hii guyss welcome back hehe......aku update lagi ni so korang just need to vote and comment.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading~"Jadi kau sudah menghantar makanan padanya?"
Tanya seorang lelaki muda pada sang sahabat."Kau gila? jika aku yang menghantar makanan padanya pasti aku harus puasa begitu sahaja"
Balas sang sahabat yang lebih mudahnya kita panggil Lucas. Lelaki berdarah HongKong."Ck bagus juga jika kau harus puasa , aku sangat bahagia kalau begitu" Anak kedua dalam keluarga Jung iaitu Jung Jeno menjawab sang sahabat yang hanya tahu tentang 'itu'. Rasanya aku tidak perlu jelaskan maksud 'itu' korang an jago bab gitu.
"Jung sialan , katakan saja jika kau cemburu , aku takkan marah" Ucap Lucas dengan penuh bangganya. Baginya ia merasa jika si Jung satu cemburu dengan apa yang ia dapat haha kasian sekali Jung ini fikir Lucas.
"Bedebah sialan kau Wong , untuk apa aku cemburu bodoh? kau melakukannya saja dengan jaminan ikatanmu sekadar kekasih" Jeno sangat hairan kenapa pemuda Wong sangat bangga melakukan itu hanya dengan hubungan kekasih. Apa ia bodoh?Ah tidak Wong Lucas memang tidak pernah waras.
"Percayalah Jen , setelah kau merasakannya kau pasti akan candu. Ah memikirkannya saja membuatku turn on"
"Enyahlah kau bodoh , tujuanku hanya bertanya jika dia sudah makan atau belum kenapa berakhir dengan kau bercakap tentang itu sialan?!!"
Ah kemarahan Jeno sudah sampai tahapnya doakan saja pemuda Wong ini selamat keluar dari ruangan sahabat. Tanpa sebarang luka."Haha tenanglah Jung , Jungwoo hyung sudah menghantarkan makanan padanya dan ia juga sudah makan. Jangan risau"
"Jadi rasanya aku juga sudah boleh keluar dari sini. Kau sudah tidak memerlukan bantuanku lagi"
"Ya ya ya aku juga sudah muak melihat muka gorila mu itu"
"Jung Jeno sialan" Pemuda Wong itu berjalan kearah pintu ruangan tersebut dan memusingkan tombol pintunya , keluar dan menutup semula pintu tersebut.
"Jika sahaja kau bukan sahabatku sudah lama ku lempar kau ke dasar laut"
"Huh sudahlah lebih baik aku luangkan masa bersama kekasihku , JUNGWOO HYUNG!!"
Tidak perlu dijelaskan maksud meluangkan masa itu , sudah namanya Wong Lucas otaknya memang sudah begitu , seperti kata Jeno 'kau mmg kantong hormon berjalan' 'dasar kelebihan hormon'
.
.
.
.
.
.
.
.
Kembali pada si manis ini ia sedang duduk di dalam bilik yang ia tempati semasa tersedar dari pingsannya tadi. Sejujurnya ia sangat sedih kerana ibu bapanya sanggup menjual dirinya pada orang asing. Apa dia begitu tidak berguna pada mereka? Apa mereka tidak niat untuk menjaga anugerah Tuhan ini?Sedang sibuk si manis melamun, ia tidak sadar jika pintu dibilik itu dibuka memperlihatkan seorang pemuda dengan pakaian yang rapi.
P
emuda tersebut memerhatikan Jaemin yang sedang melamun dengan penuh tekunnya, 'pasti ia tidak menyadari kehadiranku' Jeno tertawa kecil melihat sang pujaan hati begitu ia nampak sangat comel. Sudah tentu ia Jung Jeno, siapa lagi yang berani masuk kedalam bilik itu selain dirinya? Jungwoo saja masuk dengan izin Jeno dengan alasan supaya menghantarkan Jaemin makanan.

ANDA SEDANG MEMBACA
THE MAFIA
Fanfictionapa perasaan mu setelah didera oleh ibu bapa kandungmu sendiri dan dijual pada mafia terkejam didunia bagi seorang Na Jaemin ia hanya mampu pasrah pada takdirnya [nomin] [bxb] [mpreg] start: 31 Jan 2022 end:-