/ 15 /

476 37 1
                                    

Song Recommendation
Sezairi - It's You

Renjun turun dari kasur, menjauhi Jaehyun. "Aku masih mau hidup Kak, jangan bunuh aku.."

"Aku tau Ayah udah ngelakuin hal jahat sama Kakak, tapi tolong maafin ayah dan lepasin aku.. TOLONGGGGG!"

'Terlalu banyak nonton drama kayanya nya nih bocil.' batin Jaehyun sambil menghampiri Renjun.

"KAK JANGAN BUNUH AKU! TOLONG! KAK JAEHYUN JANG-" Jaehyun menutup mulut Renjun dengan tangan nya dan menggendongnya lalu dibawa ke kasur.

"Kalau teriak gitu nanti saya dikira penculik. Jangan teriak."

"Yaudah anter aku pulang sekarang!"

Jaehyun menatap mata dan menangkup pipi Renjun dengan kedua tangannya, "Jangan banyak drama. Kenapa saya bawa kamu kesini? Kenapa saya menyuruh kamu untuk tidak kemana-kemana? Kenapa saya tidak mengizinkan kamu mengabari Ayah Bunda mu? Kenapa?"

Renjun terdiam.

"Saya hanya ingin menyelamatkan Kamu njun. Saya tidak ingin kamu terluka atau mungkin kamu bisa mati ditangan Daddy saya."

"Kalau kamu menghubungi Dokter Park, kamu tahu tidak apa yang bakal terjadi? Mereka pasti akan menangkap saya kembali karena saya bersamamu saat ini."

Renjun meneteskan air mata nya.

"Kita disini sama-sama ingin selamat Renjun-a. Inget ya, saya membawa kamu bukan karena suruhan. Saya cuma ingin menyelamatkanmu. Saya ingin selamat dari Ayahmu, Saya juga ingin kamu selamat dari Daddy saya."

Jaehyun mengusapkan airmata yang jatuh di pipi Renjun. Renjun menunduk karena sudah tidak bisa menahan nangis.

"Tatap saya. Hey, tatap saya." perlahan Renjun menatap matanya.

"Saya janji dan saya pastikan kamu tidak akan kenapa-napa selagi ada di samping saya."

"Tolong, percaya saya ya, Renjun-a?"

Renjun menganggung pelan. Jaehyun tersenyum karena ia berhasil meyakinkan Renjun, ya walaupun sempat drama. Jaehyun mendekatkan wajahnya pada Renjun,

cup

Jaehyun mencium bibir Renjun dengan sekilas. 'k-kenapa saya mencium nya?!' batin Jaehyun.

Lalu perlahan ia memundur kan badan karena takut Renjun risih dengannya. Renjun pun mengalihkan pandangan ke atas samping kanan kiri supaya tidak eye contact dengan Jaehyun.

"Ekhm saya ngantuk njun, tidur duluan ya."

'HEH BISA-BISA NYA UDAH CIUM AKU TAPI MALAH GA TANGGUNG JAWAB UDAH BIKIN MALU GINI!' batin Renjun yang merasa bahwa dirinya bisa saja pingsan pada saat itu.

"A-aku juga ngantuk, mau tidur." Renjun tidur dengan membelakangi tubuh Jaehyun, Jaehyun pun membelakangi tubuh Renjun.

Hampir 2 jam, Jaehyun tidak bisa tertidur. Entah apa yang ia pikirkan. Kini posisi mereka - Renjun dan Jaehyun - berhadapan. Jaehyun terus memandang Renjun yang tengah tidur pulas. Sesekali ia membelai rambut Renjun, mengusap-usap pipi nya, mencubit-cubit pipinya dengan pelan,

"Cantik." tiba-tiba saja, Jaehyun tersenyum lebar dan melontarkan kata itu dengan suara sangat pelan.

Ia melanjutkan, "Saya sangat membutuhkanmu, Renjun-ssi. Saya berharap bahwa kamu adalah orang terakhir yang bisa saya ajak bicara sebelum saya pergi tidur."

"Saya mencintaimu." bisik Jaehyun.

***

Wendy, Donghae, Baekhyun, mereka stay di ruangan cctv sambil melihat keadaan sekitar. Jam istirahat sekolah adalah waktu yang tepat untuk mereka mengecek semua tempat yang terpasang cctv.

"YAK?! ITU SHOTARO DAN GURU LEE!" Wendy melihat mereka berdua sedang mondar-mandir di depan ruang UKS. Entah apa yang mereka lakukan disana.

"Pantau terus, Wen dan kau Baekhyun tolong telfon Lucas, suruh ia kirimkan bawahannya 5 orang saja untuk mengawasi Jeno, Jaemin, Haechan."

"Apa tidak menelfon Chanyeol saja, suruh ia menjemput anak-anak?" tanya Baekhyun.

"MWOYAAAA?! KAU MENYURUH SUAMIKU YANG SEDANG BEKERJA? MEMANGNYA DIA BODYGUARD APA?!

kringgg!

Jeno, Jaemin, Haechan sudah diawasi oleh anak buahnya Donghae setelah pulang sekolah. Tanpa ada rasa khawatir, mereka tetap berada di ruang cctv. Sudah hampir jam 5 sore, Guru Lee dan Shotaro tak kunjung melewati pagar sekolah. Kemana pergi nya mereka?

"Sudah. Kita pulang saja." ucap Donghae.

"Tapi jika mereka membuat hal-hal aneh bagaimana, Hyung?"

"Chanyeol-a, ada cctv tenang saja."

~~~

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THUG LIFE | JAEREN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang