GHOSTING || TAEGYU[✓]

5

Halo, chacha kembali~
Udah lama banget kayaknya sejak aku unpub book ini. Gimana kabar kalian baik2 aja kan? Kebetulan USBN aku udah selesai dan tinggal PAT aja. Aku bakal sering2 up book yang ini, jadi ditunggu kelanjutan ceritanya yaa...

~Happy reading~

Sudah sekitar 3 bulan mereka dekat, dan acara kampus juga sudah selesai. Maka mereka jarang sekali bertemu, hanya saja beberapa hari ini, Taehyun selalu menghampiri kelas Beomgyu untuk sekedar memberinya minuman ataupun makanan.

Seluruh teman kelas Beomgyu sudah biasa dengan hal tersebut, malah mendoakan agar mereka cepat berpacaran.

"Kapan ditembak Gyu?" tanya salah satu teman dikelas Beomgyu yang bernama He Luoluo, Beomgyu yang ditanya hanya menggidikan bahunya. Dia juga tidak tau kapan ia akan ditembak, biarkanlah waktu yang memberi taunya.

Belakangan ini juga, penyakit Beomgyu jarang kambuh, tetapi ya waktu dihidupnya tinggal sekitar 9 bulan lagi. Biarkanah waktu berjalan dengan sendirinya, pria itu tidak ingin memikirkan kematiannya, ia ingin menjalani hidup dengan bahagia sebelum dirinya meninggal.

"Huh...." Beomgyu menghela napas ketika membaca pesan dari dokter Moonbin, seperti biasa dia harus check up dan dirinya sangat malas.

Tetapi itu harus dilakukan, kalau tidak dokter Moonbin akan melaporkannya ke orang tuanya. Soal umur Beomgyu yang tidak lama lagi, tentu saja orang tuanya belom mengetahuinya.

Sebenarnya dokter Moonbin ingin menyampaikan kepada orang tua Beomgyu, tetapi anak itu bersikeras agar tidak memberitahu keluarga sebelum dia siap.

Hari ini kebetulan Ryujin gak masuk karena ada acara keluarga, jadi ia harus pergi sendiri ke rumah sakit. Kelas sudah selesai, dan Beomgyu langsung pergi ke rumah sakit agar dia bisa rebahan dirumah. Karena tidak ada yang mengantarnya, jadi dia naik taksi sendirian.

Sesampainya di rumah sakit, Beomgyu tidak sengaja melihat Yeonjun, sang ketua divisi sponsor acara tahunan kampus kemaren.

Beomgyu berjalan mengendap-ngendap agar tidak ketahuan oleh Yeonjun, tapi rencananya sia-sia, sepertinya Yeonjun sudah melihatnya. "Eh Gyu" sapa Yeonjun "Eh kak Yeonjun, halo" sapa Beomgyu balik.

"Kamu ngapain disini Gyu?"

"Ohh, aku cuma mau ketemu dokter mata kak, sekalian ambil obat juga. Kalo kakak sendiri ngapain disini?" Beomgyu kali ini terpaksa berbohong.

"Kakak cuma nemenin nenek kakak buat ke dokter" Beomgyu mengangguk dan pamit ke Yeonjun karena dokter Moonbin sudah menyepam pesan.

Yeonjun penasaran, dia curiga jika Beomgyu berbohong, akhirnya ia mengikuti Beomgyu. Saat dia melihat, Beomgyu masuk ke dokter spesialis jantung "Salah masuk apa gimana dah?" batin Yeonjun.

Seperti biasa, Beomgyu melakukan pengecheckan, setelah pengecheckan, ia berbincang sedikit dengan dokter Moonbin.

"Belakangan ini sering kambuh Gyu?" tanya dokter Moonbin "Enggak dok, jarang banget" dokter Moonbin tersenyum ketika mendengarnya.

"Walaupun begitu, tetap saja kamu harus banyak istirahat ya" Beomgyu mengangguk, terdapat keheningan sebentar sampai "Pasti berat ya?" tanya dokter Moonbin.

