10 Gaun

15 1 0
                                    

Minggu depan sekolah akan mengadakan promnite,band nya Farras dan Alissa akan perform juga.Saat ini Alissa sedang murung karena semua gaun yang dia miliki sudah kekecilan, sejak tadi pagi dia mengobrak-abrik isi lemarinya sendiri.

"Sebaiknya kamu membeli gaun baru saja,gaun mu sudah kecil-kecil semua Alissa."

"Ibu benar,tapi ibu kan sedang sakit aku akan membeli gaun dengan siapa?."

"Belajarlah untuk mandiri Alissa,kamu sudah besar jangan bergantung terus pada ibu, jika suatu hari ibu meninggal bagaimana kalau kamu tidak bisa mengurus dirimu sendiri seperti ini."

"Kenapa ibu bicara begitu,aku akan terus bergantung pada ibu dan ibu tidak akan meninggal,itu masih lama sekali."

Ibunya Alissa sedang berbaring di tempat tidur,sudah satu Minggu lebih setelah operasi jantung Mei masih belum bisa beraktivitas seperti biasa,untung saja Alissa sudah libur sekolah jadi dia bisa membantu sang nenek untuk mengurus ibunya dirumah.

"Pergilah bersama nenek."

"Ya Tuhan,apa ibu tidak tahu kalau nenek itu tidak modis sama sekali,seleranya sangat tua seperti umurnya lagipula jika aku pergi bersama nenek siapa yang akan menjaga ibu,ayah kan baru pulang Minggu depan dan Minggu depan adalah acara promnite nya."

"Kalau begitu pergilah bersama Tante Rani mu."
Ujar ibunya Alissa yang sudah pusing mendengar ocehan putrinya.

"Ahh iya ibu benar,aku akan pergi bersama Tante Rani saja,ehmm apa boleh siang ini Bu?

"Iya boleh,nanti ibu akan menelpon Tante Rani."

Alissa pergi kerumah Tante Rani dengan motornya,dia senang sekali Tante Rani bersedia mengantar nya mencari gaun dan dia juga berharap Farras ada di rumah karena sudah seminggu lebih setelah ujian mereka tidak bertemu,Alissa agak merindukan Farras,tunggu bukan agak tapi dia sangat merindukan Farras.Apalagi sejak ibunya sakit Alissa tidak pernah keluar rumah padahal dia ingin sekali main kerumah Tante Rani, tapi setidaknya Tante Rani sudah berkunjung dua kali kerumah nya untuk menjenguk ibunya yang sedang sakit.Sejak pertemuan terakhir di rumah sakit sampai sekarang Alissa belum bertemu Farras lagi,sekolah juga sudah libur jadi dia makin tidak bisa melihat Farras.
Alissa sampai di depan rumah Farras,dia menelpon Tante Rani memberitahu kalau dia sudah sampai, tidak lama kemudian Tante Rani keluar.

"Hai sayang kamu sudah datang ayo sini parkir kan motornya di dalam."
Tante Rani membukakan pintu pagar rumahnya.

"Tante sedang tidak sibuk kan?maaf ya aku merepotkan."
Ucap Alissa sungkan.

"Tentu saja tidak justru aku senang sekali ketika mendapat telepon dari ibumu, akhirnya kita bisa belanja bersama lagi,sudah lama Tante tidak pergi belanja pasti akan seru."

Tante Rani membawa Alissa masuk kerumahnya,di ruang tamu nya sudah ada Farras yang sedang duduk dengan wajah tidak enak di pandang.

"Sebentar ya Tante ambil kunci mobil."
Ucap Tante Rani meninggalkan Alissa diruang tamu bersama Farras.

Farras menatap  Alissa dingin sambil bersedekap tangan.

"Hai."
Alissa menyapa Farras sambil melambaikan tangannya.

Farras memutar bola matanya malas,di siang hari yang terik ini dia harus mengantar dua wanita heboh berbelanja,tidak ada yang lebih menyebalkan dari ini.

Farras & AlissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang