Proposal Terakhir

Prolog

Seorang gadis SMA yang memiliki kehidupan rumit. Dibuang ketika berusia 5 tahun, namun tidak membuat dirinya merasa sakit hati dengan apa yang dilakukan ibunya. Selalu diolok-olok oleh teman sekitarnya, bahkan dicap anak haram tidak membuat dirinya jatuh. Dia adalah Alana Lavanya, gadis berambut hitam yang selalu ceria.

Dengan senyum manisnya, gadis itu berangkat ke sekolah menaiki angkutan umum. Saat
sedang berdiri menunggu angkutan umum, motor melintas sangat kencang melewati Alana, yang membuat air di jalanan menyiprati dirinya.

"Dasar sinting! bener-bener gada akhlak, mana hari pertama sekolah, sial" Cerocos Alana yang begitu kesal dengan pengendara motor tersebut

"Bagaimana ini gue mau MOS lagi." Tutur dirinya, tapi apa boleh buat dirinya pun harus tetap berangkat ke sekolah.

Sesampainya di sekolah..

"Lah itu motor kayaknya gue kenal, kok bisa ada di sini? Wah sial gue mau minta pertanggung jawabannya."

Alana pun menghampiri cowo yang sedang menelpon di sebelah motor milik cowo tersebut, dengan aura beringas.

"Woy sinting! gara-gara lo seragam gue basah, sampe gue dimarahin sama anak OASIS gue gampar ya lo!" Ucap Alana secara tiba-tiba dengan meledak-ledaknya saat berbicara dengan cowo tersebut

Cowo itu kemudian menoleh ke arahnya, lalu mematikan telponnya.

"Apaan sih lo, gue gak kenal lo." Ucap cowo itu tidak peduli

"Heh manusia! Lo tadi yang naik motor gak ada akhlak gegara lo seragam gue basah." Tunjuk Alana ke arah seragamnya.

Alana begitu emosi karna cowo itu sangat bolot menurut dirinya.

"Oh gitu. Maaf kalo gitu." Sambil berlalu meninggalkan Alana

"Btw bukan OASIS ya tapi OSIS, lo pikir air mineral apa." Lanjutnya sambil terkekeh

"Sial cuman maaf, acara salah ngomong juga gue." Gerutu Alana

Tanpa disadari ada cowo yang sedari tadi memperhatikan Alana. Sejak saat itu dirinya menyukai Alana.

Alana gadis yang terlihat galak dan ceria itu, ternyata menyimpan begitu banyak luka yang tidak dirinya tunjukan pada dunia.