🎡 02 🎡
"Temenin gue mau ga? cari responden buat tugas wawancara.."
Yeonjun mengambil sumpit dan menarik mie yang tergulung didalam mangkuk, perlahan mengangguk tanda menyetujui ajakan Seungmin.
Semudah itu.
Hatinya bergemuruh riuh sambil ikut melahap cepat mie ayam, Seungmin juga sesekali mengintip pergerakan temannya itu. Mungkin memang menilai manusia dari luar adalah tindakan tidak terpuji karna buktinya spesies seperti Yeonjun tidak perlu mimik wajah ramah atau gaya bicara yang baik. Hanya sebagai Choi Yeounjun yang ia kenal.
Dan seperti biasa, Yeonjun selesai dengan cepat karna memiliki pekerjaan lain. Kurir dari sopipud, grabpud, dan gopud.
Seungmin tahu tentang semua itu karna pernah keras kepala ingin mengikuti kegiatan Yeonjun, salah satunya menjenguk sosok perempuan yang sudah memiliki beberapa keriput dan terbaring bersama selang infus.
Kesan dari kasat mata terlihat Yeonjun hanya manusia yang maniac bekerja untuk mendapatkan uang, tapi sekali lagi beban yang ditanggungnya lebih berat daripada semua pekerjaan dan jam istirahat yang orang itu pertaruhkan. Entahlah, Yeonjun tidak pernah menjawab pertanyaan seputar dirinya sendiri. Cenderung membiarkan orang lain berkomentar dan menilai.
Ia menilik sebentar notif yang baru masuk melalui hpnya, berasal dari seseorang yang sebelumnya ingin ia temui. Apalagi kalau bukan tugas.
"Setdahhh, udah dapet Yeonjun malah subjeknya kaburr.."
🎡
Yeonjun melahap sekaligus beberapa anak tangga didepannya, memastikan agar semua perjalanan bisa tepat waktu. Bahkan ia selalu mengikis jarak demi cepat sampai---tanpa perut yang butuh diisi sekalipun.
Kebiasaan buruknya adalah mematikan notif hp dan kelebihannya adalah mampu mendeteksi kalau saja ada hal penting yang berbunyi dari benda yang sangat rapi tersimpan disaku celana.
"Yaa..?" Angkat Yeonjun yang ternyata telfon dari Seungmin.
"Gue repotin lagi mau gaaa?? Heheeee.."
Ia berdehem sambil mengeluarkan sepeda dari parkiran dan,
Wuzzz!!
Hampir saja Yeonjun terserempet motor yang baru saja melintas cukup cepat.
"Mata lo dipake!" Maki orang itu melirik kebelakang dan kembali menutup kaca helm.
"Kita harus ke---"
"Ya, atur aja nanti kalo udah chat gue," tukasnya yang terpancing kesal.
Matanya tajam menghafal nomor plakat motor yang baru saja hampir menyerempetnya dari belakang dan kelebihan Yeonjun adalah mampu menghapal setiap iris dari orang yang berbeda, dengan kata lain adalah ia mampu mengenali seseorang hanya dengan melihat garis mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Eyes Tell 👁 [✔]
Fanfiction🎠🎡🎪🎢 "Gaada alasan khusus, cuma karna lo Hwang Yeji.." Gadis itu makin deras mengeluarkan air mata meski dengan mulut terbungkam, tidak lagi kuat berdiri sampai harus membentur tanah. Yeonjun turun memeluk Yeji, berusaha merengkuh segala isak y...