Chapter. 07

469 41 9
                                    

Pasang lagu into you

Ngambil feel nya aja kek biasa..

~


Malem itu juga Lo nangis kejer cuma karna denger mikey bilang begitu sama lo

Tiba tiba pintu kamar Lo ada yang ngetok ngetok, Lo pikir mungkin itu ibu Lo

"Iya tunggu.." Ucap Lo sambil ngusap air mata Lo itu

Kaget Lo, karna di situ menampakan Sanzu.. dan membawa sekantung plastik.

"Ha.. Haruchiyo-san?" -Lo

"Yap, ada apa?" -Sanzu

"Sudah kuduga.. kau menangis" peka amat lu

"Dari mana kau tau..?"-Lo

"Dari hati ku" -Sanzu

Lo cuma diem GK ngerespon.. karna mungkin emang keliatan ya kalo Lo abis nangis

Sanzu mulai duduk di ranjang, dan Lo yang masih jalan lemes

"Ayo sini.. aku membeli kan mu Snack Snack loh, kau tak mau?" Goda Sanzu

"Nanti saja" -Lo

"Hmm.. kau kau aku suapi ya" -Sanzu

Makin menjadi jadi nih Olang

"Sudah kubilang aku tak mau kok.." ucap Lo kesel karena langsung di sumpelin Snack nya Ama sanzu

"Tapi kau tetap memakannya" -Sanzu

"Hmm.." -Lo

"Oh ya, nanti yang lain datang loh.. aku sudah izin pada ibu mu" ucap Sanzu

Lo kaget dong, ngapain malem malem Dateng, kan bisa besok??

"Kan bisa besok?" -lo

"Pengen nya gtu, cuma mereka ngelunjak" -Sanzu

Lo cuma meng oh dan lanjut makan

"Kau ingin menangis lagi? Ayo menangis lah, sekarang aku ada disini" ucap sanzu malah out of topic

"Ehh.." -Lo

"Ayo?" Ucap Sanzu dan melonjorkan kedua tangan nya seperti mengajak berpelukan

Lo yang liat itu, langsung menghampiri ajakan Sanzu itu

Dan ya Lo sekarang ada di dekapan Sanzu,

Apa yang Lo rasain? Adakah cinta disitu? Tidak

Lo bahkan GK merasakn cinta.. Lo cuma nganggap mereka sebagai Abang Abang Lo

Lo lanjut menangis terus, hingga yang lain datang

"Buka lah, Riska terkunci" Gumam Sanzu

Dan ya, seperti biasa yang memunculkan diri terlebih dahulu pasti Rindou

"Ehh? (Name).. kau tak apa apa kan? Sanzu tak berlalu kasar pada mu kan??" -Ran

"Kau tak apa?" -Rindou

Lo cuma ngangguk..

"Dari tadi ia menangis, huhu baju ku sampai basah.. tapi dia tak ingin bercerita kenapa dia menangis hingga seperti ini" -Sanzu

"Begitu yah.." -Kaku

Lo ngecek ngecek dimana Mikey? Dia tak ada..

"Mikey? Mikey- san dimana?" Tanya Lo

"Dia tidak ikut.." -Kaku

"Kenapa? Apa karn-.." hampir aja Lo keceplosan..

Mereka natap Lo bingung, apa kenapa berhenti bicara

Never expected || Bonten × Readers || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang