~HAPPYREADING~
Mata lentik itu mangerjap perlahan.Ara membuka matanya perlahan,yang ia lihat hanyalah ruangan gelap dengan cahaya remang remang
Yang pertama kali Ara rasakan adalah pusing,sakit di bagian pergelangan tangan dan kaki juga sedikit keram dibagian perutnya
Ia sedikit lega saat melihat kearah perutnya bahwa perutnya tidak ikut terikat seperti bagian kaki dan tangan yang diikat ke masing masing bagian kursi yang sekarang ia duduki
Ia tidak bisa teriak karena mulutnya yang di tutup oleh lakban,ia juga tidak banyak gerak karna takut jatuh dan berakibat pada calon bayi-bayinya.
Ara terdiam sesaat hingga pintu di depannya terbuka membuat cahaya dari luar masuk keruangan itu,seorang pria paruh baya yang terlihat seumuran dengan Arkan masuk kedalam pintu pun tertutup lagi
Saat pintu tertutup lampu ruangan tiba tiba nyala menampakan wajah pria tersebut,pria itu berjalan kearah Ara dan berhenti tepat dua langkah di depan Ara membuat Ara mendongakan kepalanya.
"Sudah bangun tuan putri?"pertanyaan dengan nada mengejek itu terdengar di telinga Ara
Ara hanya bisa mengerutkan keningnya,pria tersebut yang mengerti tatapan Ara langsung tertawa
"Hahaha aku lupa kalau mulutmu dilakban,baiklah mari kita berkenalan saya...Lucius"ucap pria itu a.k.a Lucius dengan smrik nya
Saat mendengar nama yang disebutkan Ara merasa familiar dengan nama tersebut ia mencoba mengingat ngingatnya hingga Lucius membuka suara
"Ah kau pasti familiar dengan namaku kan?tentu saja saya adalah Lucius....musuh bebuyutan daddy mu"
Deg
Ara ingat pria di depannya adalah musuh sang daddy karna dulu daddynya itu sering menceritakan masa mudanya termasuk pria didepannya ini
"Ah aku begitu membenci sesuatu yang bersangkutan dengan Angga brengsek itu beserta keluarganya termasuk dirimu"tunjuk Lucius pada Ara
"Daddy mu sudah menghancurkan segala yang aku punya.Dia merebut wanita yang aku cintai,dia merebut kekuasaanku,dia sudah membunuh orang tuaku,kaka ku dan....abangmu itu sudah membunuh keponakanku"ujar Lucius dengan tatapan sendunya yang seketika berubah dengan tatapan yang memperlihatkan dendam yang begitu besar
Ara menggelengkan kepalanya,ia percaya daddy beserta abangnya tidak sejahat itu mereka melakukan sesuatu pasti ada alasan yang jelas dibaliknya mereka tidak sejahat yang pria didepannya ucapkan
"Kau tak percaya?ya tentu kau seorang William mana mungkin kau percaya ucapanku"ejek Lucius
"Kau tau kenapa aku menculikmu tanpa menyakitimu sama sekali?"tanya Lucius
Ara baru sadar jika tidak ada satupun luka ditubuhnya selain pergelangan kaki dan tangannya yang terasa sedikit sakit karna terikat
"Karna...kau adalah kelemahan seorang Alexander otomatis abang mu itu akan kesini dan boom...aku mendapat dua nyamuk sekaligus dalam satu kali tangkap,lalu aku akan membunuh kalian berdua dalam satu waktu hingga para William musnah,walaupun Alex bisa menumbangkan para penjaga yang ada diluar tapi kalian berdua tetap akan mati karena aku sudah memasang bom di gedung ini dan akan langsung meledak 10 menit dari sekarang"jelas Lucius memencet tombol remot ditangannya dengan ekspresi kemenangan
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER {Tamat}
Teen Fiction~Cerita Sudah TAMAT dan LENGKAP~ {Yang ada tanda ☑️ artinya udah aku revisi} ARABELLA PRINCESSA WILLIAM terlihat sangat sempurna di mata orang orang.Ia memiliki wajah yang cantik,Abang yang sangat menyayanginya,sahabat yang selalu menemaninya,kekaya...