3

226 35 3
                                    

Ryujin sedang berada dirumah sakit tempat Beomgyu check up. Kali ini ia sendiri, tidak bersama dengan Beomgyu karena hari ini bukan jadwal check up Beomgyu. Gadis itu mengetuk ruangan milik dokter Moonbin dan masuk ke dalamnya, kebetulan dokter Moonbin sedang tidak ada pasien sehingga boleh langsung masuk ke dalam.

“Eh Ryujin, tumben sekali kesini. Ada apa ya?” tanya dokter Moonbin sambil mempersilahkan gadis tersebut untuk duduk.

“Gini dok, kira-kira kalo Gyu pasang ring jantung bisa gak?” dokter Moonbin yang mendengarnya sedikit terkejut.

“Jadi kamu udah tau?” dokter Moonbin memastikannya lagi dan dijawab anggukan oleh Ryujin “Aku mendengarnya ketika dokter mengatakannya kemarin dengan Beomgyu, kebetulan aku menunggu di depan pintu” Ryujin tersenyum, bukan bahagia, tapi sakit.

Dokter Moonbin terdiam, ia tidak bisa berkata-kata. “Jadi apakah bisa dok?” tanya gadis itu sekali lagi, dokter Moonbin mengangguk “Bisa, pasang ring memang bisa memperlambat kematian. Tapi bukan berarti bisa hidup lama selayaknya orang normal” mata Ryujin langsung berbinar, setidaknya sahabatnya bisa hidup lebih lama lagi.

“Kira-kira berapa biaya pemasangan ring pada jantung?” tanya Ryujin, seberapa mahalpun itu, ia akan berusaha untuk membayarnya.

“Untuk pemasangannya sekitar 80jt-150jt dan itu belum sama biaya perawatannya” tentu saja gadis itu kaget, apakah semahal itu pemasangan ring pada jantung? Walaupun keluarga Beomgyu dan Ryujin lumayan berkecukupan, tetapi tetap saja itu terlalu mahal. Ryujin tidak ingin membuat keluarga Beomgyu dan keluarganya terbebani.

Setelah mengobrol-ngobrol dengan dokter Moonbin sebentar, Ryujin keluar dari ruangan tersebut dengan muka sedih. Hei, bayangkan betapa banyaknya uang yang diperlukan, belum lagi biaya perawatannya.

Ia berpikir bagaimana agar dana tersebut dapat terkumpul. Setelah beberapa saat, ia menemukan ide, bagaimana dengan mengumpulkan dana dengan cara menjual bunga. Kebetulan sekali tantenya tukang bunga, sehingga bisa mendapatkan sedikit bantuan dari tantenya.

Ryujin berjalan keluar rumah sakit dan menuju mini market untuk membeli minuman.

Kringgg....

Ponselnya berdering, menampilkan nama sahabatnya, yaitu Beomgyu. Reanna langsung mengangkatnya “Halo, ada apa Gyu?”

“Halo, tolong, ini ada yang pingsan” disebrang sana seorang pria yang entah siapa berkata seperti itu. Ryujin yang kaget langsung bertanya kepada pria penelepon tersebut dimana sahabatnya berada. Setelah mendengar dimana sahabatnya berada, ia langsung bergegas ke tempat tersebut.

Sesampainya ditempat itu, ia bertemu dengan pria tersebut dan bertanya kemana sahabatnya, dan sahabatnya ternyata sudah dibawa ke UGD. Ryujin langsung mengucapkan terima kasih kepada pria tersebut karena sudah menolong sahabatnya.

Gadis tersebut langsung masuk ke dalam UGD dan terlihat sahabatnya terbaring diranjang UGD. Ia duduk disebelah ranjang Beomgyu dan menunggu sahabatnya itu bangun. Setelah 1 jam, Beomgyu terbangun “Dimana aku?” Ryujin yang mendengarnya langsung menoleh ke arah sahabatnya itu.

“Hei, kemana aja kamu. Kenapa gak bilang kalo mau ke kampus kakakmu buru-buru? Kan aku bisa nganterin, kamunya gak perlu lari-lari jadinya, malah bikin penyakit kamu kambuh” Beomgyu yang mendengarnya hanya bisa tertawa sambil menggaruk tengkuknya.

“Maaf Ryu, aku gak pengen ngerepotin kamu” Ryujin menggeleng-gelengkan kepalanya. “Untung aja kamu ditolong orang baik, coba ditolong sama orang jahat, aku gatau kali kamu sekarang kemana” Beomgyu hanya bisa tersenyum, memang seperti ini Ryujin jika mengetahui penyakitnya kambuh.

