.
.
.
.
.
.
.
."Ren lo juga terluka, lo berobat juga ya. Gua anter" ucap Jeno saat melihat wajah Renjun penuh dengan memar
Renjun dan yang lain masih menunggu Haechan di depan ruang operasi.
Renjun menggelengkan kepala mendengar ajakan Jeno.
"Ren, bener kata Jeno lo harus diobatin" bujuk Jaemin
Lagi-lagi Renjun hanya menggeleng
"Ren, Haechan bisa aja ngabisin Bangchan dan temen-temen nya sendirian dengan tangan kosong. Tapi dia lebih rela dipukulin supaya lo gak terluka, tapi kalau dia liat lo kaya gini. Lo sama aja sia-siain pengorbanan dia" ucap Jeno
"Iya Ren, dia rela mati cuma buat lo gak kenapa-kenapa. Sekarang mending lo berobat dulu supaya kalo Haechan siuman, dia lega liat lo udah diobatin" ucap Yangyang, mencoba untuk membujuk Renjun juga
Atas bujukan teman-teman nya, akhirnya Renjun mau untuk mengobati luka nya dan diantar oleh Jeno.
Sedangkan yang lain masih menunggui operasi Haechan.
****
Setelah Renjun selesai berobat, operasi Haechan sudah selesai walau awalnya terkendala oleh stok darah di rumah sakit yang kosong dan Haechan harus segera transfusi darah karena ia kehilangan banyak darah.
Renjun sempat panik saat di telepon Jaemin ketika Haechan membutuhkan darah tetapi darah ibu nya Haechan bahkan tidak cocok.
Dan saat menyebutkan golongan darah Haechan, Renjun semakin panik karena golongan darahnya juga berbeda.
Tetapi bersyukur golongan darah Haechan sama dengan golongan darah Yuta. Jadi Yuta merelakan dirinya untuk mendonorkan darahnya pada Haechan.
Renjun dengan lemas melihat ayahnya yang baru saja keluar ruangan setelah mendonorkan darah untuk Haechan.
Dan Ayah melihat anaknya yang sedang menatap kosong ke arahnya. Lalu menghampiri Renjun.
"Haechan udah gak kenapa-kenapa" ucap Yuta mencoba menenangkan Renjun
Renjun tidak sadar menitikan airmata nya, ia lalu bergerak maju untuk memeluk Ayahnya.
"M-makasi yah" ucap Renjun seguk-segukan
Yuta mengelus-elus kepala anak semata wayangnya, ia baru pertama kali melihat Renjun serapuh ini.
Bahkan selama ini anaknya selalu terlihat sok kuat dan tidak pernah mau menangis di depan orang tuanya.
Tetapi untuk lelaki bernama Haechan, Renjun bahkan seakan tak berdaya jika hidup tanpa kekasihnya itu.
Wendy ikut bergabung bersama suami dan anaknya, dan juga ikut memeluk Renjun.
"Haechan pasti sembuh sayang" ucap Wendy.
****
Haechan sudah dipindahkan ruangannya tetapi belum siuman. Ia pun masih diinfus dengan aliran darah dari Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Coolest Boy [HYUCKREN]
Teen FictionRenjun anak pemilik sekolah yang sombong, primadona, memiliki apapun yang ia inginkan jatuh hati pada pria miskin yang cuek dan sama sekali tidak menginginkan nya. Hell..! harganya dirinya terinjak saat koran membosankan seperti Haechan menolak maja...