Beomgyu hanya tersenyum dan mengangguk, tentu saja berat, sudah ada penyakit sejak kecil dan tidak bisa melakukan banyak aktivitas fisik atau yang menguras tenaga, dan sekarang waktunya untuk hidup tinggal 9 bulan lagi. 9 bulan bukanlah waktu yang panjang, jadi Beomgyu harus memakai waktu sebaik mungkin agar ia tidak menyesal saat meninggal nanti. Akhirnya Beomgyu selesai melakukan check up dan dia berpamitan kepada dokter Moonbin.

Kring...

Ponsel Beomgyu berbunyi, disana menampilkan nama laki-laki yang ia suka, siapa lagi kalau bukan Taehyun.

"Halo kak"

"Oh, boleh"

"Oke"

"Mmm rumah sakit"

"Oke, bye" Beomgyu memutuskan sambungan tersebut. Ia senang karena Taehyun mengajaknya jalan-jalan. Ia menunggu di depan pintu gerbang rumah sakit.

Mobil Taehyun sampai persis di depan Beomgyu, Beomgyu langsung masuk. "Ngapain Gyu kamu ke rumah sakit?" tanya Taehyun yang sedikit penasaran "Ohh, aku cuma ke dokter mata aja kok" Taehyun mengangguk dan mulai menjalankan mobilnya. Sesampainya mereka di mall, mereka memutuskan untuk membeli minuman dan sekedar berjalan-jalan saja.

Beomgyu tertarik dengan sebuah baju disebuah toko yang menurutnya sangatlah bagus "Kak, bentar. Aku mau liat baju di toko itu" Taehyun mengikuti Beomgyu yang masuk ke toko baju tersebut.

"Bagus biru atau hijau kak?" Beomgyu memperlihatkan baju pilihannya kepada Taehyun

"Bagus yang biru, soalnya manis, kayak kamu" kata-kata tersebut membuat pipi Beomgyu memerah dan menunduk malu, Taehyun yang melihatnya hanya tersenyum gemas.

Setelah membeli baju tersebut, mereka hanya sekedar jalan-jalan dan menikmati waktu berdua "Mau kemana lagi kak?" tanya Beomgyu yang sudah sedikit bosan karena sedaritadi hanya memutari mall saja.

"Ikut kakak ke taman aja ya" Beomgyu mengangguk dan hanya mengikuti Taehyun yang menggandeng tangannya, pipinya memerah.

Sesampainya mereka di taman, Taehyun mengajak Beomgyu untuk duduk di kursi taman. Ada keheningan beberap saat sampai akhirnya "Gyu" yang dipanggil langsung menoleh ke arah Taehyun "Kenapa kak?" tanya Beomgyu.

"Mau gak jadi pacar kakak?" pertanyaan tersebut membuat jantung Beomgyu berdetak lebih cepat, bukan karena kambuh, tapi karena senang.

Pipinya memerah, lalu Beomgyu mengangguk "Aku mau kak" Taehyun yang pernyataan cintanya diterima langsung senang dan memeluk Beomgyu.

"Makasih ya udah mau jadi pacar aku Gyu. Aku sayang banget sama kamu" perkataan Taehyun membuat Beomgyu tersenyum "Aku juga sayang banget sama kakak" balas Beomgyu.

"Kakak janji, kakak gak akan pernah ninggalin kamu" perkataan itu membuat Beomgyu yakin, bahwa Taehyun akan setia kepadanya walaupun hidupnya tinggal beberapa bulan lagi.

.
.
.

Nah ini dia gais, namanya He Luoluo yang jadi temen satu kelasnya Beomgyu di kampus. Dia itu orang China dan dia mem bb namanya R1SE. Dan dia juga seline sama Beomgyu, jadi kumasukkin aja.

Lanjut gak nih?

Jangan lupa vote and comment
-dearnaicha🧋