19. Keluarga Revand

2 0 0
                                    

"Woi!" Seru Keysa kepada Alana yang sedang mematung

Alana pun kemudian tersadar. "Gatau, bye!" Balasnya kemudian menarik tangan Revand untuk segera pergi

>>

"Assalamualaikum.." Salam Revand dan Alana bersamaan di depan pintu rumah milik Revand

Kemudian orang yang berada dalam rumah itu pun menjawab salam dari dalam dan membukakan pintu rumah.

"Eh ada Alana.." Ucapnya yang terlihat begitu senang dan langsung memeluk Alana

Alana pun membalas pelukan hangan itu sambil tersenyum

"Ya Allah... mah, anak mamah itu Revand Mah bukan Alana." Ucap Revand mendramatisir sambil memegang dadanya seolah-olah tersakiti

"Lebay kamu. Kan Alana juga bakal jadi anak mamah." Ucap mamahnya Revand yang membuat pipi Alana memerah begitu saja

"Yaudah ayok masuk! Mamah kebetulan lagi masak belum bere.," Ajak mamahnya Revand

Kemudian mereka bertiga pun masuk didahului mamahnya Revand.

"Mamah ke dapur dulu ya... kalian ngobrol aja dulu." Ucap mamah Revand

"Tante aku ikut." Balas Alana

"Ih gak usah... kamu ngobrol aja sama Revand."

"Gak Tan, aku bantu tante aja." Ucap Alana

"Yaudah sana, bantuin camer dapet pahala." Ucap Revand tiba-tiba yang kemudian mendapat pelototan Alana

Kemudian mereka pun ke dapur dan meninggalkan Revand di ruang tamu sendirian.

"Kamu bisa masak ya?" Tanya mamah Revand ketika melihat keahlian Alana dalam memasak

"Bisa sedikit Tan." Balas Alana yang kemudian mendapat senyuman dari mamah Revand

Setelah selesai di dapur, mereka pun langsung membawa makanan ke ruang makan.

"Revand!" Panggil mamah Revand

"Revand...udah siap makanannya." Lanjut mamahnya Revand kembali karena tak juga mendapat sautan dari anaknya

"Kemana sih ni anak." Ucap mamah Revand sambil menata piring

'Bener-bener ni bocah budeg' Ucap Alana dalam hatinya

"Iya mah.." Jawab Revand dari Atas setelah beberapa saat

Revand pun menuruni anak tangga dan kemudian duduk di kursi makan. Setelah itu mereka makan bersama.

"Alana sering-sering ya main ke rumah tante ya."

"Iya Tan." Balas Alana

"Atau gak kita janjian aja kayak ke cafe atau mall. Kamu gak usah sungkan," Lanjut mamah Revan

Alana pun mengangguk agar cepat selesai.

"Tante kan jadi berasa punya anak gadis."

"Kenapa mamah gak ajak Revand aja?" Tawar Revand tiba-tiba

"Kamu mau jadi gadis?" Tanya mamah Revand yang kemudian mendapat gelengan dari Revand

Alana pun tertawa. Dirinya benar-benar nyaman dengan keluarga Revand.

Setelah selesai makan, Alana pun izin untuk pulang.

"Next time makan bersama lagi ya sayang. Apalagi kalau ada papahnya Revand." Ucap Mamah Revand

"Iya Tan." Balas Alana kemudian dirinya salim kepada mamahnya Revand

"Yaudah mah.. Revand mau anter Alana pulang dulu ya." Ujar Revand

Proposal TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang