You're Mine boy!
.
.
.
.
.
.
.Haechan siang ini makan di kantin dengan bekal yang ia bawa dari rumah, jangan tanya mengapa ia tidak membeli makanan di kantin, karena ia tidak membayar iuran makan siang, lagipula menurut nya masakan ibu jauh lebih enak.
Ia tidak memperdulikan tatapan sinis atau suara-suara menyebalkan yang menggunjingnya. Jangankan meladeni, menoleh saja ia enggan. Mereka terlalu tidak penting untuk mendapat perhatiannya.
Dari jauh, Renjun yang sedang makan dengan geng sosialita nya- Hell! Renjun lebih senang bergaul dengan para wanita karena menurutnya sangat seru untuk diajak bergosip.
Bukan hanya menjadi teman, mereka semua sudah dikencani oleh Renjun bahkan satu di antaranya sudah tidur dengannya.
Tidur dengan wanita tidak buruk tapi tentu saja dengan pria jauh lebih menyenangkan, ia lebih suka menjadi pihak subsimisiv yang pasrah menerima hujaman.
Well, balik lagi ke si sexy yang ditatap Renjun. Pria itu benar-benar menarik di matanya. Sikap dingin Haechan membuat Renjun penasaran.
Haechan masih sibuk dengan makanannya sampai ada seseorang yang duduk di hadapannya.
"Hay" sapa seseorang itu.
Haechan mengangkat wajahnya tanpa menjawab apapun.
Orang itu menyodorkan tangannya tetapi lagi-lagi Haechan tidak menanggapi, sampai akhirnya si empu nya menarik lagi tangannya.
"Gua Yangyang, anak XI 2, gua boleh gabung gak?" Tanya orang itu
Haechan menganggukan kepalanya lalu sibuk lagi memakan bekalnya.
"Nama lo?" Tanya Yangyang
"Haechan" jawabnya singkat
"Oke, bolehkan gua jadi temen lo? Selama setahun lebih gua disini, gua belom nemu yang se-frekuensi. Gua benci orang-orang disini, mereka semua terlalu munafik dan pamer kekayaan orang tuanya. I don't like this!"
Haechan hanya menatap datar pria baru di hadapannya ini, yang masih saja mengoceh dan menjelekan sekolah, siswa bahkan guru-guru yang ada di sini.
Pria ini sungguh cerewet dan berisik!
"Oh ya gua gak liat lo di kelas gua, lo anak kelas berapa?" Tanya Yangyang setelah sesi curhatnya
"XI 1" jawab Haechan
"Oh pantesan, ngomong-ngomong kelas kita sebelahan. Nanti setiap istirahat bolehkan kan kita bareng?"
Haechan hanya menanggapi nya dengan mengangguk.
BYUR!
Seseorang sengaja menumpahkan minuman ke Haechan, membuat Haechan basah seketika.
"Hahahahahahaha"
Orang-orang menertawakan Haechan kecuali Yangyang yang terkejut dan Renjun yang hanya menatap datar sambil menopang dagu nya.
"Upss sorry" ucap Bangchan- sang pelaku
KAMU SEDANG MEMBACA
The Coolest Boy [HYUCKREN]
Teen FictionRenjun anak pemilik sekolah yang sombong, primadona, memiliki apapun yang ia inginkan jatuh hati pada pria miskin yang cuek dan sama sekali tidak menginginkan nya. Hell..! harganya dirinya terinjak saat koran membosankan seperti Haechan menolak maja...