PART - 5 alone

573 29 2
                                    

Irend bertumpu pada dinding yang ada di sampingnya dan mengungkapkan segala hal yang menyangkut tentang masalahnya.

"gue gak tau persis kenapa mama bisa dituduh selingkuh,tapi gue yakin mama orangnya setia!"

Kemudian suster langsung membawa mama irend menuju mobil ambulans dan membawa ke rumah irend.

"Suster mau bawa mama ke mana, sus?"tanya irend dengan histeris "jangan sus,mama saya belum mati,mama masih hidup!"irend langsung memeluk mamanya erat.

Semua orang yang berada di ruangan sekejap mengeluarkan air mata haru,mungkin mereka seperti merasakan penderitaan irend yang kehilangan ibu juga sekaligus sudah sejak lama irend kehilangan keluarganya.

"Sus,saya mohon jangan di bawa! Mama saya belum mati!" Tegas irend dengan tersedu sedu.

"Udah rend,lo harus terima kenyataan! kalo sebenernya mama lo udah meninggal!"resi membujuk irend pelan,agar menerima keadaan yang sebenarnya.

"STOP....kalian tidak mengerti! Apa lah arti hidup gue tanpa seorang mama!" Irend seolah olah hanyut dalam kesedihan yang amat dalam.

"Lo gak harus kayak gini rend, kalo mama lo udah tenang ? masa lo suruh balik untuk nemenin lo lagi rend!"kali ini andre mengucapakan hal yang tegas agar irend bisa mengerti,bahwa hal ini sudah terjadi .irend terdiam dan berusaha untuk mencoba mengerti ,tapi itu tidak mudah.

"Hm....gue bingung harus ngapain lagi, untuk buat lo sadar !" Resi kebingungan seperti kehilangan akal.

Namun,yang irend lakukan hanya lah duduk dan secara tiba tiba sedikit demi irend mengeluarkan air matanya lagi ,tapi ini lebih lambat dan seperti sedang menyadari kenyataan yang terjadi.

"Irend jangan nangis,cukup! sekarang waktunya kita untuk membiarkan suster membawa mama lo!"perintah andre

"O...ok.......,"kata irend tersedu.

"Sabar rend,"kata resi

"Iya...sabar yah dek," tambah suster yang membawa mama irend.

Lalu suster itu membawa mama irend pergi,kemudian irend tiba tiba pergi tanpa memberi tau pergi kemana.

"Gue pergi dulu,"kata irend dan langsung pergi.

"Rend.....,"teriak resi

"Udah res biarin irend sendirian,nanti aja kita temuin dia!" Perintah andre yang langsung menarik tangan resi.

"Hem...."resi mengangguk mengerti.

*

Saat irend menuju suatu tempat yang sepi,irend berusaha teriak sekencang kencangnya.

"Ah......MAMA.selamat tinggal irend sayang sekali sama mama!"seru irend pilu.

Lalu tidak sengaja andre dan resi melihat irend,kemudian andre dan resi melihat kelakuan yamg diperbuat irend.

"Eh....dre itu kan irend!"Kata resi  secara tiba tiba kepada andre.

"Eh...iya bener,sekarang kita liat dulu apa yang dilakukan irend! kalo dia udah tenang,baru kita samperin dia!"perintah andre

"Baik gue ngerti," kata resi dan mengangguk.

Irend sedih,andre dan resi pun terlihat sangat mengerti keadaan irend.

"Uh....gue gak sanggup ngeliat irend, gue ini kawan sejatinya !"resi membuang muka untuk melihat irend,resi adalah kawan irend sedari kecil,bahkan saat irend ingin pindah sekolah pun dia juga mau untuk pindah bersama irend.sungguh teman sejati....

"Gue juga res gue gak sanggup liat irend tapi bagaimana pun kita harus menemaninya saat ia suka atau pun duka,sekarang kita tunggu dulu aja? Demi irend lo akan berbuat apapun, kan?"kata andre

THE DECISIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang