20 He's upset or jealous

17 1 0
                                    

"Apa yang harus aku lakukan agar kami bisa seperti dulu? setidaknya Farras dulu selalu membantuku tapi sekarang dia sangat cuek."

"Aku tahu bagaimana caranya agar kau dan Farras bisa dekat lagi."

"Bagaimana?."
Tanya Alissa yang sudah frustasi.

"Kamu harus membuat masalah atau pura-pura sakit agar Farras memperdulikan mu lagi."

"Itu tidak mungkin, yang ada dia akan marah padaku kalau aku ketahuan pura-pura."

Alissa sudah salah meminta pendapat pada sahabatnya Risha, karena Risha itu sama seperti dirinya yang tidak mempunyai pengalaman tentang percintaan.

Sudah sekian lama Alissa dan Farras tidak bicara, mereka sudah seperti orang yang tidak saling mengenal, hati Alissa sangat sakit karena Farras selalu mengabaikannya ketika dia menegur Farras saat mereka bertemu di jalan, meski begitu Alissa tidak pernah menyerah bahkan setiap hari dia menyapa dan menanyakan kabar kalau bertemu Farras. Pernah dia sampai menangis karena Farras malah meninggalkannya saat hujan di parkiran kampus.

Sedangkan Farras sendiri merasa senang karena berhasil menjaga jarak dengan Alissa, alasannya masih sama yaitu karena dia tidak mau memberi harapan pada Alissa. Dia ingin hidup seperti tidak ada Alissa di hidupnya, soal pesan dari ibunya Alissa akan tetap Farras jalankan, dia akan tetap memantau Alissa dan menjaganya tetapi dari kejauhan. Farras berharap dengan jarak diantara mereka bisa membuat Alissa melupakannya pelan-pelan.

Bahkan saat ini Farras sedang memperhatikan Alissa dan temannya di kantin dari kejauhan tanpa sepengetahuan mereka yang asik mengobrol tapi terlihat sekali wajah Alissa sedang tidak mood dan sepertinya temannya itu sedang menyemangati Alissa, Farras jadi penasaran sebenarnya apa yang membuat Alissa tidak mood, jangan sampai ini karena pelajaran atau dia mendapat nilai jelek, hanya itu yang Farras khawatirkan. Farras ingin mencari tahu tentang ini.

"Sudahlah sebaiknya kau lupakan saja dia Alissa, aku rasa dia memang sengaja menjauh darimu agar kau bisa melupakannya."

Ucapan Risha terdengar sangat menyedihkan untuk Alissa, tapi ada benarnya juga.

"Aku tidak akan pernah melupakannya, titik."
Ucap Alissa sambil menggebrak meja.

Semua orang di kantin memperhatikan Alissa, tapi Alissa tidak peduli karena dia sudah sangat frustasi.

Tiba-tiba saja seseorang duduk di sampingnya, Risha yang melihat itupun ikut terkejut.

"Ada apa Alissa?kenapa kau marah-marah?."
Tanya orang itu pada Alissa.

"Kak Dylan."
Saking terkejutnya Alissa sampai mematung menatap Dylan yang ikut duduk di sampingnya, itu karena sudah lama sekali dia tidak melihat Dylan apalagi bicara padanya seperti sekarang.

"Jadi kak Dylan, Alissa itu sedang pusing karena laki-laki yang dia sukai terus menjauhinya dan saat ini kami sedang memikirkan bagaimana caranya agar mereka bisa dekat kembali."
Jelas Risha mengambil alih karena Alissa hanya diam saja.

"Oh, itu gampang sekali."
Jawab Dylan.

"Kau tahu bagaimana caranya?."
Tanya Alissa mulai bersemangat.

Siapa tahu Dylan bisa membantunya, secara Dylan sudah banyak pengalaman soal percintaan.

"Kau hanya perlu mengikuti alurnya, jika saat ini dia menjauhimu maka kau juga harus menjauhinya, tunjukkan sikap kalau kau tidak peduli jika dia menjauhimu maka dengan begitu dia akan merasa kehilangan."

"Aku tidak yakin ini akan berhasil tapi aku akan mencobanya."

"Bagus sekali."
Dylan mengacungkan jempolnya pada Alissa.

Farras & AlissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang