2

283 37 2
                                    

“Gyu, kamu daftar jadi panitia di acara tahunan kampus?” tanya Ryujin yang melihat formulir yang dipegang oleh Beomgyu, Beomgyu hanya mengangguk mendengar pertanyaan Ryujin.

“Tapi kamu gaboleh terlalu capek Gyu, nanti kalo penyakit kamu kambuh gimana?” Ryujin khawatir, ia tidak mau Beomgyu sakit lagi

“Gapapa, aku pengen nikmati hidup, ngebantu orang lain gaada salahnya kan?” jawab Beomgyu sambil tersenyum.

Ryujin hanya bisa tersenyum, biarkanlah laki-laki manis itu menikmati hidupnya sebelum kembali ke akhirat.

“Kalo gitu aku juga ikut, aku gak pengen kamu kenapa-kenapa” Ryujin langsung mengambil formulir dan buru-buru mengisinya.

Formulir mereka itu telah diisi dan akan diberikan kepada penyelenggara acara tersebut.

Beberapa hari kemudian, diadakan wawancara kepada setiap orang yang mencalonkan diri sebagai panitia acara tersebut.

Karena Beomgyu pintar berkomunikasi dengan orang lain, maka ia masuk ke divisi sponsor. Sedangkan Ryujin masuk ke divisi acara, walaupun beda divisi, setidaknya Ryujin masih bisa bersama dengan Beomgyu.

Rapat panitia divisi sponsor akan dilakukan beberapa hari setelah pengumuman. Beomgyu dan Ryujin sedang bersantai di gazebo di taman kampus mereka.

“Kamu udah kasih tau ke orang tua kamu soal kamu ikut jadi panitia acara tahunan kampus?” Beomgyu mengangguk.

“Respon orang tua kamu gimana?” tanya Ryujin lagi.

“Kata mereka gapapa, asal jangan sampe kecapean aja” Ryujin mengangguk, intinya ia harus berusaha menjaga Beomgyu agar penyakitnya tidak kambuh terus menerus.

Hari demi hari telah berlalu. Saat ini Beomgyu sudah berada di ruang rapat divisi sponsor, ruangan masih kosong dan belum ada orang.

Ia melihat jam tangan dan ternyata masih pukul 13.20, sedangkan rapat akan dilakukan jam 13.45. Ia memutuskan menarik salah satu kursi yang berada di ruangan tersebut, karena bosan, ia hanya memainkan ponselnya.

5 menit telah berlalu, pintu ruangan tersebut terbuka dan masuklah seseorang yang tentu saja Beomgyu tidak mengenalinya.

“Beomgyu ya?” tanya orang tersebut.

“Ahh iya kak” jawab Beomgyu ragu, sepertinya orang tersebut adalah kakak tingkat dikampusnya.

“Kenalin, kakak namanya Yeonjun, ketua divisi sponsor” Beomgyu dan Yeonjun saling berjabat tangan, Beomgyu tersenyum, sepertinya Yeonjun adalah orang yang baik. Mereka berdua memutuskan untuk mengobrol sambil menunggu anggota divisi sponsor lainnya berkumpul.

Rapat panitia divisi sponsor sudah selesai, rapatnya lumayan lama, sekitar 2 jam. Beomgyu keluar dari ruangan tersebut untuk pulang, jika dilihat dari kondisi kampus sekarang, kampus sudah sepi. Dan pastinya Ryujin sudah pulang, sepertinya ia harus pulang sendiri kali ini.

Laki-laki itu berjalan ke arah gerbang kampus, menunggu taksi yang lewat, tetapi tidak ada satupun taksi yang lewat. Akhirnya ia mengambil ponselnya yang berada di saku celananya. Saat dilihat, baterai ponsel hanya tersisa 5%, percuma mau pesen ojek oline, ponsel nanti akan mati.

Tin tin...

Suara klakson mobil mengagetkan Beomgyu, untung saja penyakitnya tidak kambuh. Beomgyu menoleh ke sumber suara tersebut yang berada persis disebelahnya, sedangkan sang pengendara menurunkan kaca mobilnya.

“Sendirian Gyu?” Beomgyu hanya mengangguk. Raut wajah Beomgyu bingung, siapa orang tersebut, kok bisa mengetahui namanya? Orang tersebut yang menyadari raut wajah yang kebingungan langsung berkata “Oh, gw Taehyun, anak divisi sponsor kayak lu” Beomgyu langsung teringat pria yang duduk disebelah Yeonjun.

GHOSTING || TAEGYU[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang