7

174 30 0
                                    

Ternyata janji yang diucapkan oleh Taehyun hanya bertahan 3 bulan saja. 3 bulan setelah mereka berpacaran adalah hari-hari paling bahagia milik Beomgyu, termasuk piknik dipantai waktu itu. Ia kira, hubungannya akan berjalan lancar sampai ia sudah tiada, tetapi nyatanya tidak.

Sudah seminggu lamanya, Taehyun menghilang begitu saja tanpa kabar sama sekali. Sedangkan Beomgyu terus berpikir positif bahwa Taehyun mungkin saja sedang sibuk dengan skripsinya.

Beomgyu melamun dikantin sambil menopang dagunya “Gyu” Ryujin memanggil, tetapi tidak ada jawaban “Gyuu” Ryujin memanggil sekali lagi, masih tidak ada jawaban.

“Beomgyu, ada Kak Taehyun tuh” mendengar nama Taehyun, Beomgyu langsung sadar kembali, sedangkan Ryujin hanya memutar bola matanya malas.

Bucin sekali sahabatnya yang satu ini. “Ish, gaada itu Kak Taehyunnya. Kamu bohong ya Ryu” Beomgyu memasang wajah kesal, sedangkan Ryujin hanya tertawa “Abisnya kamu dipanggil gak dijawab-jawab, malah melamun. Emang kenapa kamu? Kangen ya sama Kak Taehyun” Byanca hanya mengangguk dan mengerucutkan bibirnya.

“Emang kamu gak dikasih kabar sama Kak Taehyun?" Beomgyu hanya menggeleng. Ryujin berpikir, agak sedikit aneh memang jika Taehyun menghilang tanpa kabar.

“Gyu, aku mau kasih tau kamu sesuatu” Beomgyu menoleh ke arah Ryujin, sedangkan Ryujin menarik napasnya lalu menghembuskannya.

“Aku udah kumpulin dana 10jt, walaupun belum banyak dan masih banyak dana yang harus aku kumpulin, kamu mau kan pasang ring?” Beomgyu yang mendengarnya tentu saja kaget.

Hei, dia tidak meminta apapun kepada Ryujin, tetapi kenapa ia melakukannya dan darimana Ryujin bisa tau bahwa dirinya tidak akan hidup lebih lama lagi?

“Ryu, kamu tau darimana?” Beomgyu masih kaget.

“Aku gak sengaja denger percakapan kamu sangat dokter Moonbin” Ryujin mulai menangis, ia sangat takut kehilangan sahabatnya.

“Eh jangan nangis dong Ryu. Gapapa kok aku gapapa” Beomgyu mulai memeluk sahabatnya. Mereka sudah terbiasa berpelukkan, jadi anak2 kampus lain gak heran dengan itu.

Ryujin melepas pelukkan Beomgyu dan berhenti menangis, sedangkan Beomgyu sendiri hanya tersenyum.

“Ryu, makasih udah mau kumpulin aku buat pasang ring jantung. Aku tau, pasang ring jantung bisa ngebuat aku hidup lebih lama. Tapi aku gamau Ryu, aku udah cukup menderita hidup aku selama bertahun-tahun ini, aku gabisa hidup layaknya orang normal. Dari kecil tempat langgananku rumah sakit, aku gabisa ikut ekskul olahraga. Biarin aku lepas penderitaanku selama bertahun-tahun ini. Buat dana yang kamu kumpulin, aku mau kamu sumbangin ke panti asuhan atau kasih ke orang yang menderita penyakit jantung kayak aku. Aku mohon ya Ryu” perkataan itu membuat Ryujin menangis lagi, mungkin beberapa bulan lagi, Ryujin akan kehilangan sahabatnya itu.

“Udah Ryu, jangan nangis dong, malu tau diliatin orang” Beomgyu tertawa, sedangkan Ryujin ikut tertawa. Ryujin hanya bisa mengikuti pilihan sahabatnya dan sepertinya mulai saat ini ia harus menghabiskan waktu bersama sahabatnya.

Malam harinya, Ryujin menginap dirumah Beomgyu, ia tidak ingin kehilangan setiap detiknya bersama Beomgyu. Tenang aja, Ryujin udah anggep Beomgyu itu kayak adeknya sendiri, jadi gabakal aneh2 deh.

“Gyu, keluarga kamu udah tau soal hidup kamu?” Beomgyu hanya menggeleng. “Kok gak dikasih tau Gyu? Merek berhak tau loh, mungkin kalo kamu kasih tau, mereka lebih gampang ikhlasin kamu Gyu” ada benarnya juga perkataan Ryujin “Tapi Ryu, aku belom siap. Aku takut” Beomgyu masih takut.

“Yaudah kalo udah siap, kamu harus kasih tau, oke?” Ryujin memeluk Beomgyu, ia tau jika sahabatnya sangatlah takut. Jika ia menjadi Beomgyu, mungkin ia sama takutnya juga.

Di sisi lain, Taehyun dan teman-temannya sedang berada disebuah bar.

“Eh Hyun, lu serius pacarin si Beomgyu2 itu?” tanya salah satu teman sekumpulan Taehyun.

Taehyun yang mendengarnya hanya tertawa “Ya enggak lah, buktinya sekarang aja udah gw ghosting tuh anak, lagian gw juga udah balikkan sama mantan gw” temannya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. “Parah banget lu Hyun, terus tujuan lu pacarin dia apa?” tanya salah satu temannya lagi.

“Gapapa, pengen mainin dia aja. Anaknya kan polos gitu, enak aja dimainin” setelah mengatakan hal tersebut, Taehyun hanya tersenyum.

“Terus kalo dia tau gimana?” tanya Soobin, sahabatnya Taehyun. “Tinggal putusin lah, kan gw juga udah balikkan” Soobin yang mendengarnya ingin rasanya menonjok Taehyun saat itu juga.

Kenapa? Karena Soobin adalah teman dekatnya Jungkook, dan Jungkook sendiri adalah kakaknya Beomgyu, otomatis dia tau Beomgyu karena Jungkook sering bercerita tentang Beomgyu.

Soobin masih tidak menyangka, bahwa sahabatnya adalah cowok yang suka mainin cowok semanis dan sebaik Beomgyu. Tidak habis pikir dia. Sebaiknya dia beri tahu ke Jungkook atau tidak?

.
.
.

Umur mereka disini random banget ya huhu ㅠㅠ
Btw kayaknya book ini akan end sebentar lagi :>

Jangan lupa vote and comment
-dearnaicha🧋

GHOSTING || TAEGYU[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang