8

199 30 1
                                    

Taehyun benar-benar menghilang seperti ditelan bumi, sudah sekitar 1 bulan Taehyun tanpa kabar, bahkan jejaknya dikampus aja tidak keliatan.

Sedangkan Beomgyu masih setia menunggu Taehyun, ia selalu berpikir bahwa Taehyun sibuk.

“Gyu” Reanna memanggil Beomgyu yang melamun “Hm?” Beomgyu menatap lapangan dengan pandangan kosong. “Kenapa sih Gyu?” Beomgyu hanya diam “Kak Taehyun lagi” kali ini Beomgyu mengangguk, sedangkan Ryujin hanya menghela napasnya.

“Gyu, dia aja udah gaada kabar selama 1 bulan. Kamu yakin dia gak itu?” tanya Ryujin.

“Itu apa Ryu?” Ryujin menghela napasnya, lalu menjawab “Selingkuh” Beomgyu yang mendengarnya langsung menatap Ryujin tajam.

“Gak mungkin lah Ryu, dia kan udah janji sama aku, dia bakal terus sama aku Ryu. Bisa aja dia lagi sibuk atau ada masalah keluarga” Beomgyu marah, bisa-bisanya sahabatnya mengatakan bahwa Taehyun selingkuh.

Karena laki2 imut itu kesal, ia meninggalkan Ryujin yang masih duduk dibangku taman. “Mau kemana Gyu?” tanya Ryujin yang sedikit panik “Ke toilet, jangan ikut” saat itu juga Beomgyu meninggalkan Ryujin sendirian.

Setelah selesai dengan urusannya, Beomgyu keluar dari toilet dan melihat Yeonjun sedang berjalan, ia berniat untuk menyapa Yeonjun. Tetapi seketika penyakitnya kambuh, ia mengalami sesak napas “Hei Gyu- LOH GYU, KAMU KENAPA?” Yeonjun yang melihat Beomgyu sesak napas langsung panik.

Yeonjun buru-buru membawa Beomgyu ke UKS karena Beomgyu sudah dalam keadaan pingsan. Ryujin yang tidak sengaja melihat Yeonjun menggendong Beomgyu langsung panik dan mengikuti Yeonjun dari belakang. Sebelum Yeonjun membuka pintu UKS, Ryujin langsung menghadang Yeonjun “Loh kenapa?” laki2 itu bingung.

“Bawa Beomgyu ke rumah sakit sekarang kak” akhirnya mereka berdua membawa Beomgyu ke rumah sakit menggunakan mobil Yeonjun. Ryujin mulai nangis, sedangkan Yeonjun panik sendiri, ada apa yang sebenarnya terjadi.

Sesampainya dirumah sakit, Beomgyu langsung dibawa ke UGD dan diurus oleh para dokter dan suster. Ryujin masih menangis dan ditenangkan oleh Yeonjun “Kakak minta penjelasannya sekarang, sebenarnya ada apa dengan Beomgyu” akhirnya Ryujin mulai menjelaskannya.

“Beomgyu dari kecil udah ada penyakit jantung. Dia kalo lagi sedih atau marah pasti penyakitnya bakal kambuh dan ini semua gara-gara aku yang ngebuat dia marah. Padahal sebentar lagi-“ Ryujin kembali menangis, merasa dirinyalah yang membuat Beomgyu masuk rumah sakit kagi.

“Sebentar lagi apa?” Yeonjun penasaran dengan kalimat yang terpotong tadi. “Hidup Beomgyu tinggal sebentar lagi kak” Yeonjun yang mendengarnya jelas terkejut, dia baru saja mengenal Beomgyu beberapa bulan yang lalu, tetapi apakah secepat itu berpisah dengan Beomgyu.

Dokter Moonbin keluar dari ruangan “Dokter Moonbin, gimana keadaan Beomgyu dok? Beomgyu gapapa kan?” dokter Moonbin hanya bisa menghembuskan napasnya.

“Ryu, tenang dulu ya. Beomgyu sekarang gapapa, tapi jantungnya semakin melemah, mungkin akan lebih cepat dari perkiraan” Ryujin yang mendengarnya menangis lagi. “Sebaiknya kamu telepon keluarga Beomgyu” akhirnya Ryujin menelepon keluarga Beomgyu dan tentu saja keluarga Beomgyu langsung bergegas ke rumah sakit.

Keluarga Beomgyu sampai dirumah sakit dan langsung menemui dokter Moonbin. Setelah mendengar kabar dari dokter Moonbin, mama Beomgyu langsung menangis, ia tidak menyangka karena ia akan kehilangan putra kesayangannya itu.

“Beomgyu sudah dipindahkan ke ruang ICU” semua orang langsung bergegas kesana, Ryujin menatap Beomgyu yang masih terbaring disana dan ia kembali menangis. Yeonjun berusaha menenangkan Ryujin yang menangis lagi.

"Pasti Beomgyu kuat kok Ryu, kakak yakin dia bisa sadar, walaupun hidupnya gak lama lagi. Setidaknya dia bisa liat kita dulu sebelum pergi" Ryujin yang mendengar perkataan Yeonjun langsung diam.

"Tapi tetep aja kak, dia bakal ninggalin dunia ini. Ini semua salah aku kak, aku yang buat dia marah, aku yang ngebuat dia masuk rumah sakit ini. Coba aja aku gak ngomong kayak tadi, Beomgyu gabakal marah dan gak bakal masuk rumah sakit lagi" hati Ryujin semakin sakit, dia benar-benar merasa bersalah.

"Udah ya Ryu, jangan salahin diri kamu sendiri. Gaada gunanya kamu begitu, sekarang kita doain Beomgyu aja okay, biar dia cepet sadar dan kamu bisa liat dia senyum lagi" Ryujin mengangguk dan mulai berdoa. Ia sangat berharap sahabatnya itu cepat sadar.

.
.
.

Aku gak pinter buat angst :" maaf ya kalo gak ngefeel

Jangan lupa vote and comment
-dearnaicha🧋

GHOSTING || TAEGYU[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang