84. ( The Memories)

290 20 3
                                    

~HAPPYREADING~

     Sudah 4 hari setelah kejadian itu dan kelahiran Triplets,dari kemarin pun
Ara belum juga keluar dari kamar Alex

Entah apa yang Ara lakukan didalam tapi tidak ada yang berani menegur karna Kevin maupun Louis dan Rey tahu bahwa Ara lah yang paling berduka disini.

Sudah dari pagi pagi sekali Kevin berdiam di depan kamar Alex,ia sangat khawatir pada istrinya itu

Ceklek

Akhirnya pintu kamar Alex pun terbuka menampakan Ara dengan kondisi yang sudah terlihat lebih segar dari kemarin kemarin walaupun matanya masih sangat sembab.

"Alhamdulillah akhirnya sayang keluar,dari kemarin sayang belum makan makan dulu ya..nan-"

"Mas Ara mau ke markas dulu bentar"ucap Ara pelan sambil melepaskan pelukan Kevin

"Tapi-"

"Please...bentar doang kok nanti Ara makan disana ya.."mohon Ara

Kevin menghembuskan nafasnya kasar lalu mengangguk pelan

"Tapi aku ikut-"ucapan Kevin terpotong karna Ara lebih dulu menggeleng

"Oke tapi tetep harus sama bodyguard dan janji disana makan ya sayang"Kevin mengelus pipi Ara dengan sayang

Ara mengangguk lalu menyalami Kevin dibalas kecupan di kening dari Kevin.Ara turun kebawah diikuti oleh Kevin dibelakangnya

Sampai dibawah terlihat Louis dan Rey yang langsung menghampiri mereka

"Loh baby mau kemana?makan dulu yuk"ajak Louis

"Ara mau ke markas dulu uncle"Ara langsung menyalami Louis dan Rey lalu pergi tanpa sepatah kata pun

Kevin hanya menatap kepergian istrinya dengan sendu lalu bahunya di tepuk pelan oleh Louis

"Sabar Ara mungkin masih sedih karna kejadian kemarin nanti juga ceria lagi kok"ujar Louis membuat Kevin mengangguk

"Ikut uncle dulu yuk,ada yang mau uncle bicarain"ajak Louis pada Kevin

"Rey tolong jaga dulu triplets diatas ya"titah Louis diangguki oleh Rey.

Rey berjalan ke kamar triplets sedangkan Louis dan Kevin menuju taman belakang.

**********

Kini Ara sudah sampai di markas,ia langsung masuk dan disambut oleh Arkan  dengan pelukan

"Om dapet video dari Abang?"tanya Ara langsung

"Iya tapi Alex cuman nyuruh beberapa tugas dan bilang kalo kita jangan cari Alex-"

"Pencarian Abang tetep dilakukan sampai Ara ngeliat dengan mata kepala Ara sendiri bahwa Abang baik baik aja"potong Ara tegas

"Iya sayang om ngerti om juga gak mungkin ngeberhentiin gitu aja pencarian Alex"Arkan mengelus kepala Ara dengan sayang

"Oh iya tempatnya ada di belakang kandang Zeo Zea,mau om anterin?"

"Gak usah Ara bisa sendiri makasih om"

BROTHER {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang