" Jungkook , mari makan sayang " ajak puan Jeon sambil mengetuk pintu bilik anak tunggalnya .
Jungkook di dalam bilik memeluk lutut , banyak ayat-ayat yang terkeluar dari appa dan kawannya terngiang di dalam kepala .
" kamu ni memang menyusahkan aku kan ? memang suka menyusahkan "
" kau bodoh ke Jungkook ? benda macam ni pun kau tak faham ke ? banyak kali dah aku ajar kau macam mana nak uruskan syarikat ni ! "
" dengar cakap aku , aku nak kau kahwin dengan perempuan itu . kau kena ikut cakap kami , aku ni appa kau "
" kenapa kau hidup ? kenapa aku tak bunuh je kau dulu , menyesal aku bela kau sampai besar tapi otak tak reti nak fikir . tahu menyusahkan aku je . "
" dasar anak tak guna "
" ARGHHHH ! " jerit Jungkook .
puan Jeon yang mendengar jeritan itu terus mengetuk pintu berulang kali .
" Jungkook buka pintu ni sayang , kamu okay ke ? " cemas puan Jeon .
tanpa membuang masa , terus dia mengambil kunci pendua di tingkat bawah , laju dia menaiki anak tangga ke bilik Jungkook .
terus dia membuka pintu dengan tergesa-gesa , takut anaknya itu di luar kawalan .
" Jungkook ! " jerit eomma nya .
melihat Jungkook dalam keadaan mulut berbuih dan tangan seperti ditoreh , banyak cairan darah keluar .❀⊱┄┄┄┄┄┄┄┄┄┄┄⊰❀
" macam mana keadaan anak saya , doctor ? " tanya puan Jeon setelah doctor itu keluar dari merawat anaknya .
name tag " Park Jimin " .
" mari , ikut saya ke dalam bilik saya . " ajak Jimin sambil berjalan ke hadapan dahulu .
" okay silakan duduk " jemput Jimin setelah menapak masuk ke bilik doctor nya .
" macam ni , saya nak jelaskan dekat puan . puan ada nampak tak yang anak puan tu macam dia suka keseorangan , nampak serabut dan lebih suka mendiamkan diri ? " tanya Jimin sambil memandang tepat mata wanita itu .
" erm , sejak kebelakangan ni saya perasan dia macam suka keseorangan . bila saya tanya , dia diam je . kenapa doctor ? " jelas puan Jeon .
" dia tak ada ceritakan masalah dia dekat puan ke ? " tanya Jimin , tanpa menjawab soalan .
puan Jeon menggeleng menjawab soalan Jimin .
" dia dah bekerja ? " soal Jimin .
" sudah , dia handle syarikat appa dia"
Jimin hanya mengangguk faham .
" saya ada kenal seorang ini , dia doctor , seorang pakar psikiatri . puan boleh rujuk ke dia . ni kad dia " Jimin memberi kad .
" terima kasih doctor "