Maafin yaAllah udh mau puasa update yg kaya gini :') be a wise readers guys!:')
Amy POV
"Your boyfriend, Luke Hemmings was found dead when the plane burst into flames when wanted to take off."
Aku melepas ponselku dari genggaman tanganku.
Tubuhku bergetar. hatiku hancur.
Ini tidak mungkin.
Airmataku terus menerus keluar membasahi pipiku. aku merasakan kaki ku melemah. aku ambruk ditempat.
"L-luke.. L-luke." lirihku. aku merasa seperti ada jutaan batu besar yang memenuhi tenggorokanku. kepalaku terasa sangat sakit, tapi kali ini tidak ada yang bisa menandingi sakit yang ada di hatiku. rasanya nyawaku terbang entah kemana.
"Nooo! no Luke, please! i-it's hurt." aku meronta ronta. aku kacau.
"Amy? Baby? w-what- oh my god." ibu menghampiriku dan memelukku sangat erat. aku menggigit keras bibirku merasakan betapa sesaknya dadaku saat ini. aku tidak peduli jika hal itu akan melukai bibirku. aku memukul pahaku dan sesekali meremas rambutku. Oh tuhan, dadaku sangat sesak kali ini.
Aku segera berlari menuju kamarku. aku mengganti pakaianku dengan cepat dan setelah selesai aku langsung turun ke bawah. aku terus mengusap kasar airmataku yang sedari tadi tidak berhenti. aku mencari kunci mobilku.
"Kau mau kemana, sayang?" tanya ibuku dengan cemas. aku tidak memerdulikan apa yang dikatakannya saat ini. aku tetap fokus mencari kunci mobilku yang hilang entah kemana.
"Fuck!" teriakku dengan suara yang sudah hampir habis. air mataku tetap mengalir dengan derasnya. aku mengacak acak rambutku. tapi akhirnya aku mendapatkan kunci mobilku.
Aku segera bergegas ingin keluar rumah tetapi ibuku menarik tanganku.
"S-sayang kau mau kemana?" tanya ibuku dengan wajah khawatir dan mata berkaca kaca. aku hanya menggelengkan kepalaku dan mengusap air mataku. aku terlihat sangat kacau kali ini. aku melepaskan tanganku dari genggaman ibuku.
Aku segera membuka pintu dengan kasar sambil tak henti menangis.
"I'm home, Baby." ucap lelaki bertubuh tinggi dan berambut pirang yang berdiri tegap didepan ku saat ini. ia menggenggam setangkai bunga mawar putih dan memamerkan senyuman penuh kasih sayangnya.
Aku bisa merasakan darahku mengalir sangat deras.
Rasanya seperti waktu yang berjalan cepat kini terhenti secara tiba tiba.
Aku segera memeluk erat tubuh Luke. iya, Luke. dia Luke ku.
"L-luke, w- why did you d- do this t-to me?!" teriakku dengan suara yang serak dan tak henti hentinya terisak. dadaku masih sakit.
"Sshhh.. Honey. Sweety? do you hear me? i'm sorry for do this to you, i'm sorry for hurting you, baby." ucap Luke memelukku erat dan mengelus lembut rambutku. ia tak henti hentinya mencium puncak kepalaku. aku menghirup dalam dalam aroma tubuhnya. aku sangat merindukannya.
Aku menggelengkan kepalaku dan masih terisak didalam pelukannya. "L-luke, kau menyakitiku terlalu banyak k-kali ini, aku- aku.. aku tidak bisa membayangkan semua itu akan ter-"
"Sshh.. itu tidak akan terjadi, aku menyayangimu. aku hanya ingin membuat kejutan untukmu." ucap Luke sambil terus mengelus kepalaku tak henti.
"A-aku tidak s-suka, Luke. a-aku tidak suka k-kalau caramu seper- seperti ini." Ucapku. aku mencoba mengontrol suaraku tapi hasilnya gagal. dadaku rasanya sakit sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
End Up Here [L.H]
Фанфик" To me you are my rose; every day when I see a beatiful rose I think of you, and miss you, and hope to hold you in my arms "