seven

12.2K 1.4K 63
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Haechan berlarian menuju rumah Renjun dan meninggalkan sekolahnya. Untuk pertama kali dalam hidupnya ia memilih untuk membolos.

Tetapi saat sampai rumah Renjun, ia dilarang menemui Renjun oleh satpam rumah itu.

"Pak, saya temennya Renjun dan saya harus ketemu dia sekarang"

"Siapapun tidak diperbolehkan masuk kecuali keluarga Huang" ucap penjaga rumah Renjun

Haechan memegangi pagar rumah yang menjulang itu sambil memikirkan bagaimana ia bisa masuk.

Ia pun lalu terburu-buru mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Renjun, tetapi Renjun tidak mengangkatnya sama sekali.

Akhirnya Haechan pergi meninggalkan gerbang yang tinggi itu dan jalan menuju tembok rumah Renjun.

Ia memperhatikan sebentar, tembok ini benar-benar sangat tinggi dan kokoh, bisa kah Haechan memanjatnya?


****




Setelah kegigihan nya yang mencoba memanjat dinding tinggi itu, Haechan akhirnya bisa masuk ke perkarangan rumah Renjun.

Ia menengok ke kanan dan ke kiri, melihat situasi dan melihat dari kejauhan ada penjaga rumah Renjun lagi, ternyata penjaga rumah ini sangat banyak. Akhirnya ia memilih membuka seragamnya dan memasukan nya dalam tas, yang lalu ia letakan di dalam tanaman yang rindang dan hanya menyisakan kaus lengan pendek.

Ia pun mengambil tempat air untuk menyiram tanaman dan berpura-pura menjadi tukang kebun.

Setelah ia merasa aman, ia mengendap-endap masuk ke dalam rumah Renjun melalui pintu belakang.

Ia teramat pelan membuka pintu itu agar tidak menimbulkan suara lalu berjalan lagi dengan sangat hati-hati

"Haechan"

Haechan terkejut lantas menoleh dan melihat ibu nya sedang membawa nampan makanan.

"Kamu ngapain disini?"

"Sstt bu jangan berisik" Haechan meletakan satu jari di bibirnya agar ibu memelankan suaranya.

"Kamu gak sekolah?" Tanya ibu

"Bu, Renjun butuh aku sekarang"

"Haechan ibu udah bilang untuk tidak ikut campur, kamu kemarin datang ke rumah ini saja ibu udah deg-degan setengah mati"

"Bu, please hari ini bantu aku ketemu Renjun dulu"

"Kamu mau ngapain?"

"Nanti aku jelasin bu"

"Kamu jangan macem-macem ya Chan"

"Gak akan"

"Yaudah nih, pake celemek ibu dan antar makanan ini ke kamar Renjun"

Ibu meletakan nampan makanan itu di konter dapur dan menyerahkan celemek pada Haechan.


The Coolest Boy [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang