Selamat membaca.
Maaf kalo ngk asik.
Maaf jga klo alurnya plin-plan bikin bingung.WARNING⚠❕
Semua watak, perilaku cast adalah imajinasi penulis jangan sangkut pautkan dengan kehidupan nyata yang menjadi cast dicerita ini.Belehlah vote komen banyak-banyak
Ngk cukup semenit kok buat nekan tombol Bintang diujung.---------------
Seorang gadis menenteng buku catatan kecil dan pulpen ditangannya. Gadis yang ramah, pintar dan sederhana, itulah Cheryn ditambah wajahnya yang cantik (menurut mata couwo. menurut cewe? liat aja sendiri) Kata para couwo panutan bagi anak-anak mereka setelah menikah.
Gadis itu mengenakan kemeja kotak navi abu dengan jins biru muda. Ia terlihat bolak-balik dari meja pelanggan yang satu ke yang lainnya.
Mengelilingi gedung ini adalah pekerjaannya setiap harinya, tidak ada hari tanpa mengelilingi gedung yang berukuran 6x8 meter ini. Yap disinilah sumber keuang gadis ini.
Di Kafe Biosthathick yang terletak di Jalan Samsam Rindu tepatnya di depan taman Kenangan Pahit. bekerja disini sudah lebih dari cukup untuknya.
Raut wajahnya terus memberi senyum ramah kepada semua orang yang bertemu dengannya, semuanya terasa ringan baginya, bahkan untuk mengeluhpun tak pernah ia lakukan, seakan tidak ada beban yang ia pikul.
"Cery meja 24."
Cery pun buru-buru mengambil buku catatan dan berjalan cepat kearah meja 24 tepat disudut ruang cafe.
"Pesan apa kak?" Tanya Cery ramah.
"Mau beli apa lo, kalo gue Latte." ujarnya beralih menatap kedua temannya.
"Cappucino. Kalo lo?"
"Bening tak berwarna."
"Cosplay jadi es batu lagi om Gala?"
"Ahh... Air empang itu maksudnya haha." ejeknya tertawa terbahak-bahak.
"Bukan, maksudnya dia air comberan."
Cowo itu memberi sorot mata tajam. "Air putih."
"Anjir kalo air putuh juga ada di rumah lo. Kalo gitu gak usah lo pake ikut kita."
Cowo itu menatap Cery. "Latte, Cappucino, air putih. Masing-masing satu!"
Cary yang mendengar mengangguk cepat lalu berbalik pergi.
"Bulan, Latte, Cappucino, air putih. Masing-masing satu!"
"Siaapp!!"
🦋
Yap berlih ke Regal. Jahil, humoris, itu menurut penilaian sebagian orang yang dekat dengannya. Tapi sifat Baik, ramah dan juga pintar sudah dikenal hampir semua penduduk Verdant school.
Salah satu sekolah di Jakarta yang merupakan sekolah idaman para siswa. Sekolah yang bernuansa green dari luar dan sangat megah bak istana dari dalam.
Begitu banyak pepohonan yang rindang dan bunga yang subur disepanjang lorong gerbang masuk sekolah. Serta taman-taman diarea sekolah yang banyak menjadi favorit para siswa. Khususnya taman di belakang sekolah.
Cowo berwajah rupawan itu disegani banyak orang, hususnya para ciwi-ciwi Verdant, tapi juga kadang bikin jengkel setegah mati kalo jahilnya datang.
Seperti sekarang ini, karena ulahnya, dia sendiri yang kena batunya bukan hanya dia tapi kedua temannya juga yang ikut kena sialnya karena bocah satu ini. Kunci mobilnya hilang entah dimana setelah kejar-kejaran sama orang gila.

KAMU SEDANG MEMBACA
True Happiness
Teen Fiction[On Going] Bagaimana jadinya jika takdir mempertemukanmu dengan seseorang yang membuat hidupmu berubah drastis, bukan menjadi lebih baik tapi lamah lebih buruk? Hal aneh terus bermunculan, masalah datang bertubi-tubi, mesalalu kembali menciut diamba...