Makasih Buat Yang Ngevote
(っ'▽')っ***
Terlihat seorang gadis dengan rambut biru disanggul sedang berjalan jalan di tengah kota, di sampingnya ada dua orang yang selalu mengikutinya. Yap, gadis itu adalah Amber, sedangkan kedua orang yang mengikutinya itu adalah Nina dan George. Kali ini Ia memakai pakaian yang mirip di dunianya saat menjadi Bianca dulu, rasanya seperti kembali ke masa lalu dengan berpakaian seperti ini.
Jika kalian bingung kenapa Ia berpakaian seperti di dunia modern biasanya, jadi dunia ini adalah dunia modern yang lebih modern dari dunia yang sebelumnya Amber tempati, dan kenapa Ia memakai gaun eropa jaman dulu saat diistana adalah karena seorang bangsawan di dunia ini harus memakai pakaian tersebut jika sedang dalam tugasnya. Sedangkan jika anak kecil-seperti Amber-yang belum memiliki tugas resmi sebagai bangsawan diharuskan memakai gaun eropa jaman dulu agar terbiasa saat sudah dewasa nanti. Dan untuk para rakyat, mereka memakai gaun eropa jaman dulu hanya saat ada perayaan besar saja. Sekian penjelasannya. Saat ini Amber sedang berada di Kota NorthMeadow, salah satu kota terdekat dari istana kecilnya.
Kemarin Ia melupakan segalanya setelah Lucas menghancurkan hadiah ulang tahunnya itu, bahkan sampai hari ini Amber masih merasa kesal dengan lelaki itu. Entah kenapa Ia merasa tenggorokannya agak kering sejak Lucas menghilang dari kamarnya tanpa Amber ketahui kemana, hal itu membuatnya harus minum air sebanyak teko keramik yang biasa Ia pakai. Sakit tenggorokan sangatlah menyebalkan.
Ketiga manusia itu berjalan jalan ditengah ramainya para penduduk, mereka sesekali berhenti di beberapa toko untuk melihat-lihat. tanpa sengaja Amber melihat kios makanan yang menarik perhatiannya.
"Nina, Aku ingin memakan itu."
Amber menunjuk ke arah kios makanan tersebut, mata hijau Nina mengikuti arah jari telunjuk milik Nonanya itu hingga penglihatannya menangkap sebuah kios makanan yang sepi.
"Tentu saja boleh, Nona."Mereka bertiga pergi ke kios tersebut lalu membeli makanan yang dijualnya. Kios itu menjual salah satu makanan kesukaannya saat menjadi Bianca dan masih menjadi favoritnya, jajanan itu adalah crepes. Mereka-Amber dan Nina-melahap makanan itu di taman, di tengah taman tersebut terdapat danau yang cantik dengan warna lumut yang aesthetic. Sebenarnya niatan Amber berinisiatif pergi ke Kota NorthMeadow ini adalah karena Ia ingin membeli sebuah buku, buku tentang ramalan yang masih Amber tidak ketahui apa isi ramalan tersebut. Bahkan buku di perpustakaannya sudah habis dibaca Amber, dan untungnya isi dari buku-buku itu penuh dengan genre fantasy. Genre favoritnya.
Amber melihat danau hijau itu dengan rasa penasaran tinggi, ini adalah kedua kalinya Ia merasakan rasa penasaran yang mendorongnya sekuat ini. Yang pertama adalah saat Amber mendengar tentang ramalan tersebut, agar tidak ada yang mengganggunya dalam pemuasan diri tersebut Ia pun memberikan perintah pada George dan Nina untuk diam dan tidak mengikutinya, agar tidak mengganggunya nanti. Dari jauh Kedua manusia dengan beda tinggi yang sangat berbeda itu memperhatikan setiap langkah kaki Amber, mata mereka tajam seperti elang yang sedang memata-matai mangsanya dari kejauhan.
Di area dekat danau tersebut ramai dengan anak anak yang sedang bermain dengan orang tua mereka yang mengawasi dari jauh. Ia merasa sangat ingin melihat ke danau tersebut, entah kenapa. Amber terduduk di rerumputan hijau yang dirawat dengan baik itu, Ia menatap ke arah air danau yang hijau tersebut. Tanpa sengaja matanya menangkap penampilan seekor ikan berwarna putih pucat dan dengan bintik warna warni seperti glitter, Amber fokus menatap ikan itu. Ikan tersebut ikut menatapnya dalam. Tatapan mereka semakin dalam, dalam, dan dalam. Lama kelamaan mata gadis bernetra bitu yang sebelumnya melihat pantulan dirinya itu berganti menjadi ruangan gelap seakan tanpa batas, ruangan itu memberikannya kesan dejavu.
