Kim Taehyung

796 108 33
                                    

Ada yang kembali
Tapi bukan mantan
🤭🤭🤭🤭

*******

"Hyung tidak terluka, kan?" Taehyung kembali bertanya saat ia dan Yoongi duduk di dalam salah satu meja restoran Mediterania kesukaan Yoongi.

Yoongi menggeleng.

"Dia tidak sempat melakukan apapun selain menarik rambutku."

Taehyung menatap Yoongi yang mengusap kepala bagian belakangnya.

"Masih sakit?"

"Tidak. Tapi sepertinya dia berhasil mencabut beberapa helai rambutku." Yoongi berkata dengan wajah kesal. "Dasar orang gila!"

"Gila gila begitu, Hyung pernah mencintainya."

"Sayangnya begitu. Apa yang sebenarnya kulihat darinya dulu? Kenapa dia jadi begini?"

"Tidak perlu diingat. Yang jelas mantan suamimu itu tidak waras," tambah Taehyung di dalam hati.

"Permisi, Tuan." Seorang pelayan meletakkan sepiring falafel di tengah-tengah meja. "Selamat menikmati."

"Terima kasih."

Keduanya menikmati falafel bersama sambil mengobrol selama menunggu pesanan mereka siap.

"Hyung suka makanan Timur Tengah?"

"Hmm. Aku suka banyak makanan, salah satunya makanan halal ini."

Taehyung mengangguk dan menyesap champagne Arab yang sebenarnya adalah jus apel dengan potongan jeruk dan daun mint di dalamnya.

"Enak juga. Terima kasih sudah mengajakku ke sini." Taehyung menampilkan senyum terbaik andalannya ditambah kedipan mata. Di dalam hati ia merasa puas kala melihat Yoongi menatapnya tanpa berkedip.

---

"Periksalah semua jendela dan pintu sesudah aku pulang. Hanya untuk memastikan saja supaya Hyung bisa tidur dengan tenang."

"Baiklah."

Yoongi mengamati Taehyung bergerak ke sana kemari untuk mengunci jendela dan menutup gorden. Pemuda itu saat ini berjalan ke arah balkon, memeriksa setiap sudut lalu masuk dan mengunci pintu.

"Oke." Taehyung berkata, lebih pada dirinya sendiri. "Aku pulang ya."

"Terima kasih lagi sudah menyelamatkanku, Tae. Hati-hati di jalan."

Taehyung mengangguk. Ia berjalan menuju tempatnya menggantung jaket lalu mengenakannya.

"Manajer Kim menjemputmu?"

"Tidak. Aku akan naik taksi."

"Kenapa tidak bilang? Aku kan bisa mengantarmu dulu."

Taehyung berbalik dan kembali menghadiahi Yoongi dengan senyumannya.

"Aku tidak mungkin membiarkan Hyung pulang sendiri setelah kejadian hari ini. Tidak usah kuatir. Aku akan baik-baik saja."

Taehyung mengenakan sepatu dan meletakkan kembali sandal rumah ke tempatnya.

"Selamat malam, Hyung. Semoga tidurnya nyenyak."

---

Taehyung membuka jaket serta kemeja yang sudah menempel di tubuhnya sejak tadi siang sebelum melempar keduanya ke dalam keranjang pakaian kotor. Ia berjalan ke dapur tanpa alas kaki, mengambil segelas air, lalu mendekat ke arah gramofon yang dulu ia dan Seokjin temukan di toko barang bekas.

Taehyung memejamkan mata ketika alunan musik jazz mulai memanjakan telinga. Ia menggerakkan pinggul perlahan mengikuti irama musik kemudian perlahan merebahkan diri di sofa.

Lucky Number Four?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang