Amy POV
Aku menunggu Luke tepat disamping tempat tidurnya.entah kenapa ketika melihat dia terlelap seperti ini aku merasakan adanya kedamaian di wajahnya,terlintas dibenakku kenapa orang sepertinya bisa se-frustasi ini dengan cara menyakiti dirinya sendiri.hah betapa bodohnya dia..
"Hey bangunlah,aku sudah lelah menjagamu dari tadi dan kau tidak bangun juga. yang benar saja." aku terus menekan nekan lengannya tapi tidak ada respon.
Sepertinya aku tidak merasa bosan menatap setiap lekuk wajahnya,aku tidak tau mengapa aku merasakan ada yang beda setiap kuperhatikan wajahnya
oh ayolah,yang benar saja.kenapa aku jadi memperhatikannya begitu lekat?sadarlah Amy apa kau gila!
Tak berapa lama kemudian,aku bisa melihat pergerakan tangannya.oh, akhirnya dia sadar juga terimakasih tuhan!
matanya perlahan terbuka dan dia mengerjap ngerjap kan matanya.yaah, aku tau pasti penglihatannya kabur.dia seperti merasakan sakit pada pergelangan tangannya tampak sedikit meringgis dan dia hendak memegang pergelangan tangannya,dengan cepat aku menahan tangannya agar tidak memegang pergelangan tangannya.dia melihatku dan oh, matanya yang berwarna biru laut itu.. oh god sepertinya malaikat yang satu ini telah jatuh ke bumi,ya aku rasa ini terlalu berlebihan.
Luke POV
aku berusaha memperjelas penglihatanku yang kabur,sialan rasanya susah sekali. pergelangan tanganku terasa sakit dan nyeri sekali,apa lagi ini. segera aku ingin meraih tanganku yang sakit,tetapi seseorang menahanku.sialan, siapa orang ini!
aku menoleh kearahnya,ya tuhan mata biru nya.. sama seperti ku. lekuk wajahnya indah sekali.
Luke apa apaan kau ini!
"Siapa kau?!" ucapku dengan suara sedikit teriak,aku tau ini terlalu kasar tapi,ayolah dia terlalu lancang menahanku,dia kan tak punya hak.
"Sshh.. tenanglah Luke,aku tidak akan memakanmu. kau ini berlebihan sekali." ucapnya dengan suara berbisik.hey dia tau dari mana namaku?
"Kau tau dari mana nama ku?!" ucapku.
"Luke!tak bisakah kau pelankan sedikit volume suaramu itu?!"ucapnya dengan sedikit menggeram. tapi ku akui wajahnya lucu sekali ketika marah seperti ini.
Amy POV
Astaga apa apaan anak ini,dia kira rumah sakit ini punya orang tuanya?
walaupun aku sedikit tertarik melihat wajahnya,tapi kelakuannya seperti ini membuatku tak habis fikir.
"Huftt.. perkenalkan namaku Amy Raynella Allison,dan kau bisa memanggilku Amy. aku menemukanmu di taman disekitar jalan didepan rumah ku. aku melihatmu dari kejauhan dan aku segera mendekatimu dan kulihat kau sangat kritis jadi aku membawamu ke rumah sakit ini dan oh kau sangat menyebalkan Luke." jawabku panjang lebar.
aku bisa melihat wajahnya yang tertegun itu,lihat lah betapa lucunya!
"Aku tidak tanya namamu,aku hanya bertanya kau tau dari mana namaku." jawabnya datar dengan wajah yang datar juga,oh sialan,dia memang tidak ada tanya namaku!Amy apa yang kau pikirkan?!
"Aku memberi tau namaku,karena aku yakin kau pasti akan menanyakan namaku. jadi tutup mulutmu." jawabku berusaha tenang, pipiku terasa memanas. oh i look like shit i know!
"Kau terlalu percaya diri." he smirk, eww disgusting.
"HAHAHA.. lihatlah wajahmu itu,awas meledak nonaa!" tawanya tak bisa berhenti,Luke sialann.
"Shut the fuck up Hemmings!" ya aku sudah tau betapa merahnya wajahku saat ini.
"Ups.. sorry." ucapnya sambil menahan tawa.wtf luke!
KAMU SEDANG MEMBACA
End Up Here [L.H]
Fanfiction" To me you are my rose; every day when I see a beatiful rose I think of you, and miss you, and hope to hold you in my arms "