Tiba-tiba air muncul entah darimana, Amber segera berenang ke atas agar tidak tenggelam. Hanya saja air itu semakin-naik, naik, dan naik tanpa henti membuatnya harus menahan napas didalam air. Ia bukanlah perenang handal dan bukan lah orang yang mempunyai paru paru yang sehat ataupun insang jadi tidak butuh waktu lama bagi Amber untuk kehilangan nafas. Sepertinya ini adalah akhir hidupnya yang ketat terikat oleh sikap sopan seperti korset yang mengikat pinggangnya demi terlihat kecil dan cantik. Mungkin Ia akan diberikan kehidupan ketiga yang lebih baik dari ini. Ah, ya, Ia harus memberi tahu pengurus kelahiran untuk memberikannya hidup yang biasa, harus. Perkiraannya sudah satu menit Amber tenggelam didalam Air, tapi Ia merasa jiwanya belum ditarik dari badannya.
Amber pun membuka matanya, netra birunya itu menangkap sebuah pemandangan seorang manusia, tetapi dengan kaki yang berbentuk seperti ekor ikan. Seperti makhluk mitologi yang menjadi salah satu karakter dari kartun Desneh, hanya saja mermaid itu berkelamin laki laki atau merman. Jika kalian bertanya kenapa Ia bisa menebak jika duyung itu adalah merman, bukan mermaid, ialah karena dadanya. Merman tidak memakai bra kerang, sedangkan mermaid memakainya. Lelaki itu duduk di sebuah batu yang berada di tengah ruangan penuh air ini. Pose duduknya terlihat lesu, disisi lain Amber terpaku dengan warna ekornya. Warna putih pucat dengan bintik bintik seperti glitter warna-warni. Sangat aesthetic. Sama seperti warna ikan yang Ia lihat tadi.
Dari belakang Amber menerka jika wajah merman aesthetic itu memiliki wajah tampan. Ya, doakan saja jika Ia benar. Amber pun berenang dengan gaya pemula ke arah lelaki tersebut, tangannya menepuk pundak lelaki berambut ungu itu. Dan, tebakannya tepat sasaran—untungnya—lelaki itu mempunyai wajah yang tampan, sejenak Amber merasa nafasnya tercekat selama satu detik. Lalu Ia bernafas, kemudian Amber merasa janggal karena Ia bisa nafas didalam air. Tiba-tiba lelaki didepannya mengeluarkan suara yang membuat Amber mengalihkan perhatiannya.
"Seharusnya tadi Aku diam saja,"
Gumam lelaki itu pelan. Disaat Amber merasa bingung dengan perkataan lelaki tampan itu, beberapa saat kemudian telinganya menangkap suara tangisan anak kecil yang cempreng. Saat Ia menutup telinganya dan matanya berusaha untuk menghilangkan kenangan buruk yang berputar di otaknya, beberapa detik kemudian tangisan itu mulai mereda dan Amber pun membuka matanya.Saat Ia membuka matanya ternyata pemandangan yang Amber dapatkan bukan lagi didalam air, melainkan di taman.
Amber menengok ke arah belakang, Ia melihat seorang anak yang sedang sesenggukan dengan luka di lututnya, di sisinya terlihat seorang wanita yang sedang menenangkan anak itu. Amber mengalihkan pandangannya ke tempat Nina dan George berada, mereka masih berada ditempat sebelumnya tanpa bergerak sedikit pun."Apa mereka tidak sadar jika tadi Aku pergi?"
Heran Amber, lalu Ia bangun dari duduknya. Sebelum melangkah pergi Amber kembali menatap ke arah danau hijau itu, kemudian Ia melangkah ke arah Nina dan George.***
Kok jadi novel bisu ya?. Maaf ya, percakapannya dikit dan kebanyakan narasi.
Eh ini 1074 kata loh mungkin keliatan dikit, tapi SERIUS INI 10074 KATA.BTW ini visual baju yang dipakai ya.
See you next chapter~
KAMU SEDANG MEMBACA
Star To Amber (HIATUS)
Fantasy📌MINOR ROMANCE📌🍃MORE FANTASY🍃 Bianca Star. Seorang StarGram yang sedang naik daun di kalangan remaja akhir akhir bulan ini. Saat akan syuting series drama Ia meminum sebuah jus mangga yang diberikan gratis oleh seorang wanita paruh baya. 'New D...