part 10 - romantis 2

461 20 0
                                    


Irend pov

Bingung mau kemana, daripada duduk gaje dan ngobrol ama orang yang ngerasa paling tinggi didunia ini.

Ngapain lagi dia sok kasihanin gue, gue tidak butuh rasa keperdulian dia, heh....emang dia siapa, hanya karena wakil osis dia jadi bisa berbuat apa saja sama gue. Oh tidak!

Duh, jadi capek kan gue ngomong sendiri! Em....gue pun memutuskan untuk duduk dikantin saja sebentar, untung tidak ada guru yang liat.

"Bu, air putih satu yah bu!" Pinta gue kepada ibu kantin.

Lalu gue langsung duduk dan membawa segelas air putih. lelah, rasanya aku ingin tidur sebentar saja.

Lalu gue meletakkan kepala diatas meja dan memulai memejamkan mata,tidak peduli orang orang yang memperhatikan, karena gue lelah, ngantuk, capek, dan kesel.

Tak lama gue mulai sedikit demi sedikit terlelap di atas meja kantin.

*
Andre pov

Bunyi bel berdering, tapi dari tadi renald yang dipanggil keruang bp belum juga kelihatan batang hidungnya itu.

Kemana yah si bolot, em... tanya ama riri deh, ya sekalian ketemu irend, ahay.......

Lalu gue menuju kelas riri, tapi kalo diliat liat kok, irend gak ada yah? Tanya riri aja deh.

Gue menghampiri meja riri, dan berdiri didepannya.

"Eh, ri lo liat renald gak?"

"Gak, tuh. Emangnya kenapa?"ujar riri menatap gue.

"Oh, eh irend mana ya, kok gak ada?" Tanya gue penasaran.

"Tai! Gak tau!" Jawab riri cuek,dan mengangkat kedua bahunya. Lalu kembali membaca bukunya.

"Eh ri, lo kenapa?" Tanya gue heran ama riri.

Tak ada jawaban dari riri lalu, tiba tiba teman sebangku irend datang dan menyambung pembicaraan kami.

"Iya, irend dimana yah, ri?"

"...." tak ada jawaban selain tatapan tajam riri kepada teman irend.

"Eh, lo temen irend kan, kok lo gak tau irend dimana!" Sambungku.

"Wah,....." teman irend memandangiku dan langsung mengajakku berkenalan,"em hai nama gue resi, lo andre kan?"

Gue hanya bisa memberikan senyuman kecut padanya.

"Oh....lo lagi cari irend juga yah? Barengan aja yuk!" Ajaknya.

"Oh, kalo gitu. Yaudah," ujarku mrnyetujui.

"Heh, lo bedua kalo mau pergi, pergi aja sana, ganggu tau gak!" Bentak riri, lalu gue pun pergi dari sana bersama resi.

"Santai, cemburu yah!" Ucap resi jengkel pada riri.

"Udah yuk!" Perintah gue kepada resi.

"Ok, tapi kemana?" Tanya resi lagi

"Tadi dia dipanggil keruang bp kan," kata gue

"Iya, jadi kita kesana?"kata resi.

"Heh, iyalah!" Ucap gue kesal pada resi.

Cocok sekali namanya resi , I -nya diganti e dan ditambah k jadi, resi=resek!

*

Author pov

Irend terbangun dari tidurnya, karena mendengar bunyi bel istirahat.

"Duh, oh hanya bel! Kirain guru bp, duh gimana nih apa renald sendirian yang ngebersihin halaman itu, duh kesana dulu aja deh!"

Lalu irend langsung pergi dari kantin, ia teringat dengan renald.kemudian saat ia sampai dihalaman, yang ia hanya liat adalah sebuah halaman yang bersih.

THE DECISIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang