Chapter. 06

502 49 4
                                    

Pasang lagu close to me yaaa cu

mendalami feel.. nada aja

Lirik nya terserah antum..

~


lo bangun pagi dan segera membangun kan Sanzu, yang tertidur lelap di ranjang sama Lo

"Pagi pagi sekali.." Gumam Sanzu

"Kejutan..untuk ibu" -Lo

"Kejutan?" -Sanzu

Lo cuma ngangguk, arti mengiyakan

"Ayu turun.." -Lo

Sanzu cuma ngangguk dan ngebuntutin Lo dari belakang..

"Selamat pa-" ucap ibu Lo terpotong kaget dengan siapa yang di belakang Lo

"(Name).. jangan dekat dekat dengan nya" ucap ibu Lo lalu narik tangan Lo menjauh dari Sanzu

"Tenang lah Bu.. dia memang salah satu dari mereka, tapi dia semalam minta maaf pada dan sekarang dia ingin minta maaf pada ibu? Apa ibu mau memaafkan nya?" Tanya Lo

"(Name).. jangan gila, tentu saja ibu tak mau" -Ibu Lo

"Tante.. saya mohon, maafkan saya.. untuk yang terakhir Tan." Saut Sanzu memohon

"Apa kau pikir saya akan percaya? Tentu saja tidak.." -Ibu Lo

"Ini yang terakhir... Saya mohon Tante" -Sanzu

Lo nyenggol ibu Lo pelan,

"Ayolah Bu" bisik Lo pelan

"Hmmh.." -Ibu Lo

Hening seketika seisi dapur..

"Baiklah.." Ucap ibu Lo mengagetkan lamunan kalian

"Ibu.. ibu memaafkan haru- san?" Tanya Lo riang

Ibu Lo cuma ngangguk, Lo sama Sanzu saling tatap tatapan

Tanpa aba aba, Lo langsung meluk Sanzu riang dan itu Lo lakuin tanpa sadar

Sanzu yang cuma diem kaget karna Lo tiba tiba Lompat kedia, dan langsung meluk erat erat

Ngebuat suasana hati Sanzu hangat sekali..

"hey.. hey.. (name) kau memeluk orang sembarangan." Ibu lo menyadarkan Lo dari riang dan gembira Lo

GK tau kenapa juga kok Lo seneng banget.. apa ini efek samping?

"M-maaf.." ucap Lo sambil melepas pelukan nya

Ibu Lo cuma senyum kecil sambil menyiapkan makanan kalian

"I-iya, tak apa.. yang lama juga tidak apa kok" denger Lo, langsung mukul Sanzu pelan

"Masih pagi" -Lo

"Hehe" nih anak cengengesan deh

Setelah itu Sanzu, ibu Lo, dan Lo makan bersama ya

Suasana rumah jadi lebih ramai.. dan ibu Lo juga ngerasa Dair yang awal dia bener bener ngerasa kehilangan 1 orang di keluarga nya sekarang jadi lebih terpenuhi

Lo sama Sanzu, mutusin buat kalian aja yang cuci piring dan ibu Lo, Lo suruh istirahat lagi

Karna tua pasti cape, pagi pagi udha nyiapin makanan..

~

"Haruchiyo-san, kau akan pulang kapan memang nya?" -Lo

"Memang knp, Kau mau ikut?" -Sanzu

"Boleh.. aku seperti nya merasa bersalah atas perkataan ku kemarin di rumah sakit," -Lo

"Baiklah, tapi izin lah dulu pada ibu mu" Saut Sanzu

Never expected || Bonten × Readers || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang