80. ( Duka )

420 19 4
                                    

Assalamu'alaikum
Guys aku saranin kalian bacanya sambil denger lagu di atas biar dapet feelnya

~HAPPYREADING~

     Kevin,Arkan,Louis dan Rey sudah membawa Ara kerumah sakit terdekat kini mereka tengah menunggu Ara diperiksa di depan ruangannya.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki membuat mereka menoleh kearah suara tersebut,mereka langsung berdiri saat melihat Galen datang kearah mereka dengan wajah datarnya

"Gimana?"tanya Louis

Galen hanya menggeleng pelan membuat tubuh mereka langsung lemas seketika

"Aarrggh"teriak Kevin frustasi

"Enggak saya tau keponakan saya kuat Alex gak mungkin-"ucapan Louis terhenti saat melihat Galen kembali menggeleng lemah,Louis menitikan air matanya

Bersamaan dengan itu dokter keluar dari ruangan

"Gimana dok keadaan istri dan anak anak saya?"serobot Kevin

"Tadi nyonya Ara sempat histeris lalu kami berikan obat penenang dengan dosis rendah,kemungkinan 5 menit lagi nyonya Ara akan sadar.Tapi..."gantung dokter tersebut

"Tapi apa dok?"

"Mereka gakpapa kan?"

"Ada apa dengan adik dan calon keponakan saya?"

"Istri dan anak anak saya gakpapa kan dok?"

"Nyonya Ara mengalami pendarahan membuat beliau harus melahirkan sekarang,dan karna kondisinya yang lemah nyonya Ara terpaksa harus melahirkan dengan cara operasi Cesar"jelas dokter tersebut membuat Kevin menghembuskan nafas kasar

"Lakukan yang terbaik untuk istri dan anak saya"datar Kevin

"Tunggu dulu adik saya bangun"datar Galen

"Baik tuan"angguk dokter tersebut

"Kita bisa masuk kedalam?"tanya Arkan

"Bisa tapi jangan berisik ya,kalau begitu saya permisi dulu"

Mereka pun masuk kedalam ruangan,Kevin langsung menuju sang istri dan menggenggam tangannya lembut ia mengusap kepala Ara dengan sayang

"Eeugh"erang Ara

Ara membuka matanya perlahan ia hendak bangun tapi langsung ditahan oleh Kevin

"Sayang hey tenang ya"ujar Kevin lembut

"Abang mana?"tanya Ara panik

"Sayangnya kevin tenang dulu ya"Kevin memeluk tubuh memberontak Ara dengan lembut

"Abang mana?"tanya Ara sekali lagi

Semuanya terdiam,kevin yang merasa tidak kuat menjelaskannya pun mengode Galen

"Disana hanya ada jasad para penjaga,Lucius dan tubuh....Alex tidak ditemukan"jawab Galen sebelum memalingkan wajahnya kearah lain

Ara menggeleng histeris dengan air mata yang sudah berjatuhan

"Enggak abang pasti bohong kan abang mau ngeprank Ara kan iya kan??hahaha abang gak lucu mana bang Alex??"tanya Ara tak percaya

Tidak ada yang menjawab membuat Ara menatap yang lainnya satu persatu

"Om....uncle....Rey bilang sama kaka dimana bang Alex?"

"Mas hubby liat mereka jahat...mereka bohongin Ara hiks"Ara menatap Kevin dengan tatapan memohonnya

Bukannya jawaban yang Ara dapat melainkan gelengan lemah dari orang orang yang ditanyainya

"ENGGAK KALIAN JAHAT HIKS ABANG PASTI MAU NGASIH KEJUTAN HIKS MAKANYA BELUM DATENG HIKS HIKS HAHAHAHA IYA ABANG PASTI MAU NGASIH ARA KEJUTAN KARNA KETIGA BINTANG KECILNYA MAU LAHIR KAN HIKS HIKS"teriak Ara histeris

"Hiks abang bilang kemarin katanya pas triplets lahir abang yang gendong pertama hiks abang bohong hiks abang pasti mau kasih Ara kejutan kan?iya kan mas?hiks"ucap Ara sesegukan

"Sayang Alex menghilang"ucap Kevin lemah,ia benar benar tidak sanggup harus melihat istrinya seperti ini

"ENGGAK MAS BOHONG HIKS HIKS AYOK BAWA ABANG KESINI BILANG HIKS KETIGA BINTANG KECILNYA MAU LAHIR HIKS AYOK BAWA BANG ALEX KESINI HIKS"histeris Ara

"Sayang please jangan gini...."lemah Kevin

"ENGGAK HIKS KALIAN JAHAT KALIAN DOAIN ABANG MENGHILANG PERGI KALIAN PERGIIII"teriak Ara histeris

ia melemparkan bantal dan barang barang disekitarnya dan mendorong dorong tubuh Kevin yang terus memeluknya

Kevin tetap memeluk istrinya dengan erat dan melontarkan kalimat penenang sedangkan yang lain memalingkan wajahnya agar tidak melihat Ara yang terus berteriak histeris hingga....

"Aaarggghh mas...sakit..."ringis Ara lemah sambil memegang erat perutnya

"Sayang sayang kenapa hey"panik Kevin

"Baby..."

Mereka semakin panik saat melihat cairan bening mengalir dari daerah bawah paha Ara,Louis yang dekat dengan bel di samping brankar Ara langsung memencetnya

Tanpa menunggu perintah Rey langsung berlari keluar memanggil dokter hingga tak lama kemudian dokter datang bersama beberapa dokter dan perawat lainnya lengkap dengan pakaian operasi mereka

"Ketubannya sudah pecah kita harus segera mengambil tindakan"

Bersambung....

Guys berhubung aku sekarang lagi di nene aku dan rumah nene aku tuh digunung jadi sinyalnya jelek banget.Jadi maaf banget ya 1 part yang buat besok aku mundurin ke hari senin pas aku udah pulang kerumah lagi
Okey👌

Stay Healthy and Stay Happy guys
Babayyyy


~SEE YOU~

BROTHER {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang