suho smirk. "Good Job! Cepat kesini!" Suho menyuruh mereka untuk cepat datang ke gudang bekas produksi.
***
Baekhyun yang tengah tidur pulas malam hari itu dikagetkan dengan satpam yang menelfonnya.
"TUAN. HALO TUAN. DARURAT TUAN!"
Baekhyun yang belum terlalu sadar dari tidurnya itu kebingungan, "Ada apa? Darurat apa?"
"SEKOLAH TUAN SEKOLAH! SEKOLAH KITA TERBAKAR!"
"Apa yang kau bicarakan? Sudah malam jangan banyak ngelantur, tidur saja lah kau."
"TIDAK TUAN, AKU TIDAK NGELANTUR! TUAN CEPAT KESINI, API NYA MEMBERSAR!"
"Bagaimana bisa aku percaya dengan omonganmu? Aigo~"
( Satpam GCity )
online
| 📷 jika tuan tidak mempercayaiku!Baekhyun langsung terbangun dari tidurnya, ia duduk sambil meremas selimutnya dengan kencang, ia menatap foto itu dengan tidak percaya.
00:10 voice note
| 🎤 tunggu sampai saya datang.Baekhyun panik dan ia masih menggunakan piama nya itu langsung berangkat menuju sekolahnya dengan kecepatan mobil sangat tinggi. Tatapannya yang sangat kosong membuat ia semakin menaikkan kecepatan mobilnya.
Setelah sampai di sekolah, ia benar-benar melihat api yang sangat besar. Ia melihat beberapa satpam yang sudah mati dan bergeletak di bawah dengan berlumuran darah.
'heol! sekolahku! bagaimana ini bisa terjadi!!!' batin Baekhyun. Tak lama kemudian, satpam itu pun mendatangi Baekhyun.
"TUAN! TUAN! INI BAGAIMANA? AKU PANIK TUAN!'
"Bagaimana bisa terjadi? BAGAIMANA?!!!"
"AKU TIDAK TAHU TUAN. AKU TIDAK ADA DISINI SAAT KEJADIAN! AKU SENDIRI SEDANG MEBELI TITIPAN MAKAN UNTUK YANG LAIN. SAAT AKU KEMBALI, SEKOLAH SUDAH TERBAKAR TUAN!" jawab satpam itu dengan nafas yang terengah-ngah.
"Telfon polisi. Sekarang juga!"
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
THUG LIFE | JAEREN ✔
Random[ COMPLETED ] Di urus dengan sang perawat, depresi Renjun perlahan sembuh. Tidak berhenti sampai penyembuhan, ia kembali terluka saat perselisihan hebat antar keluarga Renjun dan keluarga Jaehyun. © m a t c h a l l a t e u