🎠🎡🎪🎢
"Gaada alasan khusus, cuma karna lo Hwang Yeji.."
Gadis itu makin deras mengeluarkan air mata meski dengan mulut terbungkam, tidak lagi kuat berdiri sampai harus membentur tanah.
Yeonjun turun memeluk Yeji, berusaha merengkuh segala isak y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎡 04 🎡
Yeonjun baru saja bisa bernafas lega dan bersandar tenang setelah mengantarkan pesanan terakhir dari restoran cepat saji ditempatnya bekerja. Akibat dari hilangnya kemarin, Yeonjun harus menerima shift double tanpa bisa istirahat sedikitpun.
Dan untungnya uang yang ia dapat juga double, karna itulah ia tidak banyak bicara atau protes soal jam kerja.
"Yeonjun kalo udah selesai beres-beres boleh langsung balikk," pekik seseorang yang menjabat sebagai manager ditempat itu.
"Oke makasihh," balasnya ikut memekik.
Ia berjalan cepat menuju loker dan ruang ganti. Sudah beberapa hari tanpa menjenguk, Yeonjun mulai merasa sedikit maniak dan melupakan alasan dari kenapa ia harus bertahan mati-matian seperti ini. Meski harusnya ia sadar kalau sifat bekerjanya ini terlalu maniak.
Selesai dengan kegiatan mengganti baju dan yang lain, Yeonjun langsung berjalan cepat menuju parkiran untuk mengejar waktu menuju rumah sakit. Dengan perut kosong dan lelah yang harusnya diistirahatkan, ia terus mengayuh dengan keadaan melamun.
Dan,
TIINNNNN!!!
Yeonjun membelokkan stang sepedanya tajam kearah kiri dan terjatuh menabrak pinggiran jalan.
Rasanya agak ngilu yang membuat Yeonjun memapah tangan kirinya karna saat terjatuh menjadi tumpuan utama, tapi tidak lama pengendara yang membuatnya terjatuh langsung menghampiri dan membuka helm.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Anjing! Lo lagi lo lagi, naik sepeda doang gatau caranya lo?!"
Yeonjun yang baru sadar kalau orang didepannya inu adalah orang yang sama saat ia diparkiran kampus langsung ikut berdiri, mungkin posisinya salah tapi kenapa ia harus minta maaf kalau yang dirugikan sekarang adalah tangan dan sepedanya.