□□□□□□
Halo, pada awalnya yang tidak berniat menulis lagi pada akhirnya patah seketika karena mengingat kembali kalau salah satu hiburan paling penting nulis di fandom ini. Niat hati mau pindah fandom, lagi-lagi dilema harus pergi ke mana.
Guys, seperti yang sudah lalu-lalu di beberapa karya, saya peringatkan jika MUNGKIN cerita ini pun tidak update setiap harinya, dikarenakan kasus Covid yang membeludak, lab banyak melakukan kegiatan dan lain sebagainya, saya menjadikan media nulis ini untuk hiburan semata demi melunturkan penat.
Cerita ini tergolong ringan, mungkin beberapa inspirasi didapatkan dari drama-drama yang belakangan hari saya ikuti (selain menulis, waktu juga dihabiskan untuk melihat drama dan anime yang sedang tayang). Cerita dalam karya-karya saya adalah FIKTIF belaka—sesuai dengan imajinasi yang berlayar.
Lalu, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih untuk pendukung di Leaderboard Tiga Besar, Ami Kyubi, Tsukihime, dan titik tiga, atas dukungan yang masuk selama sebulan ini, setidaknya mampu membuat diri ini lebih bisa mengatur mood di kala pekerjaan yang membeludak, serta ide yang tidak bisa dituangkan dengan segera.
Terima kasih juga untuk yang lainnya, Patty, Chrstn, Ayu Utami, Herhha, Septiana Neva, dan terakhir Vinda Adilya Putri, atas dukungannya. Selamat menikmati karya di Karyakarsa.
Cerita mungkin bakal saya update ketika pulang kerja nanti, semoga hari ini tidak lembur ƪ(ˆ▽ˆ)ʃ
KAMU SEDANG MEMBACA
MIDNIGHT ✔
FanfictionHinata sudah tidak sanggup berhubungan lagi dengan pacarnya, Toneri. Pada akhirnya dia memilih untuk putus dengan lelaki mata keranjang itu. Hinata pun bertemu dengan Naruto Uzumaki si pencuci mangkuk Ichiraku Ramen, tempat di mana ia sering kali m...