Keesokan harinya, Beomgyu sudah pulang dari rumah sakit, tentu saja biaya administrasi dibayar olehnya, ia tidak ingin merepotkan sahabatnya lagi.

Dan hari ini ada rapat divisi sponsor lagi “Taehyun dan Beomgyu menangani merek minuman, untuk hardcopy proposal, nanti saya kasih setelah selesai rapat ini” Beomgyu yang mendengar perkataan Yeonjun langsung senang, bagaimana tidak, ia menjadi rekan bersama Taehyun.

Rapat selesai, proposal sudah diberikan kepada Taehyun. “Gyu, minta nomor kamu boleh gak?” tanya Taehyun.

Beomgyu mengangguk dan langsung memberikan nomornya kepada Taehyun, Taehyun yang sudah mendapatkan nomor Beomgyu langsung mengirimkan pesan kepadanya untuk sekedar mengetes apakah nomor tersebut salah apa benar.

“Acara kampus udah tinggal 3 bulan lagi, kita harus cepet-cepet cari sponsor. Nanti aku kabarin ya kapan kita harus ketemuan” kata Taehyun yang langsung diberi anggukan lucu oleh Beomgyu.

“Oke kak, nanti chat aja ya” Taehyun mengangguk “Oh ya, kamu hari ini pulang sama siapa?”

“Aku hari pulang sama Ryujin, kak. Oh ya, aku duluan ya kak, Ryujin udah nungguin di parkiran” jawab Beomgyu sambil melambaikan tangan ke arah Taehyun dan tentu saja Taehyun membalasnya dengan senyuman khasnya.

Beomgyu sampai di tempat parkir dengan wajah yang senang dan mata yang berbinar-binar. “Kenapa Gyu? Kayaknya bahagia banget nih” Beomgyu hanya terus tersenyum, dan senyuman itu membuat Ryujin semakin penasaran.

Selama perjalanan, Beomgyu terus tersenyum “Kenapa sih Gyu? Punya gebetan ya kamu? Apa kesurupan reog?” Beomgyu yang mendengarnya tanpa sadar langsung mengangguk.

"Hah? Beneran kesurupan reog kamu?" Beomgyu menatap Ryujin kesal "Ish bukan gitu Ryujin" Ryujin tertawa gemas.

"Terus apa dong?" Tanya gadis itu "Ya itu yang kamu bilang sebelum kesurupan reog" Beomgyu malu-malu mengatakannya.

“Cieee Gyu punya gebetan, siapa nih gebetannya?” Ryujin menggoda Beomgyu, yang digoda hanya memasang wajah kesal “Kepo ih kamu Ryu” Ryujin hanya terkekeh.

“Kan aku penasaran, kayak apa sih orang sampe ngebuat kamu senyum-senyum daritadi” kata Ryujin dengan rasa penasarannya.

“Oke aku kasih tau, tapi mampir ke kedai es krim dulu” Ryujin menyetujui permintaan sahabatnya itu. Asal sahabatnya senang, mengapa enggak?

Sesampainya di kedai es krim, Beomgyu langsung memesan 2 es krim. Rasa coklat untuk dirinya dan rasa tiramisu untuk sahabatnya. Sambil menunggu es krim datang, mereka duduk disebuah sofa yang dikhususkan untuk pelanggan kedai es krim tersebut. “Siapa Gyu?” seperti Ryujin sudah sangat penasaran.

“Kak Taehyun, anak ilkom, dia sama aku satu divisi, dan jadi rekan buat nanganin sponsor minuman” jelas Beomgyu.

“Kang Taehyun?” tanya Ryujin memastikannya.

“Iya, emang kamu kenal Ryu?” ia bingung, kok sahabatnya ini bisa mengetahui nama lengkap Kak Taehyun.

“Gak kenal sih sebenernya, cuma tau aja. Dia termasuk anak pinter loh di jurusan ilkom. Beruntung banget kamu satu rekan sama dia dan cepet-cepet pacaran ya Gyu” Ryujin kembali menggoda sahabatnya itu, yang digoda hanya bisa menahan malu dan pipinya tentu saja memerah.

Es krim sudah datang dan mereka menikmati es krim mereka berdua sambil berbincang-bincang tentang masing-masing divisi.

.
.
.

Ayok yang belom vote, divote ya, banyak yang baca tapi yang vote dikit huhu :(

Lanjut?

Jangan lupa vote and comment
-dearnaicha🧋

GHOSTING || TAEGYU[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang