TH | 07

21 7 3
                                    


Happy reading

Seorang cowok berbaring lusuh diatas ranjang, berbalik kiri kanan, menutup kedua telinganya dengan bantal hingga memutar-mutar tubuhnya merasa risih dengan banyaknya masuk diponselnya. Karena sangat terganggu cowo itu pun bangun dengan raut wajah yang kesal, ia menghembuskan napasnya berulang-ulang kali.

"Siapa yang berani ganggu waktu tidur gue?!!"

Ketika hendak melempar ponselnya, tangannya seakan ada yang menahan saat melihat nama seseorang dilayar itu. Matanya seketika terbuka lebar.

"Carissa?" dengungnya pelan.

Kini ia menggosok kasar matanya memastikan yang ia lihat ini bukan mimpi. "Di telpon Ayang!" ucapnya tersipu malu.

Detik berikutnya ia menggeleng-gelengkan kepalannya. "Ayang-ayang. Sah aja belum!" lanjutnya memukul jidatnya

Raynda Carissa Khyran. Panggil aja Carissa, gadis cantik kaya raya yang banyak didambakan banyak kaum pria, nih salah satunya Regal. Yap, gadis ini memiliki nama belakang yang hampir mirip dengan Regal karena adanya ikatan keluarga. Serta sakin dekatnya mereka berdua, banyak rumor yang bereder kalo keduanya adalah pasangan muda yang mabuk kasmara.

"Apa?" Tanya Regal ketus sok cool padahal lagi berbunga-bunga.

"Bareng gue kesekolah yak."

"Ahenggk. Tai lo berat!"

"Sembarangan!! Gue senggol tuh ginjal lama-lama. Pak Paki cuti."

"Apa sih emosian banget. Iya bentar gue jemput, gue ajak bolos lo sekalian biar kena hukuman pak Hasan."

"Siap gue tunggu."

Regal terkekeh pelan, setelah panggilan terputus cowo itu lompat dari kasur buru-buru masuk ke kamar mandi.

🦋

Tok tok

Cery menggosok matanya kasar sesekli menggerakkan tubuhmya memcoba mengumpulkan kesadarannya. Dengan mata yang masih terpekam, Cery bangkit dari kasurnya dan berjalan membuka pintu kamarnya.

Cery berlahan membuka matanya samar-samar melihat wajah sang mama disana. "Mama?"

Suris tersenyum seraya mengelus lembut rambut Cery yang masih berantakan. "Udh pagi sayang. Gih sana mandi lalu sholat!"

Cery mengangguk mengiyakan dengan mata yang masih terpejam.

Satu jam kemudian Cery keluar dengan seragam sekolahnya menghampiri Suris yang sedang melipat pakaian di depan tv.

"Mama cantik!" panggilnya duduk disamping Suris.

"Cantik ya anak mama. Sana sarapan dulu!!"

"Makan bareng yuk mah! Ayo mah."

"Udah ah sana sarapa sendiri. Mama ada kerjaan."

Cery melengkungkan bibirnya kebawah berjalan menuju dapur menghampiri meja makan.

Sesmpainya fimeja makan ia langsung duduk dan melahap nasi goreng sosis yang sudah disiapkan oleh sang mama.

"Mah! Mama sayang." panggilnya bernada.

"Mama Suris cantik! Besok bareng aku ke pasarnya yah. Awas loh aku ditinggal!"

Suris terkekeh. "Iya anak mamah!"

Ddrreet

Cery menatap ponselnya yang ia letakkan di atas meja. "Jaki? Dengungnya.

"Ia Abdul Jaki butuh apa?"

True HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang